21- What Happen?

83 7 2
                                    

Tibalah hari dimana Wahyu berangkat ke Amerika. Ara tidak ikut ke bandara untuk mengantar Wahyu, karna Ara tidak mau membuat Wahyu semakin berat untuk pergi kesana.

Di dalam rumah Wahyu terlihat betapa sibuk Papa Mamanya yang mempersiapkan diri untuk berangkat. Wahyu yang sedari tadi menekuk wajahnya itu hanya diam di tempat dimana dia duduk sekarang.
"Ga terasa uda mau berangkat aja gue"

Wahyu mengambil ponselnya mencoba menghubungi Ara, namun nihil Ara tidak mengangkat telfonnya itu. Wahyu mencoba mengirim pesan pada Ara.

To : Claranya gue:*
Wahyu : Hai sweetheart. Wahyu berangkat dulu ya, jangan nakal, jangan lupain Wahyu, maafin Wahyu kalo Wahyu punya salah. Wahyu cuma manusia biasa. Wahyu sayang sama Ara. Wahyu berharap Ara juga sayang sama Wahyu. I love you more than anything, baby💕.
Send.

Setelah beberapa detik, Mama Wahyu mulai meneriaki nama Wahyu untuk segera turun dan berangkat ke Bandara.

"Wahyuuuu, ayo buru dek"

Wahyu menarik kopernya dengan berat hati, menuruni anak tangga dengan tidak semangat.

"Nah ini anaknya, yaudah yuk pa"

Mereka bertiga menaiki mobil yang di kendarai oleh supir kantor Papa Wahyu.

Di tengah perjalanan Wahyu sesekali mengecek ponselnya. Mencoba mengirim pesan pada Ara lagi.

To : Claranya gue:*
Wahyu : Titip salam ke semuanya ya ra, maaf kalo aku punya salah, aku berangkat dulu ya. Bakal kangen berat sama kamu, sayang.

Wahyu pov.

Hati ini berat buat ninggalin Indonesia. Aku juga bingung kenapa Ara malah tidak mengabariku sampai saat ini. Apa dia tidak memperdulikanku lagi? Entahlah Perasaan ini berantakan.

Di tengah perjalanan, ku alihkan pandanganku ke luar.

Dan persekian detik, tiba-tiba Papa berteriak sontak membuat kita semua yang ada di dalam mobil panik. Ada sebuah mobil truk yang melaju dari arah berlawanan dan terlihat oleng, akhirnya Supir papa membanting setir ke kiri dan---

Semuanya gelap.

Author pov.

Ambulan datang, warga di sekitar dan pengendara lainnya mulai menolong Wahyu dan keluarganya. Kecelakaan ini membuat Wahyu terluka parah. Mobil keluarga Wahyu menerobos pembatas jalan dan menubruk sebuah pohon besar di pinggir jalan. Sebelumnya Wahyu sempat sadar dan melihat Mamanya yang ada di sampingnya, kepalanya berlumuran darah dan sudah tidak sadarkan diri. Dan setelah itu Wahyu juga tidak sadarkan diri.

Saat ini Wahyu ada di ruang ICU. Wahyu, Mama dan Papanya saat ini berada dalam keadaan koma. Mereka belum juga sadarkan diri. Pihak Rumah Sakit mulai menghubungi keluarga korban. Mereka menghubungi Satria.

Sesampainya di Rumah Sakit, Satria langsung menghampiri Keluarganya.
"Ma, mama bangun ma, jangan tinggalin kakak ma" ucap Satria ketika melihat Mamanya sedang terbaring lemah. "Pa, papa bangun pa, kakak gamau sendiri"

Air mata Satria tak bisa di tahan lagi. Air matanya mengalir deras tanpa henti.

"Woy, dek bangun, lo tega apa buat gue sendirian hah? Bangun woy"

"Mas, tolong jangan terlalu keras, nanti mengganggu pasien" ucap perawat yang ada di ruang itu.

"Mbak, mbak gapernah ya ngerasain kayak saya, keluarga saya lagi koma mbak" ucap Satria masih dengan air mata yang deras. "Iya mas saya ngerti, saya mohon mas demi kenyamanan keluarga anda"

"Papa, mama Satria mohon bangun pa,ma"

Satria keluar dari ruang ICU. Dan ternyata sudah ada Om dan Tantenya disana.

"Sat, gimana keadaan Papa Mama kamu sama Adek kamu?"

"Mereka koma om" Satria masih saja menangis. "Uda sat, percaya umur itu cuma Tuhan yang tau, kamu berdoa aja"

"Satria gamau di tinggal mereka om, Satria gamau"

"Ada Om sama Tante disini Satria, uda ya"

***
Ara baru saja pulang dari rumah Mela. Ara membuka ponselnya. Terlihat pesan yang dikirim Wahyu dan 15 panggilan tak terjawab, jangan tanyakan dari siapa? pasti dari Wahyu.

Wahyu : Hai sweetheart. Wahyu berangkat dulu ya, jangan nakal, jangan lupain Wahyu, maafin Wahyu kalo Wahyu punya salah. Wahyu cuma manusia biasa. Wahyu sayang sama Ara. Wahyu berharap Ara juga sayang sama Wahyu. I love you more than anything, baby💕.

Wahyu : Titip salam ke semuanya ya ra, maaf kalo aku punya salah, aku berangkat dulu ya. Bakal kangen berat sama kamu, sayang😭😍.

"Apasih si Wahyu pake nulis kek gini kaya mau pergi lama dan ga kembali aja dah, ngeri"

Ara membalas pesan dari Wahyu.

To : Wahyunya gue.
Clara : Wahyu, gausah bilang gitu. Uda ya Wahyu jaga diri disana. Ara juga bakal kangen berat sama Wahyu kok😂 . Love you too, honey.

Setelah beberapa jam Wahyu juga belum membalas membuat Ara semakin khawatir. Ara mencoba menghubungi Wahyu, namun nomor Wahyu tidak aktif.

"Ada apa ini? kok perasaan gue gaenak ya"

Ara mencoba menghubungi Mama Wahyu, dan sama nomornya tidak aktif.

"Aduh makin makin deh, Tante Tina kemana sih?"

Dan pilihan terakhir Ara mencoba menghubungi Satria.

"Halo kak?"

"Halo? Siapa ini"

"Ini Ara kak, kakak baik-baik aja? Kok suara kakak kaya orang habis nangis gitu"

"Oh Ara, emm anu ra, Wahyu Mama Papa kecelakaan, Dan sekarang mereka koma"

"Hah? Kakak ga bohong kan?"

"Engga ra"

"Kak kirim lokasi Ara kesana"

"Oke ra"

***
Sesampainya di Rumah Sakit, Ara langsung menuju ruang ICU dimana Wahyu terbaring lemah disana. Tanpa di suruh Ara masuk ke dalam dan memandangi Wahyu yang tidak bergerak dan hanya memejamkan matanya.

Air matanya sudah menerobos pertahanannya, mengalir begitu deras. Sesak dalam dadanya sangat terasa ketika melihat orang yang dia sayang terbaring lemah. Ara menggenggam tangan kekar Wahyu.

"Wah... wahyu. Bangun yu, aku disini. aku minta maaf yu, minta maaf. Maaf tadi ga bales pesan kamu yu. aku gatau kalo jadinya bakal kaya gini" ucap Ara dengan air matanya yang terus mengalir. "Wahyu, aku mohon kamu bangun. Aku butuh kamu. Wahyuuu buka mata kamu yu. Aku tau kamu kuat, aku sayang sama kamu" Setelah Ara mengatakan itu, dan semuanya gelap, Ara pingsan di pelukan Wahyu yang terbaring lemah.

---
919words.

Maapkeun jika tida nyambung, gua pusing woy😂 tapi tetep semangat💪
Tekan bintang ya kawans😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang