41

4.4K 339 21
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO

Aurora membuka matanya disaat Sakti menepuk Pipinya Pelan "bangun ra, Breakfast dulu" ucap Sakti sambil membantu Aurora bangun dari tidurnya. Aurora mengerjap matanya berapa kali dan menengok kearah Jendela awan bersinar cerah namun tidak dengan Hatinya.

Aurora mengakan Kursinya, "Guten Morgen Miss" sapa Pramugari cantik dan meletakan Sarapan Aurora. "Danke" gumam Aurora sambil tersenyum dan menengok kearah Sakti yang membantu membuka Butter. "Lo udah Makan?" tanya Aurora, dan mulai memakan Roti dengan olesan Butter. Sakti mengangguk "30 Menit lagi kita Landing, Dan gue nggak mau lo telat makan makanya gue bangunin" ucap Sakti.

"Terima Kasih Sak, gue gak bakalan tau bales kebaikan lo dengan apa" ucap Aurora sambil tersenyum manis, "Gak usah terima kasih ra, asalkan lo jadi Sahabat gue selamanya lo bisa bales kebaikan gue" ucap Sakti dan tersenyum dan menyuruh Aurora kembali Makan.

"Prepare for Landing" ucap Pilot, Aurora langsung menengok kembali kearah Jendela. Jerman yang sangat ia Rindukan.

"untung gue ada direstaurant itu, Bokap lo panik pas lo gak ngangkat telfonnya" Ucap Sakti dan mengalihkan perhatian Aurora dari pemandangan Jerman. "Keanu ngambil Iphone gue dan alesannya biar lo gak ganggu gue" ucap Aurora dan menunduk lemah "Perempuan itu, Maksud gue Jasmine" Ujar Aurora, Sakti memandang Aurora "Kenapa dengan Jasmine?" tanya Sakti

"Dia adalah perempuan yang selalu nungguin Mas Aldrin di sini" jawab Aurora, Sakti ingin sekali berteriak namun dia tau bahwa ini masih ada didalam pesawat "Serius lo?" ucap Sakti, Aurora mengangguk dan menghela nafas panjang "Kenapa rumit begini sih, Pasti Jasmine udah nerima Keanu" ucap Aurora.

Sakti memandang Layar yang menampilkan film berapa menit lagi pesawat itu akan Sampai "Kalau dia nerima Keanu, Ngapain coba dia Nunggu Aldrin?" tanya Sakti karena merasa bingung juga, Aurora menaikan Pundaknya tanda tidak tahu "Dia juga udah Janji sama gue bakalan Jagain mas Aldrin dan ternyata, dia malah pacaran sama Keanu. Hebat, Mentang-mentang mas Aldrin koma" ucap Aurora Kesal

"udah jangan dipikirin, kita lihat keadaan Aldrin dulu. Lupain yang ada di Indonesia sana" ucap Sakti dan kembali fokus menatap layar itu dan mereka Akan mendarat di Berlin-Schnofeld International Airport.

****

Aurora menengok kearah Sakti yang memakaikan Coat yang lumayan panjang untuk menutupi Pakaian tipisnya "Kita ke Jerman kan cuma bawa diri doang" ucap Sakti saat Aurora menaikan alisnya. Aurora keluar dari Lift dengan Cepat dan berlari menuju Kamar Aldrin dan meninggalkan Sakti dibelakangnya.

Aurora membuka Pintu Kamar Rumah Sakit Aldrin dan menatap Kakanya yang masih sama seperti kemarin dia lihat. "Aura" panggil Adi yang baru saja membaca Al-Qur'an dan menatap Anak perempuannya. "Gimana, Keadaanya Pak?" tanya Aurora dan berjalan mendekat kearah Aldrin.

"Sama, Hanya saja para dokter sudah menyerah" jawab Adi, "Apa Mas Aldrin akan Mati?" tanya Aurora dan memandang Aldrin tanpa mau menyentuh atau mengelus kepalanya. "Mungkin, Jika seluruh penopang Kehidupan Aldrin kita lepas" jawab Adi dan memeluk Aurora yang sudah menangis dengan deras. "Gak, Mas Aldrin akan bangun. Dia udah Janji bakalan bangun dan nemenin aku" ucap Aurora, Nafasnya terasa sesak hingga siapapun yang mendengarnya akan ngilu.

"Kita hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Aldrin ra" ucap Adi dan mengelus puncak kepala Anaknya, dan Memandang Aldrin yang berada di ranjang penyakitan. "Kapan cobaan ini akan berakhir ya tuhan. Aku ingin melihat anak-anaku Bahagia ya tuhan" batin Adi.

***

Keanu memandang Rumah Aurora lama lalu menuju kembali kerumahnya. Keanu ingin meminta penjelasan mengapa dia meninggalkan Acara itu sedangkan Acara itu saja belum Selesai. Keanu merasa kelimpungan karena Ponsel Aurora sama sekali tidak aktif dan membuatnya ingin menjedotkan kepalannya ke tembok.

ONLY YOU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang