3- Oh my God

74 7 0
                                    

Deg!!!
"What? Wakil ketua osis itu kakak bernomor 35?" Clara sangat kaget ketika di kantin, cowok yang sedang di carinya itu adalah cowok yang selama ini dia kagumi.

"Iya bener ra, dia cowok itu, namanya Devan ra, tapi menurut info yang gue dapet, dia itu bad boy tau"

"Hah?" Sontak Ara kaget mendengar itu. "Bad boy? Gak mungkin lah mir, liat aja deh tuh mukanya aja kayak anak baik-baik"

"Eh jangan liat dari luarnya ra! Mau gue tanyain langsung?"

"Ayo coba buktiin"

Mereka menuju ke kelas 11 IPA 5 dan bertemu dengan kak Jihan, Kak Jihan adalah seniornya Amira dan Ara waktu SMP. Dan mereka pun menanyakan tentang info itu.
"Kak, bener ya kak Devan itu bad boy?"tanya Amira membuka pembicaraan

"Iya emang bener dek, dia itu bad bad bad boy, dia pernah ikut tawuran sama anak SMA Bhakti Jaya, dia juga pernah masuk BK gara-gara dia bertengkar sama kakak kelas, dan hampir di keluarin dari sekolah" dengan jelas kak Jihan memberi informasi ke Amira dan Ara

"Oh gitu ya kak, makasih ya kak atas semua infonya"

"Iya dek sama-sama, emang kenapa dek? Kalian suka Devan? Tapi gak heram sih dia emang cakep anaknya,jadi gak kaget kalo para junior pada suka sama dia"

"Kalo bole jujur, iya kak aku yang suka kak Devan" dengan penuh keberanian Ara mengucapkan pada kak Jihan

"Oke kalo gitu nanti aku kenalin kamu ke Devan, tapi gak sekarang ya aku lagi mau rapat anggota paskibraka"

"Iya gapapa kak, aku sama Clara langsung balik aja ya kak, thanks so much kak"

"Iyaa dek, nanti aku chat kamu ya ra"

"Iya kak"

---
Setelah pulang sekolah, mereka memutuskan untuk mampir sejenak ke toko buku untuk membeli buku yang di cari Amira. Dan di toko buku itu Ara dan Amira bertemu seorang cowok yang tidak asing tapi bukan kak Devan,terus siapa?
"Eh ra, itu kan wah--" lagi-lagi obrolan Amira terpotong karna Clara memotong pembicaraan

"Wahyu kan? Iya gue tau yaudah lah biarin aja"

"Lo bener-bener gak peka ya ra, heran gue"kata Amira dengan raut muka bete dan kesal ingin menampar Clara saja

"Lah terus kita harus ngapain?" Clara seperti tidak tau apa-apa padahal sebenarnya dia paham apa maksud Amira.
Diam-diam Clara nge-chat Wahyu agar dia menemui Ara dan Amira di baris buku novel. Ya memang mereka sudah bertukar ID sebelumnya tanpa sepengetahuan Amira, niat Ara adalah membuat Amira dan Wahyu menjadi dekat, setelah itu mereka mau jadian atau tidak itu pilihan mereka.

Clara : eh yu, lo ada di toko buku Mekar Asri ya? Gue juga mending kesini deh daripada sendiri.

Dalam hati wahyu sangat senang ketika Clara mengirim pesan padanya, ya.. faktanya si Wahyu sukanya ke Clara bukan Amira. Dan dengan segera dia membalas pesan Clara.

Wahyu : Oke, posisi?

Clara : Gue di barisan buku Novel.

---
2 menit kemudian Wahyu sudah di samping mereka, Clara mencoba membuat rencana agar Amira bisa berdua dengan Wahyu. Dan karena Clara sangat cerdas, dia mempunyai ide. Dia beralasan ke toilet agar Amira dan Wahyu bisa berdua.
"Eh guys gue kebelet nih gue ke toilet dulu ya"

"Eh ra gue ikut" Amira kelihatan jika ia sangat sangat sangat nervous.

"Guasah mir temenin Wahyu aja gue berani kali ke toilet sendiri"

"Please lah ra"

"Eh ini kesempatan emas buat lo berduaan sama Wahyu uda lah turutin apa mau gue" bisik Clara pada Amira

"Emm yu gue tinggal bentar ya"

"Iya ra"

Dari kejauhan, Clara melihat Amira dan Wahyu seperti patung, tidak ada pembicaraan antara mereka. Mereka sibuk dengan buku yang mereka baca. Dan akhirnya Clara pun memutuskan untuk kembali.
"Eh sorry ya lama, toiletnya antri panjang banget"
'Padahal mah gue gatau toiletnya antri apa nggak, gue kan gak kesana wkwkwk' batin clara

"Yu, kita pulang dulu ya soalnya ini uda sore juga takut bokap nyokap nyariin"

"Mau gue anter?"

"Loh emang lo naik apaan? Bukannya lo naik motor?"

"Kebetulan gue naik mobil tadi, gue anter aja ya ra"

"Yaudah kalo lo maksa"

Di parkiran Amira dan Clara bertengkar hanya karna siapa yang duduk di depan di samping Wahyu. Ara memaksa Amira untuk duduk di samping Wahyu, dan sebaliknya, tetapi mereka tidak ada yang mengalah sampai akhirnya Wahyu yang bicara.
"Udah lah kalian mah, ra lo duduk depan gih buruan kalo kalian ribut mulu yang ada kaga pulang-pulang"
'Ra, please mau. Gue mau lo yang di samping gue, gue pengen bisa ada di samping lo layaknya menjadi orang yang lo miliki' batin Wahyu

"Yaudah gue" jawab Clara pasrah

'Akhirnya ra, makasih lo uda buat gue seneng sore ini' batin Wahyu

Sesampainya di rumah, Clara memutuskan untuk beristirahat, besok adalah hari terakhir MOS yang pasti ada upacara untuk penutupan MOS. Dan Ara masuk ke kelas 10 IPA 5 sedangkan Amira masuk ke kelas 10 IPS 4, dan Wahyu masuk di kelas 10 IPA 3. Mereka melihat pengumuman itu dari internet tepatnya di web sekolah mereka.
Ketika Clara menonton televisi, handphone Clara berbunyi tanda pesan Line masuk. Clara segera membukanya dan ternyata kak Jihan yang mengirim Line itu.

Jihan : Ra?
Clara : Iya kak ada apa?
Perasaan Clara menjadi campur aduk. Dia senang karna dia tau pasti kak jihan memberi info tentang Devan tetapi dia juga takut jika firasatnya itu ternyata terbalik, bisa saja infonya baik atau malah buruk.

Jihan : Ra, ini id nya si Devano add aja gapapa.
Id : dvnaldr -hanya properti bukan id line beneran ya hehe-

Clara : Enggak ah kak takut.
Jihan : Gapapa kali ra, dia humble kok.

Dan akhirnya Clara memutuskan untuk menambahkan kontak itu di kontaknya.
Clara : Udah kak, tapi gak janji buat chat dia sekarang
Jihan : Iya ra, gpp wkwk.

---
945words.

Gimana? Seru gak? Garing atau gimana? Comment ya, Votenya juga ya. Ada kritik atau saran? Silahkan, Comment aja pasti saya baca❤. Maafkan late update.
Ig : miftalayli_

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang