Kissable Lips

6.3K 414 42
                                    

Senja tiba dan aku hanya bisa terdiam seraya menopang daguku di atas meja. Tidak ada yang bisa kulakukan karena lagi-lagi para guru sedang mengadakan rapat dadakan. Ini tidak menyenangkan. Dan aku hanya bisa menghela napas panjang. Untuk pertama kalinya, aku tidak mau netraku menyoroti untaian aksara yang tertera di dalam buku sastra. Ini tidak biasanya. Dan netraku malah kualihkan ke angkasa sana. Di mana goresan mahakarya Tuhan tengah diperlihatkan. Dan tiba-tiba membuatku ingin segera pulang.

"Yebyul-ie."

Aku tersentak ketika pundakku tiba-tiba terasa berat diiringi dengan alunan suara yang terdengar amat serak. Ketika hendak menoleh untuk mendapati apa yang tengah terjadi, aku malah mendapati Kim Taehyung tengah menguap lebar seraya berkali-kali meremat suraiku semaunya. Aku baru saja melayangkan telapak tanganku untuk memukul wajahnya ketika tiba-tiba ia mengambil tempat untuk duduk di sampingku. Dan aku hanya bisa merutuk karena ketidak tepat sasaranku.

"Kembali ke kelasmu, Kim Taehyung," titahku tanpa menggunakan perasaan. Sementara dia hanya terus menguap lebar sebagai jawaban.

"Aku ngantuk sekali," ujarnya parau, kemudian menjatuhkan kepalanya di atas meja tanpa mau membuka mata. Ia mencebikkan bibirnya, kemudian mengulumnya lama sebelum kembali menguarkan aksara, "Aku mau tidur. Di sini. Di sampingmu. Tetap di sini, ya? Supaya mimpiku jadi indah."

Aku mengerjap. Dia ini senang mengatakan hal-hal bodoh yang membuatku ingin memukul kepalanya sekeras yang kubisa. Namun melihat raut wajahnya yang tampak benar-benar lelah, aku mengalah. Lebih baik aku menghela napas, kemudian menyaksikan kembali awan-awan yang terbang dengan ringan seperti kapas.

Tak lama kemudian, suara dengkuran halusnya terdengar menyapa gendang telinga. Mau tak mau aku harus mengalihkan pandanganku kepadanya. Dia benar-benar tidur, astaga. Di atas meja, dengan wajah yang menghadap kepadaku dengan sengaja. Aku tidak tahu kenapa, tetapi saat ini seolah aku tidak mau mengalihkan pandanganku darinya.

Kim Taehyung tampan, itu fakta dan aku baru saja mengakuinya. Dia senang melakukan hal semaunya dan tidak peduli akan dampak yang diterima. Dia juga suka membuatku kesal kepadanya. Namun sesekali menghiburku di kala kejenuhanku tiba. Oh, lihatlah. Mulutnya terbuka. Gigi-gigi putihnya tertata rapih. Kulihat ke atas, rambutnya tampak berantakan. Turun ke bawah, bulu matanya lentik. Kuperhatikan ke sekeliling, kulit wajahnya terlihat lembab, kemudian ada satu titik hitam di hidungnya. Menggemaskan, hah.

"Astaga. Mengapa masih ada manusia seperti dirimu," gumamku seraya terus memperhatikan titik hitam itu.

Pandanganku turun lebih ke bawah, tepat kepada belahan di atas bibirnya yang tampak tegas. Kemudian turun lagi, dan mendapati bibir ranumnya yang basah. Aku berhenti lama di bagian itu, hanya untuk menyaksikan lidah Taehyung yang menyapu permukaan bibirnya sendiri hingga tampak mengkilat di mataku. Dan aku sadar aku baru terpaku. Kemudian aku mengerjap, mengusir pemikiran gila mengenai sudah seberapa banyak bibirku menyentuh bibir ranum itu.

Ini membuatku gugup, astaga. Taehyung tidak pernah berhenti menjilat bibirnya. Sesekali menggigitnya disertai dengan lenguhan kecil. Aku jadi heran. Dia ini sedang mimpi apa, sih? Mengapa sampai menggigit bibir segala? Dan lihatlah. Sekarang dia bergumam. Dan astaganaga. Dia menyeringai. Si bodoh ini masih sempat-senpatnya menyeringai di kala tidur. Ini sama seperti seringaian yang selama ini selalu ia tampakkan padaku. Dan sungguh, aku ingin melarikan diri dari keadaan ini.

"Tteokbokki ... umm ...."

Sialan.

Aku baru saja memikirkan apa? Dia hanya bermimpi sedang makan tteokbokki. Ini tidak ada hubungannya denganku. Dan apa ini! Mengapa aku mengulum bibir? Astaganaga. Yebyul, hentikan. Ini gila, benar-benar gila. Dan aku pun berusaha nengalihkan pandanganku darinya. Berusaha mengalihkan fokusku kepada matahari terbenam. Dan lenguhan Taehyung kembali terdengar, membuatku menoleh dengan alis bertaut kasar.

vbyul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang