20

6K 413 7
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO



KEANU POV

Aku memandang punggung Aurora yang sudah berbalik dan meninggalkanku. Sebenarnya aku yang meninggalkan dia, Mengapa aku meninggalkan dia? Karena pada hari ini adalah hari yang special untuk dirinya. Namun dirinya saja tidak sadar apa hari special untuk dirinya.

Aku sudah berhubungan dengan langsung dengan Om Adi dan mengucapkan kata maaf bahwa om Adi tidak bisa kesana karena kendala pekerjaan. Ya Suka dan Duka mempunyai orang tua yang gila bekerja dan Single Parents. Kadang aku merasa kasihan dengan Aurora yang selalu sendiri dan tanpa orang tua.

Aku berjalan mengikuti apa yang diperintahkan oleh Maps di Ponselku. Aku berjalan ketoko Kue yang memang sangat terkenal dan membeli satu loyang Cake. Aku juga mampir ke beberapa toko untuk membeli perlengkapan.

Mataku tertuju ke arah toko Perhiasan yang memang sudah terkenal, mataku tertuju pada satu gelang yang simple namun elegan. Apakah ini akan cocok dengan Aurora? Apakah Aurora akan menerimannya? Ya aku akan membelinya dan aku akan memaksanya untuk menerimanya.

Ya aku jujur, Sikap Aurora hampir mirip dengam Mama. Mereka sama-sama perhitungan dalam membeli barang kecuali dengan yang namanya Buku. Mereka akan bisa kalap dengan yang namanya Buku.

Aku duduk disalah satu kedai yang masih buka walaupun banyak orang yang pergi ke Gereja. Aku menyesap Kopi panasku yang dapat menghangatkan tubuhku dari dinginnya udara di Paris ini.

Aku meniup berapa balon yang berbentuk lucu lalu aku juga merapihkan 25 batang bunga Mawar yang masih segar. Hadiah yang tadiku beli juga sudah ku bungkus rapih dengan pita besar berwarna biru.

Aku memandang Jam yang sudah menunjukan pukul 9 malam, Ponselku mulai berdering tak henti-henti dengan Caller ID yaitu Aurora. Ya Pasti dia merasa panik karena aku tidak pulang-pulang dan aku menghilang begitu saja. Aurora gampanglah panik, Kota Paris sudah banya turis mancanegara dan aku juga tidak buta dalam Bahasa Inggris begitu juga warga Paris. Jadi apa yang harus di panikan?

Jam menunjukan pukul setengah 11, Aku meninggalkan kedia itu lalu berjalan santai kearah Menara Eiffel. Aku menghias salah satu sudut dengan perlengkapanku yang pas-pasan. Balon berbentuk lucu ku ikat di salah satu kursi begitu juga dengan Bunga Mawar yang sudah menjadi buket yang indah. Aku menyuruh berapa orang Aurora untuk berjaga-jaga dan menjalankan sesuai rencana.

Aku memberi pesan kearah Aurora agar dia mencariku di Menara Eiffel, Lalu setelah itu aku mematikan Ponselku dan tertawa jahat. "Selamat mencari Aurora" gumamku

Aku dapat melihat dari Kejauhan Aurora yang sedang kelelahan duduk disalah satu kursi yang berjarak sekitar 4-10 meter dariku, namun aku dapat mengenali postur tubuhnya. Aku tersenyum sebentar lalu berpura-pura duduk seakan aku adalah seorang Turis.

Bingo, Dia tidak menyadarinya. Kotak biru yang memang sengaja ku taruh sedang dipegang oleh Aurora. Aku berdehem lalu memainkan gitar yang memang disiapkan oleh orang-orang Aurora.


AUTHOR POV


Keanu tersenyum manis lalu bermain gitar dan menyanyi lagu Ulang tahun untuk Aurora. Aurora yang bingung hanya memandang Keanu bengong. Keanu menghampiri Aurora lalu membuka Kue yang tadi dibelinya dan menyalakan Lilin ber angka 18.

"Happy Birthday Aur, wish you all the best" ucap Keanu sambil tersenyum, Aurora yang masih bingung lalu mengecek ponselnya bahwa hari ini adalah tanggal berapa. "Hari Ini tanggal 25 december ra, dan hari ini adalah hari ulang tahun" ucap Keanu sambil tertawa memandang muka Aurora

"Kok lo bisa inget? gue aja gak inget sama sekali dengan ulang tahun gue" ucap Aurora yang sudah berkaca-kaca ingin menangis.

"karena gue temen lo dan gue bakalan inget apa hari special lo!" ucap Keanu sambil tersenyum manis. Aurora langsung memeluk Keanu dan menangis sejadi-jadinya, Keanu tertawa lalu mengelus punggung Aurora dengan satu tangannya.

ONLY YOU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang