45

5.3K 368 18
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO


Aurora turun dari Kamarnya disaat dia mendengar suara Mobil masuk perkarangan rumahnya. Sebelum turun Aurora memerhatikan matanya bengkak karena habis menangis. Aurora tersenyum dan menyalimi Adi yang baru saja pulang dari Jambi. "Halo pak" ucap Aurora sambil tersenyum, Aldrin juga ikutan keluar dari Kamarnya, Kamar tamu sebenarnya. Kamar yang akan ditempati oleh Aldrin hingga dia bisa berjalan normal kembali.

Aurora membantu mendorong Kursi roda Aldrin menuju Ruang makan. Bi Inah sudah menyiapkan berbagai lauk. Senyuman terbit dari bibir Aurora, Adi maupun Bi Inah. Akhirnya ruang makan ini terlihat  hidup.

"Mas Aldrin mau makan apa?" tanya Aurora, Aldrin menatap Aurora sambil menujuk Tempe, Udang Asam manis dan Bakwan Jagung. Aurora dengan cekatan mengambil Makanan untuk Aldrin lalu meletakan dimeja Aldrin. "Akhirnya kita bisa kumpul lagi kayak gini, Bapak seneng" ucap Adi.

Aldrin tersenyum walaupun dengan mulut yang penuh "Aldrin juga seneng" Aurora juga ikutan mengiyakan. "Kamu mau masuk Universitas mana?" Tanya Aldrin, Aurora tersenyum "UI, Tapi aku juga lagi Nunggu Oxford" Jawab Aurora, Aldrin mengangguk "Aku juga perlu ambil Ujian lagi kan?" ucap Aldrin.

"nanti Bapak Atur" ucap Adi. Aurora melihat ponselnya bergetar dengan Caller ID Keanu, Aurora menekan tombol berwarna merah. Berapa menit lagi Ponselnya kembali bergetar, 2 pria yang berada didekatnya mengangkat alis melihat Ponsel Aurora bergetar dan berbunyi terus. "Itu Siapa? coba di angkat, Siapa tau penting" tanya Adi.

Aurora mengsilentkan Iphonennya dan menggeleng lalu tersenyum "Bukan siapa-siapa kok" jawab Aurora dan fokus memakan makanannya lagi. Ponsel itu bergetar dan membuat Aldrin yang berada didepannya mengadahkan kepalanya dan melihat caller ID bertuliskan Keanu dan berusaha untuk menanyakan nanti kepada Aurora atau tidak Sakti.

****

Keanu melempar asal ponselnya kearah Kasur dan mengacak rambutnya frustasi. "Ini salah gue, Kenapa gue bego banget sih. Otak lo itu terbuat dari apa sih Keanu" ucap Keanu.

Keanu melemparkan tubuhnya ke kasur dan memejamkan mata mengingat ucapan Mamanya.

"Kamu emang salah, dan Mama tau pasti kamu juga capek denger kata salah, salah dan salah. Tapi Mama masih nggak percaya aja kamu ninggalin dia begitu aja. Dia perempuan Kean, Perasaan Perempuan lebih sensitif dan lebih rapuh ketimbang Pria" ucap Iriana dan memasangkan Plaster di Jidatnya.

"Mama juga gak percaya aja kamu datang kerumahnya dan Minta maaf lalu bilang kedia untuk ngertiin kamu. Itu salah Kean, Kamu minta ke dia untuk ngertiin kamu tapi kamu nggak tau perasaan dia sebenarnya gimana. Mungkin saat itu dia maafin kamu juga karena terpaksa, Apalagi dia punya perasaan ke kamu" ucap Iriana

"Iya Mah, Aku juga sadar. Aku bodoh ya" ucap Keanu dan meringis sedikit disaat mamanya membersihkan lukanya di bagian Hidungnya. "Tuh udah tau. Mungkin perasaan kamu ke Jasmine itu perasaan sebagai sahabat karena kamu udah sahabatan sama dia dari lama. Intinya jangan sampai Nyia-nyiain orang yang sayang kamu. Mungkin dia keliatan tegar dan bodo amat sama kamu, tapi mungkin aja dia juga sakit hati. Siapa sih yang nggak sakit hati dilakukan begitu sama sahabatnya sendiri" ucap Iriana.

"Nggak baik nyakitin hati perempuan, Satu air mata saja kamu bisa kena cambuk dineraka nanti. Jadi yang Mama mau, Kamu ikutin kata hati kamu. Di hati kamu ada siapa? sebelum terlambat, sebelum dia diambil sama orang lain dan sebelum dia pergi ninggalin kamu" ucap Iriana lalu mengelus puncak kepala anaknya.

"Jangan pernah liat sesuatu dari satu sisi, Kamu harus liat seluruhnya biar gak ada kesalah pahaman kayak Acara Jasmine kemarin. Mama juga pernah ngerasain kok " ucap Iriana sambil membawa kota P3K dan meninggalkan Keanu.

ONLY YOU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang