Iya, Emang Bucin

596 51 3
                                    

happy reading y all!
Kasian jomblo, smgt ya kalian mencari jodoh😋😘

Eh aku mau nanya dong lebih suka up dikit tp sering apa banyak tp seminggu sekali?

Lebih nyaman mana bacanya?
Komen yaa!😘


Sore hari Karin masih di sekolah. Menyibukkan diri, pilihan terbaik kalau lagi patah hati. Ya, hatinya patah. Dia goblok banget sih. Enggak, tapi Aryan memang bodo. Karin hatinya teriak buat dengerin penjelasan Aryan waktu cowok itu ke rumahnya esok pagi setelah kejadian di club malam itu. Tapi dikhianati sama orang yang disayanh dan dipercaya itu lebih susah untuk memaafkan.

Baru on the way dua hari padahal, nggak niat long distance malah di kabulin. Jauh beneran, nggak ada ikatan lagi antar mereka. Maybe forever.

Sekolah udah lumayan sepi.

Pas udah kelarin kerjaan, mengabdi pada organisasi yang kata orang bikin kita hits di sekolah itu-- Karin memutuskan untuk pulang.

Hari-harinya berubah drastis. Iyalah drastis.

Nggak ada yang nganter jemput, nggak ada yang nyuruh dia udahan ngerjain deadline yang gaada abisnya. Ga ada yang bilang 'jangan belajar terus Karin, tengok sini ada aku' atau 'cuekin aja terus pacarnya'.

Ngga ada yang meluk dia. Hampa banget rasanya.

Aryan kemana sih goblok.

Dia memang gak asik, hidupnya nggak asik. Mungkin mantan pacarnya bosan, makanya--- jadiin dia taruhan.

Aryannya menghilang juga dari peredaran Karin.

Begonya Karin masih nanyain absen kelas IPS 4.

"Karina,"

Bu Cah.

Salim sebentar, kemudian senyum yang dipaksain. Lagi patah gini hatinya, gimana bisa senyum.

"Nggak sama pacarmu? Kata guru-guru dia nggak masuk sekolah lagi? Mau jadi apa tu anak,"

Pacar ya.

Pacar. Pacar.

Jahat banget ni ibu-ibu kebiasaan. Malah diingetin. Kalau biasanya Karin bakal langsung jawab kalau di tanyain soal Aryan, ini dia kebingungan.

Bisa ga sih lari aja dari ibu-ibu ini. Kalau bukan gurunya, Karin udah kabur deh.

"Gatau bu saya,"

Jawaban apa adanya.

"Gatau gimana? Kamu putus ya sama dia?"

"...."

"Diapain kamu sama dia' eh?"

"Bu, saya mau pulang ya. Pusing bu, permisi."

Apa adanya. Dia emang pusing, di tambah ini lagi. Habis salim, Karin beneran ninggalin Bu Cah yang super kepo itu.

***

Bad ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang