15

7.3K 448 5
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO


AUTHOR POV


Aurora membuka kacamatanya dan memandang pagi cerah di Jerman, Sakti disampingnya sedang membawakan barang mereka berdua untuk 2 minggu kedepan. Mata Aurora mencari orang yang disuruh oleh Papanya menjemputnya dan Aurora sudah sangat dekat dengan orang ini.

"Aurora" panggil seseorang, Aurora menengok lalu tersenyum "Manner James" ucap Aurora

James tak lain anak buah Papanya mengambil alih koper dari tangan Sakti, "Guten Morgen Aurora" sapa Mr James "Guten Morgen Manner James" sapa Aurora, "Guten morgen Sakti" ucap Mr. James lalu mengajaknya ke mobill Pribadi Aurora dengan tipe Audi A7

"Wie Gehst du?" tanya Mr James setelah memasuki barang ke bagasi lalu menyalakan mobil dan menuju rumah Keluarga Admaja di Berlin. "Gut Danke un du?" tanya Aurora sambil memandang Pemandangan Jerman yang sangat dia rindukna.

"Gut, Danke" ucap Mr James lalu menanyakan Kabar menggunnakan bahasa inggris kearah Sakti yang tidak mengerti bahasa Jerman.

"Bagaimana Kabar Aldrin Manner James?" tanya Aurora menggunakan Bahasa Inggris agar Sakti juga dapat mengerti. "baik, namun tetap saja tidak ada perkembangan" Jawab James.

"Apa tidak ada harapan?" Tanya Aurora, "Pasti ada nona, Karena Keajaiban akan selalu muncul untuk membuat kita bahagia" jawab James.

Mobil Audi berhenti dipelataran rumah yang luas dengan gaya Khas Eropan. Rumah yang memang sengaja dibangun karena saat itu Adi tau cita-cita istrinya dapat kuliah di Jerman namun tidak ada dana untuk mengirim Ayu, Ibu Aurora ke Jerman. Jadi Adi bekerja keras dan membuat rumah di Jerman menggantikan cita-cita ibu Aurora.

Pintu besar berwarna putih terbuka dengan lebar dan banyak para penjaga dan pelayan yang berdiri disana, Aurora memandang rumah itu dengan lekat. Sudah berapa lama dirinya tidak kesini? mengapa dirinya selalu merindukan tempat ini?

"Guten Morgen" sapa mereka semua disaat Aurora masuk, Aurora tersenyum lalu melepaskan mantelnya dan memberikan kesalah satu pelayan disana. Aurora memandang lukisan-lukisan yang dibuat oleh ibunya dulu sebelum meninggal.

"Gue ke kamar duluan ya? badan gue sakit semua" ucap Sakti lalu diberi anggukan oleh Aurora.

Aurora berjalan kearah Kamarnya yang berada di lantai Atas, dipandangnya Pintu berwarna putih yang sudah lama tidak di datangi. Aurora memasuki kamarnya dulu lalu merebahkan tubuhnya di kasurnya yang berwarna putih. Di periksanya Jam tangannya apakah masih pagi atau sudah siang namun angka Jarum jam tersebut menunjukan bahwa jam masih pagi yaitu jam 9 pagi.

Aurora akan berniat untuk menjenguk kakanya pukul 11 siang, dan dia sudah menyiapkan hadiah untuk kakak tercintanya. Aurora melepaskan sepatunya dan melemparkan asal lalu masuk kedalam selimut dan dalam hitungan detik nafas Aurora sudah mulai teratur.

******

JAKARTA

Keanu memakirkan mobilnya diparkiran yang luas, Di eratkan jaketnya lalu memasuki sebuah Club yang sering didatangi oleh teman-teman sebayanya. Luna dan Danu sudah datang duluan dan Keanu menyusul mereka.

Suara dentuman musik terdengar keras disaat Keanu memasuki Club tersebut, matanya mencari kedua sahabatnya yang katanya sudah open table bersama temannya yang lain. Sebenarnya bukan temannya hanya mereka satu sekolah.

Keanu langsung duduk disamping Danu yang sedang menyesap Jack Danielsnya, "lama lo" ucap Danu, Keanu mengambil satu batang rokok dari meja dan menyalakan pematiknya. Keanu sendiri bukan lah anak nakal yang setiap weekend selalau ke Club atau tempat maksiat. Keanu sendiri juga bukan Perokok Aktif, dia hanya akan menyalakan rokok disaat dia lagi club dan hanya 1-2 batang saja.

ONLY YOU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang