Hari ini hari terakhir MOS siswa baru, sudah 3 hari mereka menjalani masa orientasi siswa baru. Yak seperti pemikiran Ara kemarin malam, hari ini ada upacara penutupan MOS.
Setelah acara selesai para murid di persilahkan untuk memasuki kelas barunya yang sudah di umumkan lewat web sekolah. Di dalam kelas barunya Ara duduk di bangku depan. Dia berkenalan dengan teman barunya yang memilih duduk bersamanya.
"Hai, boleh duduk disini?" tanya cewek itu membuka pembicaraan mereka berdua. "Oh iya boleh kok silahkan" jawab Ara dengan sangat sopan.
"Nama kamu siapa?" tanya cewek itu dengan mengulurkan tangan. "Namaku Clara Joyodiningrat, panggil aja Ara" Ara memberikan balasan dengan mengulurkan tangannya juga dan mereka berjabat tangan.
"Oiya nama kamu siapa?"
Tanya Ara balik. "Nama aku Pamela Putri Agus Purwanto, panggil aja Mela atau Amel". Mereka saling berbalas senyum.Jam pulang berbunyi, Mela dan Ara sudah mulai akrab, ya begitulah Ara sangat mudaj bergaul dengan orang yang baru di kenal. Ara dan Mela berjalan bersama menuju gerbang dan Ara menunggu Amira disana. 5 menit kemudian Amira datang menghampiri Ara. Di perjalanan pulang Ara bercerita pada Amira bagaimana keadaan di kelasnya tadi.
"Eh mir, gue di pilih jadi ketua kelas tau gak?"kata Ara dengan memasang wajah ala Ara, Amira terkekeh. "Apaan sih muka lo, jijik tau gak gue!"
"Lo mah gue ini gasuka tau jadi ketua gini paling males gue"
"Gpp udah terima aja"
Saat mereka sedang asyik ngobrol tbtb ponsel Ara berbunyi tanda pesan masuk.Devan : ??
Ketika membuka pesan itu Ara langsung menjerit kesenangan. Bagaimana tidak? Yang mengirim pesan padanya adalah Devan. Tidak di sangka Devan mengirin pesan pada Ara. Tetapi Ara kebingungan kenapa si Devan tiba-tiba ngirim pesan ke Ara.
'Apa karna kak Jihan uda bilang? Perasaan gue campur aduk duh... Apa gue biarin aja ya pesan ini? Tapi ini kesempatan buat gue! Yaudah gue bales aja' batin Clara.Clara : Ada apa ya kak?
Send.Amira bertanya-tanya siapa yang membuat sahabatnya ini menjadi over gembira?. "Woy nyet kenapa lo? Kesambet lo? Senyum-senyum gajelas gitu"
"Apa sih lo ikutan wae, udah diem" jawab Clara dengan tetap senyum sedari tadi -ara masih sehat kok ya,dia senyum² sendiri bukan berarti dia agak miring ,wkwkwk-
Mereka melanjutkan perjalanan pulang mereka, dan akhirnya Ara sampai pada rumahnya dan meminta bi Ina menyiapkan makan siangnya.
Ara's Pov
Aku memustuskan untuk ke kamar dan beristirahat, aku meletakkan ponselku di atas kasur. Aku berganti pakaian sejenak, dan aku memilih membaringkan tubuhku di atas kasur. 5 menit kemudian ponselku berbunyi tanda pesan masuk. Dan saat ku kira itu adalah kak Devan ternyata itu adalah--Wahyu : Selamat siang,ra.
Wahyu? Why? What happen with him? Dia ngucapin selamat siang ke gue? Ya untuk menghargai Wahyu agar dia tidak berpikir gue sombong, gue membalas pesannya.
Clara : Siang, Wahyu.
Dia membalas lagi pesan itu, gue gak habis pikir ada apa sama Wahyu? Apa dia suka gue? Gimana sama Amira? Gue gabisa kayak gini Amira bisa sakit hati gara-gara gue dan bisa aja dia benci gue.
Wahyu : Ra, hari Minggu sibuk gak?
Ara mengabaikan pesan itu, 3 menit setelah pesan itu ada pesan yang masuk lagi. Pesan yang ini membuat Ara kegirangan, ya siapa lagi kalo bukan Devan?.
Devan : Lo temennya Jihan?
Clara sudah tidak pakai pikir jika membalas pesan kak Devan.
Clara : Iya kak. Ada apa?
----
557wordsVomment,kritik dan sarannya jangan lupa ya❤

KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Novela JuvenilApakah janji selalu diingkari? Untuk apa berjanji jika akhirnya mengingkari? Sudah cukup, janji itu terlalu sering kau ucap tetapi selalu menyakitiku. [Clara Joyodiningrat] [Wahyu Indrajaya Putra] Cover by; elisxrh