14. Bella Amanda (2)

8K 674 62
                                    

***

Beberapa langkah lagi Bella tepat berada dihadapan Aziel dengan senyuman manisnya.

"El, kamu dateng juga" Bella tanpa sungkan langsung saja memeluk Aziel, ia tak ragu sedikitpun. Aziel sama sekali tidak bergeming, baginya memang Bella membuatnya merindukan disaat mereka bersama.

Tapi lain untuk saat ini, mungkin sebelum Adiba datang ke dunia Aziel, memang Aziel masih menyimpan rasa pada gadis yang memeluknya saat ini. Tapi, Adiba sudah lebih dulu mengisi kekosongan hatinya. Jadi sudah tak ada tempat bagi Bella lagi untuk singgah di relung hati Aziel kembali.

"Aku kangen kamu" Bella langsung saja mengecup pipi Aziel singkat sembari memamerkan sederetan giginya yang rapi dan putih bersih.

Aziel terkesiap saat Bella tiba-tiba mengecupnya.

Aziel mengalihkan pandangannya langsung ke arah gadis yang masih saja menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, gadis itu terdiam, apakah gadis itu baik-baik saja melihatnya dikecup seperti ini?

Gadis itu tersenyum simpul menahan rasa sakit yang ia rasakan, ia segera berlalu dari kerumunan orang yang membuat lingkaran menjadi satu mengerubungi Bella, Aziel dan Adora tentunya.

Adiba sudah pergi, ia terlihat tidak baik-baik saja.

"El" Tepukan dibahu Aziel membuat Aziel tersadar akan sesuatu, ia mengalihkan pandangannya menatap Bella yang masih saja tersenyum.

"Main kecup-kecup manja aja lu! Itu udah cowo gua tau!" Pekik Adora ditelinga Bella yang membuat Bella mendelik sebal dengan Adora yang sebenarnya tidak pernah berteman baik dengannya.

Hanya saja, semenjak Bella diputuskan Aziel. Adora lebih baik lagi pada Bella dan mengajak Bella berteman, apalagi disaat Adora tau Bella dipindahkan ke Ausie untuk melanjutkan semester 1 kelas sebelasnya di negara yang berbeda.

"Nyantai kali, dia juga mantan gue kan Ra" Ucap Bella menanggapi teriakan Adora yang memekikkan gendang telinganya barusan.

"El, kamu gak ada yang mau dibicarain sama aku?" Tanya Bella menatap Aziel yang juga ikut menatapnya.

"Gue ada" Aziel menarik pergelangan tangan Bella, mereka berdua kini berjalan menuju pekarangan belakang rumah yang hanya dihuni beberapa tamu saja karna memang acara puncaknya di depan bukan ditaman belakang.

Adora mendelik sebal menatap kedua orang yang baru saja meninggalkan kerumunan, tapi yang membuatnya senang adalah saat melihat ekspresi Adiba yang sangat terluka. Adora yakin, pasti sebentar lagi hubungan diantara Adiba dan Aziel akan merenggang walaupun mereka punya hubungan hanya sebatas berteman.

"Kenak kan lo" Seringai Adora menatap Ninda dan Keisha yang juga menatap Adora dengan senyuman liciknya.

Bella mengikuti langkah Aziel, langkah mereka terhenti saat mereka sudah benar-benar berada di belakang pekarangan rumah Adora.

"Gue mau minta maaf"

"Serius kamu?" Tanya Bella tak percaya menatap Aziel yang juga menatapnya dengan raut wajah yang kaku.

"Gue tau, gue salah karna gak tau jalan ceritanya dan malah bikin lo pindah"

Flashback On

"El, lo gak tau apa kalau Rey itu deket sama Bella dan mereka jalan bareng" Ucap Ninda terhadap Aziel. Mereka kini sedang berdua didekat etalase minuman dingin karna mereka sekelas. Dan baru saja menyelesaikan pelajaran olah raga, tentunya membuat mereka kehausan dan Ninda dengan dengan sengaja mendekati Aziel untuk memberitahukan sesuatu.

"Brengsek" Ucap Aziel menggebu-gebu saat tau pacarnya Bella jalan dengan Rey.

"Lo tau dari mana?" Ucap Aziel kembali menatap Ninda yang notabenenya teman Adora.

IPA & IPS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang