26

5.3K 367 3
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO


STASIUN GAMBIR JAKARTA

 Para siswa SMA Jaya Bakti kelas 12 IIS 1-2-3 berkumpul menjadi satu dan memisahkan diri yang dari kelas MIA. Suasana malam masih tetap membuat mereka semangat dan masih mengobrol ria. Aurora sedang tertawa dengan Luna dengan memegang secup Green tea latte panas yang dapat menghangatkan tubuhnya.

"nanti gue kesana mau beli bakpia 15 dus" ucap Luna, "doyan atau rakus lun?" tanya Aurora, Luna menunjukan senyuman andalannya "dua-duanyaa" jawab Luna

"gue sih kesana mah mau pulang kampung, apa yang ada di Jogja udah gue cicipin sampe puas" ucap Aurora.

"Ya kelas IIS silahkan menemui dan berkumpul bersama wali kelasnya masing-masing" Perintah Pak Eris dan anak-anak langsung menarik kopernya dan menuju wali kelasnya masing-masing.

"Kita satu gerbonng isinya satu kelas kita, kita ada 5 gerbong dan kita berada di gerbong ke 3 karena kelas kita berada di IIS 3, jadi kalian naik langsung cari platform 4 dan berdiri di tempat untuk gerbang ke 3" ucap bu Wiwin. Anak-anak mengangguk lalu menaiki keatas untuk sampai di Platformnya karena kereta akan datang sebentar lagi.

***

Aurora memandang Luna yang sedang memerhatikan Jalanan disebelahnya, di ambil Ipadnya dan mencari film yang akan dia tonton selama perjalanan. Pilihannya terjatuh ke film Legend of Tarzan dan Aurora memasang Earphonenya dan mulai fokus kedalam film tersebut.

sejam hingga 2 jam Aurora masih fokus dengan Film tersebut, matanya sudah berat namun menurutnya masih nanggung karena filmnya akan selesai sebentar lagi. "Aur" panggil Luna, Aurora menengok sekilas dan menaikan alisnya "Lo belum makan apa-apa" ucap Luna

Aurora hanya mengangguk lalu kembali fokus ke filmnya "ambilin aja di tas ada sandwich, gue makan itu aja" ucap Aurora, Luna mengangguk lalu mengambil kotak makan dari tas ransel Aurora.

Aurora memakannya dengan lahap dan cepat dan matanya tetap fokus ke Ipadnya, Karena merasa di cuekan Luna juga melakukan hal yang sama. Tidak sampai 30 menit Aurora sudah terlelap manis dengan selimut yang sudah menjuntai kelantai.

 Sakti datang dari gerbong belakang membawakan cokelat hangat yang mungkin bisa menyenyakan tidurnya nanti. Mata Keanu sudah berhadapan dengan Sakti saat menggeser pintu tersebut. Keanu langsung fokus kearah Sakti yang pasti menurutnya akan menemui Aurora. Danu yang berada disamping Keanu yang sedang mengadap belakang langsung juga memerhatikan Sakti.

 Sakti menghampiri Kursi Aurora dan Luna, "Udah tidur dia" ucap Luna lalu mematikan Ipadnya. "udah makan dia?" tanya Sakti sambil menyerahkan Cokelat panas yang berada di kedua tangannya. "Udah tapi cuma sandwich doang, gue takut dia kenapa-napa" ucap Luna

Sakti mengangguk, "Maklumin aja, dia masih parnoan kalau naik kendaraan apapun itu" ucap Sakti, "Separah itu kah?" tanya Luna, Sakti mengangguk "masih untung dia tidur atau gak fokus ke suatu hal. Kalau udah diem sama gemetaran udah susah nenenaginnya" ucap Sakti

"Yaudah tenang aja gue jagain dia kok" ucap Luna, Sakti mengangguk dan memasangkan Selimut dengan benar kearah Aurora "Kalau ada apa-apa gue di gerbong kelima, see ya" ucap Sakti, Luna mengangguk lalu memberikan tanda jempolnya.

 Keanu terus memerhatikan Sakti yang sudah menghilang di balik pintu penghubung gerbong 3 dan 4. "Luna jadi akrab sama Sakti" ucap Keanu "Karena luna deket sama Aurora dan Aurora deket sama Sakti" ucap Danu

"Udah ah bodo ah" ucap Keanu lalu mencari posisi yang pas untuk tidur, "Et bilang aja cemburu mas" ucap Danu dengan nada meledek

"Sst diem deh mendingan tidur perjalanan masih jauh" ucap Sakti lalu menarik selimutnya dan memejamkan matanya.

ONLY YOU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang