-20-

49 7 0
                                    

Sudah 4 hari mereka di Bandung. Mereka memutuskan untuk pulang. Liburan yang menyenangkan bukan? Bisa berlibur dengan sahabat sekaligus pacar itu lebih dari kata sempurna apalagi bisa mengajak keluarga lengkap sudah.

Mereka sudah ada di rumah mereka masing-masing. Beristirahat sejenak. 3 hari lagi Wahyu akan berangkat ke Amerika. Meninggalkan semua yang ada di Indonesia. Pacarnya, sahabatnya, kakaknya, temannya, kelasnya, sekolahnya, gurunya -banyak amat dah😂-

Wahyu pov.

Liburan sudah berlalu, 3 hari lagi aku akan menuju negeri orang. Tinggal disana untuk beberapa tahun. Menyebalkan? Tentu, aku akan meninggalkan orang yang ku sayang.

Aku menuju ruang makan untuk makan malam bersama dengan keluargaku.

"Ma, adek beneran di ajak ke Amrik? Gabisa di batalin?"

"Adek ayo lah, kemarin kamu uda setuju, mama juga uda izinin kamu buat liburan sama temen kamu. Kenapa tiba-tiba berubah pikiran?"

"Ma, adek punya pacar disini, adek berat ninggalin dia ma"

"Ya putusin lah" ucap Satria santai.

"Gilak lo, gue sayang sama dia, lo mau ga di suruh mutusin ka santi gitu aja hah?"

"Udah udah kalian selalu gitu masalah kecil aja di besar²in, siapa pacar kamu? Besok bawa ke rumah biar mama aja yang ngomong"

"Iya siapa sih pacar lo? Ada juga yang mau sama lo ternyata" ejek Satria padaku. "Anjir lo ya, kutil dasar! Kalo ngomong dijaga di pikir dulu, asal aja kalo ngomong"

"Sante oi, emosi ae lo"

"Udah ah kalian berisik tau gak" mama mulai jerah dengan kelakuan aku dan Satria. "Siapa dek pacar kamu?"

"A.. ara ma"

"Oh Ara, yang jaga kamu waktu di rumah sakit kan? Cantik juga dia, sopan kok, yaudah besok ajak main kesini, biar mama yang ngomong sama si Ara"

"Yaudah deh iya"

"Si Ara katarak apa?? Mau aja sama cowo kek gini" oceh Satria dengan suara kecil namun tetap terdengar olehku.

"Diem ya lo, berisik tau gak, cemburu lo, gue sama Ara? Gampang gue telfon aja ka Santi"

"Ngapa santi di bawa², ga terima gue"

"Ihh apasih ini uda deh, dek makan dulu gih, kak ayo makan jan ngomel aja" oceh Mama yang terlihat pusing karna berisiknya aku dan Satria.

Setelah selesai, aku menuju kamarku. Mencoba mengechat Ara.

To : Claranya gue.
Wahyu : Ra, besok mamaku ngajak kamu ke rumah, mau ngga?
Send.

Tak berapa lama pesan balasan dari Ara pun masuk.

Claranya gue : What? Aduh yu, takut akunya ga siap ketemu sama mama kamu.

Wahyu : Gaapa lah,honey. Mama mau ngomong.

Claranya gue : Gasiap, sayang.

Wahyu : Gaapa ayo lah:*

Claranya gue : Yaudah deh iya, demi kamu{}

Wahyu : I love you forever dah:*

Claranya gue : I love you,too:*

Setelah Ara menyutujui, aku mulai memejamkan mataku beristirahat sejenak.

***
Author pov

Keesokan harinya, Ara mempersiapkan diri untuk bertemu orang tua Wahyu. Entah apa yang terjadi pada Ara, seperti orang kesetanan dia mondar mandir, mengeluarkan semua bajunya dari lemarinya, mencoba satu persatu baju yang di miliki.

"Anjir ini nih susahnya jadi anak tunggal, kalo mau kemana mana bingung mau tanya siapa, mana yang cocok yak, Bunda pake ke Mall segala"

Setelah satu jam memilih pakaian yang akan Ara pakai untuk ke rumah Wahyu, Ara mulai memoles wajahnya namun tidak terlalu menor. Dengan balutan dress selutut berwarna pink tanpa lengan dan rambut yang di kuncir membuat Ara terlihat anggun.

Tak lama setelah Ara bersiap, suara klakson mobil terdengar dari luar rumah Ara. Tak usah di tanya siapa itu, pasti Wahyu.

Ara langsung keluar rumah dan menemui Wahyu.

"Hai, uda siap ketemu mama kan?" Tanya Wahyu sambil menebar senyum gantengnya. "Emm... insyaallah"

"Kamu cantik" puji Wahyu pada Ara dan berhasil membuat pipi Ara panas. "Blushing? tambah cantik ih kamu"

"Apa sih yu, uda ah berangkat yuk"

Mereka berdua langsung menuju rumah Wahyu.

Sesampainya di rumah Wahyu, Ara yang gugup membuat Wahyu terkikik.
"Sayang, muka kamu kalo gugup gitu banget ya, imut, mama cuma mau kenal kamu dan ngobrol sama kamu, tapi kamu gugupnya sampe kek gini"

"Apaan sih yu, udah ah"

Mereka masuk ke dalam rumah Wahyu dan menemui mama Wahyu.
"Assalamualaikum Mama" sapa Wahyu.

"Waalaikumsalam nak, eh ada Ara, cantik banget kamu sayang"

"Makasih tante" ucap Ara dengan senyuman andalannya.

"Oiya bi Tutik tolong buatin minum buat Ara ya"

"Baik nonya"

"Yuk duduk dulu sayang, masa dari tadi belum di suruh duduk sih Wahyu"

Mereka bertiga pun mengbrol dengan akrabnya, Mama Wahyu yang terlihat langsung nyaman dengan kedatangan Ara membuat Wahyu senang bahkan dalam hatinya sudah berteriak senang.

"Oiya Ra, 2hari lagi kan Wahyu ke Amerika, kamu gapapa kan di tinggal? Kalian LDR gitu?" Tanya Mama Wahyu. "Gapapa dong tante, Ara uda bilang kok ke Wahyu kalo Ara setuju"

"Iya tapi Wahyu yang berat ninggalin kamu disini"

"Wahyu, bener apa kata tante?" Wahyu hanya mengangguk.

"Wahyu apapun pilihan orang tua kamu pasti itu yang terbaik buat kamu"

"Tuh dengerin Ara dek, pacar kamu uda setuju kan? Mau ya ke Amrik?"

"Iyaiya adek mau ma, tapi adek kuliah disini ya gamau disana bisa-bisa tambah lama ninggalin Ara"

"Iya sayang, liat nanti aja"

Setelah itu mereka melanjutkan pembicaraan mereka.

---
819words.

Gimana? Semoga nyambung ya 💕
Budayakan tekan bintang ya gengs😘
Maaf late update

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang