Mischievous

4.3K 521 20
                                    

Aku baru saja selesai berbicara mengenai lomba band yang akan diadakan oleh OSIS bersama dengan Jimin sunbae ketika Taehyung datang bersama dengan seorang gadis berponi pagar sambil menatapku dengan tatapan menantang.

"Apa-apaan dia?" ujarku ketika dia merangkul gadis itu sembari menyeringai kepadaku.

Aku mencoba tidak peduli, jadi aku melangkahkan kedua kaki ke dalam kelasku yang kebetulan bersebelahan dengan kelas Taehyung, si anak simpanse yang sepertinya sudah berhenti berharap kepada induknya. Oh well, setidaknya dia sudah punya gadis lain dan takkan menggangguku lagi.

Baiklah, ini akan terasa sangat menyenangkan.

Aku membuka buku sambil memasangkan earphone yang tidak ada musiknya untuk membuat orang lain berpikir bahwa aku sedang asik sendiri.

"Ah, Taehyung-ah ... ayo ke kelasku!"

Oh, damn it. Kedua simpanse berbeda jenis kelamin itu kini memasuki kelasku yang ternyata merupakan kelas si simpanse betina. Aku tidak suka memperhatikan keadaan sekitar, jadinya aku tidak bisa mengenal seseorang dengan baik, bahkan teman sekelasku sekalipun.

Dan jangan lupa bahwa aku tidak tahu nama dari gadis itu. Dari sudut mataku, dapat kulihat bahwa Taehyung sedang mencumbu gadis itu dengan mesra, bahkan gadis itu membalasnya tanpa ragu seolah mereka adalah sepasang kekasih yang haus akan nafsu.

Itu menjijikan. Aku menyesal karena sering berciuman dengan Taehyung.

"Mikyung-ah, seharusnya kita bermesraan di tempat lain! Ayo pergi!"

Dapat kudengar, Taehyung berkata dengan napas terengah. Mungkin dia merasa malu karena mengelus paha gadis itu tepat di hadapanku? Oh, tidak mungkin. Semua simpanse tidak punya rasa malu.

"Tidak mau! Aku mau bermesraan di kelas saja. Lagipula, tidak ada siapapun di sini kecuali ...."

Dalam diam, aku mendengus begitu gadis yang dipanggil Taehyung dengan sebutan Mikyung itu mulai menggantungkan ucapan dan kuyakin sekarang dia sedang menatapku.

Tanpa melepaskan earphone yang kupakai, aku berdiri, menyebabkan kursi yang tadinya kududuki bergeser ke belakang sebanyak beberapa senti. Aku menutup buku biologi yang tadinya sedang kubaca, kemudian membawa buku itu untuk pergi bersamaku ke luar dari kelas.

"Moon Yebyul! Maafkan aku. Aku tidak bermaksud mengusik ataupun mengusirmu, tapi kami butuh waktu untuk berduaan," sesal gadis itu, berpura-pura.

Aku menghentikan langkah, kemudan menoleh kepada Mikyung yang sedang tersenyum meremehkan kepadaku.

"Tidak apa. Sekolah memang tempat untuk bermesraan, 'kan? Aku yang harusnya meminta maaf karena salah memilih tempat untuk belajar," ujarku sarkastis.

Setelah menyelesaikan pernyataan sinisku, aku beralih menatap Taehyung yang sedang menatapku dengan tatapan tajam dan kulihat kedua tangan pria itu mengepal kuat.

Aku hanya tersenyum sinis.

"Selamat bersenang-senang ... ah, siapa namamu tadi? Maaf, aku tidak tahu. Aku permisi."

Aku membungkukkan sedikit tubuhku hanya untuk membuat mereka kesal. Dengan langkah santai penuh percaya diri, aku keluar dari kelas.

Saat melewati koridor, dapat kusadari banyak pasang mata yang menatapku. Entahlah, aku dapat merasakan bahwa para pria menatapku dengan tatapan yang tidak bisa kuartikan, sedangkan para gadis menatapku dengan tatapan kebencian.

Aku membuka pintu perpustakaan yang tidak terkunci dengan perasaan yang entah mengapa jadi sedikit aneh. Karena Taehyung dan gadis itu, mungkin. Setidaknya, sekarang aku tahu kalau Taehyung memang senang bercumbu dengan para gadis selain aku.

vbyul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang