33

4.6K 327 14
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO





KEANU POV


Aku langsung menjalankan mobilku kearah Rumah Aurora, "Kenapa aku bisa melupakan semua tentang janji ketemu hari ini? kenapa aku malah datang bertemu Jasmine?" batinku kesal.

Aku memandang rumah Aurora dengan bimbang, apakah aku harus masuk atau tidak? Apa Aurora akan mendiamiku atau Aurora tersenyum kepadaku?

Bodoh kamu Kean, jelas Aurora akan mendiamiku, Akhirnya dengan fikiran panjang yang membuatku hampir gila aku berhasil memasuki halaman rumah Aurora. "Mas Keanu mau ketemu mba Aurora ya?" tanya Supir pribadi Aurora yang sangat mengenalku.

Aku mengangguk dan tersenyum, Aku mengetuk Pintu Kokoh yang sangat besar itu. Hatiku berdetak tak karuan, seperti ada eksekusi mati untukku. Suara kunci pintu dibuka membuatku langsung berdiri dengan tegak. Aku harus bersiap diri siapa yang ada dibalik pintu, Mungkin saja Aurora, Om Adi atau Pelayannya.

Aku menatap heran wajah yang sangat ku kenal, Sakti. Dia berada didepannku dengan mata yang sangat mengintimidasi ku. "Ngapain lo kesini?" tanyanya dingin, yang membuatku ingin mengeluarkan kata langsung bungkam.

"Aurora ada?" tanyaku, Sakti tersenyum sinis "Masih ada muka untuk kesini?" tanyanya. Ingin sekali aku menendangnya dan menerobos masuk namun Aku masih tau Etika yang baik dan yang benar.

"Gue kepingin banget ketemu dia Sak" ucapku memohon, Aku tidak pernah memohon seperti ini kepada siapapun termasuk musuh bebuyutanku yang berada didepanku ini. "Gak, Gak ada yang ngizinin lo untuk ketemu dia" ucapnya dan langsung menohok kehatiku.

"Mendingan lo pulang dan jangan pernah deketin Aurora lagi" tambahnya lagi, lalu berniat menutup pintu namun aku menahannya. "Apa hak lo ngelarang gue untuk ketemu dan deket sama dia?" tanyaku. Sakti tertawa menyebalkan "Gue ada Hak, malah Hak lebih daripada lo" Jawabnya

Sakti langsung menengok kebelakang disaat ada seorang yang berlari, Entah tanpa hitungan detik Sakti juga berlari dan meninggalkanku. Aku langsung masuk dan menuju arah Suara teriakan, Kamar Aurora. Aku melihat Aurora sedang memeluk Sakti dan menangis dengan histeris, Perempuan yang disamping Aurora entah siapa itu juga memeluk Aurora.

Aku dapat melihat Sakti yang menengkan Aurora yang bergumam kata Ibu, Ibu dan Ibu. Aku yang merasa tidak kuat melihat Aurora kesakitan aku meninggalkan Rumah Aurora dan menuju mobil dan pulang.

****

Sampai Rumah aku masuk dengan Loyo, Papa dan Mama sedang duduk berduaan di sofa ruang tengah. Mungkin mereka bosan karena anak-anaknya pada pergi malam mingguang.

"Kamu udah pulang? tumben cepet" Tanya mama saat menangkap kehadiranku, Aku mengangguk lalu berjalan meninggalkan Papa dan Mama. "Gimana jalan sama Auroranya?" saat aku sudah berada diatas Papa meneriakku.

Aku masuk kekamar dan melepas asal sepatuku dan melemparkan tubuhku kekasur. Adegan Aurora yang memeluk Sakti dan Sakti yang menengkan Aurora berputar dikepalaku. Apa hubungan mereka?

Aku merogoh  ponselku yang dari tadi kumatikan selama mencari Aurora, Aku menyalakan dan banyak SMS dari Aurora yang baru masuk dan beberapa SMS dari Jasmine. Kenapa gue harus bersedih? sedangkan orang yang gue tunggu sudah kembali. Namun rasa bersalah gue masih ada karena mengikari janji gue ke Aurora.

Mama masuk dengan segelas cokelat Panas dan meletaknnya di Nakas dekat kasurku "Itu buat ngilangin kegalauan kamu" ucap Mama, AKu hanya memberikan jempolku dan langsung memejamkan mata. "Kamu ada masalah?" tanya Mama, Aku masih diam tidak menjawab pertanyaan Mama.

"Kalau ada masalah seharusnya kamu selesaikan dengan cepat dan dengan Baik. Tumben-tumbenan kamu pulang jalan sama Aurora loyo begini biasanya gak" ucap Mama

ONLY YOU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang