Most Wanted Boyfriend

2.4K 155 8
                                    

Pic : Karina Salsabilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pic : Karina Salsabilla


***

Beberapa anak OSIS memasuki kelas 12 IPS 4 untuk meminta uang kas wajib mingguan.

Terutama laki-laki di kelas 12 IPS 4 ribut waktu tahu Karin-sang Ketua OSIS- ikut masuk ke kelas mereka. Siapa yang tidak tahu kalau ketua OSIS mereka itu adalah primadona sekolah.

Karin menyatakan maksudnya datang kesini kepada Pak Didi, guru Ekonomi yang sedang mengajar. Bisa sih di sebut mengajar kalau kelasnya berisik sementara gurunya malah sibuk pacaran. Kasihan sih, doi pacarannya sama laptop doang.

"Fix, Karin nyariin Aryan. Acie....cieee...!" Teriak salah satu cowok yang Karin tahu adalah pentolan IPS 4 yang terkenal sebagai 'biang kerok' oleh hampir semua guru. Lalu teman-temannya ikut menyumbang suara, mereka ramai sekali dan paling jago kalau di suruh berisik begini.

"Udah Rin nih sama Rico aja. Sebelas dua belas lah sama Aryan." Adit menunjuk Rico yaitu cowok berkacamata dengan wajah lugu yang mana langsung mengundang tawa seisi kelas.

Karin hanya tersenyum tipis menanggapinya.

Setelah selesai meminta uang kas, Karin dan teman-temannya pamit pada Pak Didi.

"Rin, si Aryan nggak masuk sekolah lagi ya?" Tanya Della yang menjabat sebagai bendahara OSIS saat mereka berjalan di koridor lantai dua. Beberapa anak osis yang lain udah pada mencar, jadi cuma Karin dan Della sekarang.

"Ngga tau gue Del. Dia nggak chat gue."

Matanya menatap ke arah layar ponselnya, beberapa kali mengecek dan menunggu sesuatu tapi yang di tunggu entah mengetahuinya atau tidak.

"Ohya? Tumben. Si Aryan kan bucin banget sama lo." Ucap Della seolah paling tahu. Mereka  duduk bersila untuk menghitung uang kas yang di dapat per kelas di koridor kelas dua belas yang saat ini sepi.

"Gue denger-denger nih Rin, si Aryan kemarin ketangkep."

"Apaan? Ketangkep? Di kata dia cicak."

"Hahahahaha....."

"Receh deh lo mula hahahahaha..."

"Oke...oke...sekarang gue serius Rin. Si Aryan ketahuan nongkrong gitu."

"Katanya ketangkep sama Pak Didi, doi kan ketua bidang kesiswaan. Bukan cuma Aryan doang sih yang ada disana. Banyak anak lainnya. Lo tau lah siapa aja nggak usah gue sebutin."

Bad ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang