5. Kalah

15.6K 842 19
                                    

1.Adora rambut warna pink
2. Ninda rambut  orange
3. Kesha rambut biru

[Red velvet in the house💕saya suka mereka tapi ntah kenapa saya mau jadiin mereka antagonisnya😂😁]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Red velvet in the house💕saya suka mereka tapi ntah kenapa saya mau jadiin mereka antagonisnya😂😁]

~±×•

Aziel dengan segerombolan rombongannya sudah menepikan letak motor diarah jarum jam dua belas.

Tepat dimana mereka kini berhadapan dengan segerombolan musuh bebuyutan sedari dulu.
Dengan REY yang memimpin diantara sekelompok pencari musuh.

"Gue tantang lo sekali lagi tanpa harus ngeblongin rem motor gue, dasar baj*ngan" Aziel berteriak marah, ia kembali menantang Rey untuk kembali mengulangi balapan dengan sportif.
Bukan cara seperti Rey yang curang, memutuskan rem motor Aziel yang menyebabkan Aziel kecelakaan akibat ulah Rey yang tidak bertanggung jawab.

Rey mendelik acuh tak acuh, melihat Aziel yang sudah naik pitam akan ulah Rey yang kurang ajar.
Dan bernilai curang

"Oke" seru Rey enteng, Rey mengikuti Aziel yang sudah laju pertama kali untuk pergi ke area balapan diiringi dengan segerombolan kedua belah pihak masing - masing teman.

"Banci kaleng emang selalu pake otak busuk" Aldi menyeringai setelah melemparkan perkataan khusus yang membuat hati Rey mendengarnya seakan tercabik cabik.

Arga yang mendengar perkataan Aldi pun seraya tersenyum sinis menatap segerombolan anak buah Rey, termasuk Tara,Raka,Rifki, dan Bandi.(Notabenenya; kacung rey)

***

"Udah gue bilang, lo tidur aja dulu" Nisa berjalan ke arah kamar, ia membawa nampan diatasnya tersedia segelas air putih dengan sebuah mangkuk yang berisikan bubur hangat.

Nisa meletakkan nampan diatas nakas, ia kembali berjalan untuk menutup pintu kamar.
"Kenapa bisa pingsan sih? ayo dong cerita" paksa Nisa, sesaat Adiba yang menatapnya dengan tatapan tampang tidak berdosa.

"Gue gatau" kini Adiba memijit bagian kening dengan sebelah tangannya, ia merasakan pusing yang sangat melanda

Nisa mendelik sebal, ia tau Adiba tidak akan pernah ingin mengingat kejadian buruk apapun. Ia akan langsung menghapus kejadian yang menurutnya buruk dari ingatannya.
Ia akan selalu mengalihkan pembicaraan bila ia tidak menyukai sebuah topik yang dikepoin Nisa ataupun yang membuatnya tidak nyaman.

"Yaudah, ini makan" Nisa menyodorkan sesendok bubur, ia mengarahkannya kearah mulut Adiba yang masih saja terkatup dengan rapat enggan untuk membuka mulutnya memakan bubur yang disuapkan oleh Nisa

"Gue bisa sendiri Nis" seru Adiba memegangi lengan Nisa yang hendak menyodorkan sesendok bubur kearah mulutnya

Nisa mendecak kesal sesaat melihat tangan Adiba yang sudah bertengger dipergelangan tangannya, hendak menghentikan sesendok bubur yang akan masuk kedalam mulut Adiba.

IPA & IPS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang