9

760 32 0
                                    

With you

Kyoto Prefecture, Japan

"Udah akhir musim semi dan elu belum mutusin?"

Mereka berduduk sebentar di perbatasan luar sebelum memasuki area hutan bambu yang letaknya berada di wilayah Arashiyama. Memandang ke depan tanpa saling menatap. Andro mengerutkan kening tanda ia berpikir.

"Mutusin?"

Ucapan Andro dibalas dengusan kesal oleh Bambang. Andro sendiri hanya gelengkan kepala melihat Bambang malah pergi berjalan. Mencoba sabar dengan menyamakan langkahnya.

"Bambang, aku mana tahu apa yang kamu maksud."

"Ainun!"

Bambang menatap Andro sekilas lalu berjalan memasuki area hutan bambu Arashiyama. Tempat ini sudah Bambang dan Andro pernah kunjungi tetapi mereka tidak pernah bosan. Hembusan nafas galau Andro tidak terdengar oleh binaran kegirangan Bambang.

"Tempat ini bagus tapi pasti lebih bagus dan romantis lagi kalo elu lebih milih ke Fushimi Inari Taisha pas malem trus lagi di pasangi lampion merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tempat ini bagus tapi pasti lebih bagus dan romantis lagi kalo elu lebih milih ke Fushimi Inari Taisha pas malem trus lagi di pasangi lampion merah. Ugh."

Andro ingin membuka suara tentang alasan ia harus mencari suasana romantis untuk sekedar mencari udara segar dengan Bambang pula. Tetapi, ketika Andro akan buka suara Bambang lebih heboh dari sebelumnya. Ia memanggil nama istrinya dengan lengkingan suaranya.

"Nina!!!!"

Nina tersenyum lebar dan menerima pelukan histeris dari Bambang. Andro heran dengan takdir diantara mereka. Nina yang seperti malaikat bisa bersama tong yang berbunyi nyaring seperti Bambang.

"Mungkin itu yang disebut keadilan dunia, Andromeda"

Deg!

Jantungnya berdebar sangat kencang. Rasanya seperti mau lepas. Ada sedikit rasa sakit pada dentuman pertama. Namun, setelahnya seperti kebahagian menyelubungi hatinya yang mulai menghangat.

Tonight I think about you girl
And I wake and I wake up in the middle of the night

You appear in my dream
And it feels so real

Di depan Andro sekarang ada wanita yang tersenyum bodoh dengan cengiran diantara pipi tembemnya. Ia masih mengerjapkan matanya untuk kesekian kali. Ini masih siang dan dia baru saja berjalan dengan Bambang.

Efek merasa iri melihat keluarga samara itu besar juga, pikir Andro. Tetapi, bayangan Ainun di depan tidak menghilang bahkan ketika ia mengalihkan pandangan ke arah Bambang yang menepuknya. Kemudian mengalihkan pandangan ke Ainun lagi.

MenemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang