29

5.7K 330 5
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO

KEANU POV

Aku turun ke bawah dengan muka di tekuk, Perkataan Danu membuatku tidak bisa tidur. Apa yang dikata oleh Danu memang benar namun apa salahnya?

Dibawah aku tidak melihat Eyang kesayanganku, kemana mereka? aku mencari di tempat posisi favorite eyang kakung namun tidak ada juga. Danu masuk dari pintu depan dengan di tangannya memegang buah semangka. "Kedua eyang lo lagi ke Kota, ada temen Eyang kakung lo masuk rumah sakit" ucap Danu lalu duduk di Halaman luar.

"Mulai kerja bakti jam berapa?" tanyaku sambil mengambil Nasi goreng yang sudah disiapin oleh Pekerja dirumah Eyang. "Mungkin sebentar lagi, Panitia lagi nunggu dari Pihak militer" Jawab Danu

aku mangut-mangut sambil memakan nasi Goreng. Ya disini terkenal dengan Sekolah Taruna Nusantara yang mengeluarkan para siswa-siswi yang berpendidikan tinggi yang ingin menjadi seorang Anggota Militer. Jangan lupa Para siswa yang akan mempunya tubuh bagus dan Tampang yang pasti lebih dari bagus.

Suara panggillan untuk berkumpul dari Masjid terdengar sampai dalam Rumah, Aku dengan cepat menghabiskan Nasi goreng ini dan keluar rumah dengan cepat. Setelah kita berkumpul kita briefing dan membagi tugas.

Aku melihat Aurora dan Luna sedang menyapu halaman diringkan dengan tawa, entah mereka membicarakan apa. Aku membantu Danu mengangkat Semen yang akan diserahkan kepada Militer yang sedang bertugas membetulkan Jalan. Setelah berbolak balik membawa Semen aku dan Danu dapat beristirahat dan duduk didepan rumah Kakek dan Nenek Aurora.

Entah aku sudah sadar dari tadi atau belum, Aurora dan Luna sedang bercanda dengan seorang laki-laki yang menggunkan pakaian militer. Aku yakin dibalik baju militernya terdapat badan yang bagus, jangan berkecil hati kean! tubuhmu juga bagus! malah mungkin seperti mereka!!

Aku terus memandangnya, terutama saat Aurora tertawa. Dia hanya tertawa seperti itu saat didepan Sakti dan orang itu. Astaga mengapa Aurora dikelilingi oleh Cowok yang radar kegantenganya di atas rata-rata? Apa aku cemburu?

Mataku bertemu dengan mata teduh Aurora, aku langsung mengalihkan pandanganku disaat aku mendengar suara cekikikan dari kedua sahabatku. Ada yang salah? Aurora dan mereka berdua menghampiriku

"Maaf, dari tadi pandangan mata kamu seperti ingin membunuh saya. Apa ada yang salah?" tanya lelaki yang memakai baju Militer, hmm to the point ciri khas para militer

"Saya?" tanyaku balik, Luna dan lelaki itu mengangguk "Ah maaf mungkin saya lagi bengong, tapi dikiranya lagi memandang kamu" Elakku

"Kean, perkenalkan ini namanya Luthfi, Teman dari kecilku saat di masih disini. Lulusan terbaik dari Taruna Nusantara dan lagi mengejar pendidikan di Akademi Militer" Aurora memperkenalkanku dengannya, Ahh namanya Luthfi toh

"Luthfi" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya, "Keanu" ucapku sambil menjabat tangannya.

"Ah aku denger kalian ada Makrab disini, pada mau nampilin apa nih?" tanya Luthfi kearah kita semua, Aku sampai lupa bahwa aku harus menyayikan sebuah lagu.

"kita bakalan nampilin 3 lagu, Satu cowok semuanya trus satu lagu cewek trus baru bareng-bareng" Jawab Luna, Aku hanya mengangguk saja dan mendengarkannya. Pasti aku yang akan ditunjuk untuk menyanyi.

******

AUTHOR POV

Setelah Kerja Bakti mereka semua berlatih untuk malam terakhir di Magelang dan akan ada Malam Keakraban dan akan dinilai oleh guru dan beberapa wakil dari tempat sana.

Aurora sedang tiduran di paha Nenek, mata Aurora terpejam karena rasa lelah. Kakek Aurora sedang menguruskan Panggung yang akan buat tampil nanti malam. Fikiran Aurora terasa mumet, sebentar lagi dia pulang lalu akan memulai Try out dan akan dihadapkan Ujian Nasional.

ONLY YOU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang