2.Ini Fakta bukan Opini

19.1K 1.1K 42
                                    


-Dimas

-Dimas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Nisa

-Nisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~±×•

Cahaya matahari masuk melalui celah gorden yang belum tersingkap seutuhnya, angin pagi yang sangat menyejukkan bagi orang yang sudah mengerjakan aktivitas dijam seperti ini.

Pemuda itu masih tetap terlelap dalam tidur pulasnya,bercak darah diatas bantal dan selimut putih pun masih meninggalkan bekas,akibat kecelakaan yang semalam dialami pemuda itu.

Adiba yang sudah memulai aktivitasnya dari jam 5 subuh selesai shalat subuh pun,sedang berkutat di dapur.
Ia memasak sarapan pagi dengan telaten.

Pagi ini Adiba memasak bubur kacang hijau ditambah ketan lengkap dengan segelas susu putih.

Ia sudah menyelesaikan masakannya dan beralih masuk ke dalam kamarnya,diletakkannya lah bubur dan susu diatas nakas disamping tempat tidur.
Sepertinya pemuda itu belum menyadari kehadiran Adiba,
Adiba berjalan ke arah gorden berniat untuk menyingkapkan gorden supaya cahaya matahari dengan bebasnya masuk dan menerangi ruangan gelap ini.

Sreettt...

Gorden tersingkap,membuat pemuda yang tadinya tertidur pulas terbangun akibat cahaya matahari yang mulai menerobos masuk lewat kelopak matanya.

Perlahan tapi pasti, pemuda itu sudah sepenuhnya tersadar dari tidur nyenyaknya, ia melihat sekeliling ruangan dengan matanya.

Tampak bingung saat dia melihat ada seorang gadis yang berdiri di dekat jendela dengan seragam putih abu-abu.

Yang pasti,gadis itu adalah seorang pelajar SMA.

***

Gadis itu menoleh dengan tatapan polos, segera menghampiri Aziel yang jelas-jelas bingung dengan keadaannya.

Mengapa ia bisa sampai berada dirumah ini(?)

Aziel menggerakkan tangannya pelan, ia merasakan sedikit pusing dibagian kepalanya. Rasanya sakit.

Aziel melihat luka yang ada ditangan kirinya sudah diberi perban dan plester dibagian luka kecil.

Ia merasakan ada yang mengganjal diatas kepala.

IPA & IPS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang