happy reading!!,😚☺
Mohon berikan vote dan comment ya biar aku semangat buat lanjutin.✨🖤
Bagaimana kabarnya Karin sendiri setelah putus dari Aryan.
Banyak yang berubah tentunya. Tanpa cowok itu, awalnya rasanya hampa dan rindu. Tapi, Karin terbiasa.
Jarang juga dia melihat Aryan di sekolah. Sepertinya Aryan terima dengan baik hukumannya, cowok itu menjauh darinya.
Mungkin itu menjadi bagus, takutnya kalau dia liat Aryan benih-benih cinta itu akan berkembanh lagi. Ya, berkembang. Karena tidak mati, hanya perlu di siram saja benihnya juga akan tumbuh. Heran, bucin. Ya mau gimana, takdir kali ya.
Dia bisa menjadi tidak tega menjalankan hukuman untuk Aryan dan jadinya perjuangannya sia-sia. Ini untuk masa depan mereka berdua. Ga papa juga kalau takdir ga milih mereka. Setidaknya pernah saling membahagiakan.
Dulu, kemana mana dua sejoli itu hampir selalu berdua, kecuali ke toilet.
Saat ini semua orang menanyakan hal yang biasa menjadi sorotan publik itu, hal yang buat jomblo bahkan pasangan lain, cemburu. Sesederhana Aryan rangkul Karin di koridor sambil jalan tanpa natap ke depan. Karena tatapannya cuma ke Karin, ga peduli mau dia jalannya nabrak apapun itu di depannya.
Karena bagi Aryan, selama dia sama Karin dia tau bisa hadapi apapun. Bukan gombal, no no tapi ini kekuatan cinta yang hebat. Menjadi hebat karena cinta se-gak terlihat itu namun rasanya sangat kuat di hati.
Karin YA menjawabnya mereka putus, broke up, wajar kan.
Semua orang yang pacaran juga bisa putus. Kenapa jadi heboh kalau itu dirinya dan Aryan?
Karin masih menimbang harus datang ke Internal Party atau tidak. Dia mau datang sama siapa.
Mungkin bisa dengan temannya, tapi kan temannya juga membawa pacar. Karin sendiri maybe yang sedang tidak ada pacar.
Membuat moodnya swing dari tadi, ya hal ini.
Ini malam minggu coy, party, have fun, apa Karin harus tidur saja di kamarnya di temani bantal dan guling.
Karin iseng. Dia mendial nomor Aryan. Dia sudah kangen. Mau gimana.
Dia gaakan bicara. Cuma mau denger suara tengil cowok itu. Atau...
Malah suara yang hangatkan hatinua kayak gini.
"Aku lagi mimpi ya? Kamu nelfon aku?"
"..."
"Karin...halo? Hey, I miss you. I really miss you baby."
Ada nada putus asa dalam suara Aryan. Putus asa menahan rindu. Karin juga sama, tapi dia milih diam saja.
"..."
"Ngomong sebentar aja ya, please. Aku kangen dengar suara kamu."
Tutttt....
Karin mematikan ponselnya saat itu juga.
Dan pukul 21.00 malam itu, dia tau hatinya mencintai pria itu. Lagi dan lagi. Sampai kapan pun, tidak bisa waktu merubahnya.
***
Karin memutuskan tetap datang ke acara Internal Party angkatannya. Tak ada alasan khusus dari acara ini, ya hanya untuk melupakan sejenak kepenatan anak sekolah. Sedikit lagi Ujian Nasional, kayaknya ini bakal jadi party terakhir bagi Karin sebelum dia harus fokus belajar.
Ga ada salah, selama no alcohol dan drugs. Semua udah di jamin aman.
Meski Karin gatau kemungkinannya akan bertemu Aryan disana atau tidak. Mantannya itu kan suka party. Jadi mungkin Aryan ada disana juga.
Jadi gini, Karin sudah janjian dengan beberapa sahabatnya. Karena ciwi ciwi udah sampai di sana lebih dulu, jadi dia bersama Etoy dan Bagas. Dua sejoli terkocak anak kelas sebelah.
Dua serangkai itu bawa mobil lumayan keren hari ini.
"Cantiknya." komentar Etoy yang di balas rolling eyes sama Karin.
"Mantan orang," di sambung sama Bagas.
"Udah buruan berangkat." tutur Karin.
Bagas turun dari mobil, berlaga mempersilakan Karin untuk masuk, seolah dia tuan putri.
"Gas, asupan rokok kurang? Lu baik kan?" kata Etoy.
"Baik. Tuan putri harus di jaga cuk, bahaya kalau lecet."
"Kenapa sih Gas?" Karin heran sendiri lihat Bagas.
"Malam ini akan ada yang spesial Rin. Kayaknya lo bakal jadi pusat perhatian malam ini," Bagas tersenyum gajelas, sambil rapihin jambulnya sedikit.
Mau di paksa kayak gimanapun si Bagas maupun Etoy gamau ngasih tau Karin bakal ada apa malam ini.
Bagas cuma bilang, kalau dia se-berkuasa dan punya wajah paling ganteng di sekolah, dia bakal maju terus pantang mundur dapetin Karin. Pasalnya, dirinya sudah kalah duluan.
Semua cowok akan mundur juga.
***
bersambung..
Kayaknya butuh extra kekuatan buat nulis chapter berikutnya. Kenapa ini dikit biar nyambung aja sama judul per chapternya gitu.
Di tunggu bakal ada apa ya.
Ketagihan nulis ya begini ini, fast update😌
Dari Karin, yang jatuh cinta LAGI sama Aryan.
P.s foto pertama Aryan yang di simpan Karin di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Things
Teen FictionMengandung konten bucin Aryan Sakha Prawira kepada Karina Salsabilla. P.s. Konfliknya ringan, yang mau baca silakan. Isinya tentang cinta yang sederhana namun bisa bertahan, saling memberi semangat dan berperan sebagai penguat.