32

4.2K 337 8
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO





AURORA POV


Aku menutup novelku disaat aku merasa ada tetesan yang mengenai wajahku, aku mengadah keatas dan melihat awan sudah berubah menjadi hitam. Tanpa hitungan titik hujan berubah menjadi deras. Dengan cepat aku membereskan barangku dan berlari menuju ke tempat yang lebih teduh. Aku berdiri tepat di depan Salon yang aku datangi tadi bersama Sakti.

Aku mengusap lenganku tanda bahwa aku kedinginan. Bajuku sudah benar-benar basah dan rambutku sudah benar benar basah seperti habis mandi. Sungguh ini sangat Dingin, Dimana Keanu?

Aku mengecek ponselku dan melihat apa Keanu memberi kabar kepadaku atau tidak. "Dimana Keanu? Kenapa sampai sekarang belum datang juga? Ini sudah lewat dari waktu janjian" gumamku dan memandang Hujan yang mulai semakin deras.

Aku menunggu, Menit menjadi Jam namun batang hidung Keanu masih belum muncul juga. "Mungkin dia ada acara mendadak atau keperluan yang lebih penting, Tapi kalau misalkan ada dia kenapa tidak memberitahukan ku bahwa dia tidak jadi datang?" batinku.

Hujan masih deras, Aku menggigil disaat Angin menerpa tubuhku. "Sebaiknya aku pergi dari sini sebelum aku sakit" batinku lagi. Apa aku harus menghubungi Sakti? Tapi jika dia tau aku tidak jadi pergi dia pasti akan marah. Aku sudah punya prinsip tidak ada saling menutupi dalam Hubungan persahabatan kita.

Aku men-diall nomor Sakti, deringan pertama, kedua dan ketiga tapi belum diangkat. Mungkin dia mensilent Ponselnya. Aku langsung menelfon supirku agar cepat menjemputku.

*****

Aku menunggu supriku dengan diam, badanku sudah terasa lemas dan aku ingin sekali merebahkan badanku. Aku terdiam disaat ada seorang yang menggunakan Payung hitam berdiri didepanku. Alisku mengangkat tanda bahwa jika dia ingin kesalon, dia bisa lewat sebelahnya yang masih luas. Payung yang awalnya menutupi wajahnya, di angkatnya hingga Wajah pemilik payung itu terlihat.

"Abindra?" panggilku, "Kok lo disini?" tanyaku lagi. Abin tersenyum kearahku "gue disuruh ngambil Anjingnya Mami gue, Lah lo ngapain disini?" Tanya Abin

"Tadi dari salon ini juga sama Sakti, habis itu gue nunggu Keanu yang katanya mau jemput" Jawabku, Alis Abin mengangkat melihat Pakaianku yang masih terlihat basah "Dengan baju dan rambut yang lepek seperti ini?" tanya Abin, Aku hanya tersenyum.

"Aduh Mba, Kenapa bisa basah begini? Nanti saya dimarahin bapak kalau mba sakit begini" ucap Supir Aurora dan membawa jaket yang selalu ada disetiap mobil milik keluarga Admaja.

Aurora dengan cepat memakai Jaket tersebut dengan cepat, "Dah Abrin ketemu sampai senin" pamit Aurora dengan senyuman dan meninggalkan Abindra.


KEANU POV


Aku dengan terburu-buru memasuki cafe Mama, para karyawan menyapaku. Aku mencari orang yang selama ini aku tunggu. Pandanganku bertemu dengan punggung orang yang sangatku kenal.

"Jasmine?" tanyaku, perempuan itu langsung menengok kearahku. Wajah yang sangat aku rindukan sedang tersenyum kearahku. "Keanu" ucap Jasmine lalu memelukku "Aku kangen banget sama kamu Kean" ucapnya, Aku memeluk balik "Aku juga kangen sama kamu" balasku.

Jasmine melepas pelukannya dan tersenyum memandang kearahku, "Kamu udah makan?" tanyaku, Jasmine mengangguk "aku kangen sama Cheesecake buatan cafe ini" ucap Jasmine lalu kembali duduk dan menunjukan bahwa dia sudah memesan CheeseCake tersebut.

Akue menyuruh pelayan disini untuk membuatkan aku secangkir Hot Machiatto karena udara menjadi dingin. Jasmine sedang memakan Cheese Cake dengan lahap. Apa aku mimpi? Orang yang aku tunggu berada didepanku? Apa ini adalah Hadiah dari Tuhan karena aku selalu setia menunggunya? Kalau misalkan itu benar aku akan mengucapkan Allhamdulillah.

ONLY YOU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang