Kyoto Prefecture, Japan
Kita tahu sama tahu arti kita
Ketika kamu bilang bahwa aku sempurna
Begitu pula dengan dirimu untuk diriku
Meeting you made me realize
How blue the sky is
And
How soft the wind
Aku rasa kau juga merasakan hal yang sama denganku, bukan?
Kita tahu sama tahu arti kita
Ketika semua ini telah terjadi
yang aku takutkan bukan lagi kehilangan dirimu
Tapi,
Melihatmu atau mungkin melihat diriku sendiri tertinggal di belakang ketika semua orang sedang asyik meneguk kebahagian mereka
Aku pikir kamu juga menyadari hal yang sama denganku, bukan?
Kita tahu sama tahu
Ketika kita diajarkan bagaimana adab bertamu
Berapa kali harus mengucap salam
Berapa kali harus mengetuk sebuah pintu
Berapa kali kita harus mencoba
Dan,
Setelah itu kita harus pergi bila tidak mendapatkan jawaban dari si tuan rumah, benar bukan?
Kita sudah mencoba,
Ini saatnya kita melangkah lagi
Dro, ayo kita tembus angin walau tak selembut dulu
Dro, ayo kita pandang langit biru walau tak sebiru dulu
Dro, ayo kita melangkah walau tak bersama seperti dulu
Ainun
Surat Ainun yang berisi puisi yang kedua. Aku menyisipkannya kedalam sela buku favorit kami pada saat zama kuliah dulu. Buku yang berisi puisi yang sama-sama kami suka.
Aku meraba sampulnya sambil menatap indahnya sakura yang berguguran di antara senja menyambut malam. Tersenyum ikhlas tentang kami. Aku berusaha keras meletakan Ainun di sudut itu tanpa berusaha lagi membawanya lari bersama masa depanku.
Sudut di mana seseorang yang berperan membuatku menyadari kejamnya dunia dan indahnya perjuangan yang tidak membuahkan hasilnya. Tetapi seberapa menyakitkannya ini sampai tak bisa terkatakan, aku tetap merasa bahagia pernah bersama dengan Ainun. Dia memberikan yang terbaik yang ia bisa di samping banyak kekurangnya.
Jika ditanya untuk mengulang kehidupan dan apa aku akan skip bagian Ainun berada di hidupku?
Aku rasa jawabnya tidak. Aku tetap ingin ini semua terjadi. Walaupun jika aku mengulangnya, aku berharap bisa bersamanya selamanya.
Malam di depanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Kuterus berjalan
Kuterus melangkah
Kuingin Kutahu
Engkau ada
Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu
Aku ada
-Rectoverso, 2013
KAMU SEDANG MEMBACA
Menemukanmu
ДуховныеSERI PERTAMA: MENEMUKANMU SERI KEDUA: MEMPERJUANGKANMU 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺 Pernah merasakan perasaan dimana sewaktu kau mengenal seseorang seolah merasakan bahwa dia adalah rumah yang kau cari selama ini? Atau, sudahkah kau bertemu den...
