-17-

52 6 3
                                    

Author pov

Hari ini Ara ke sekolah sendiri, dia memilih untuk membawa mobil sendiri ke sekolah. Ara mengawali harinya tidak seperti biasanya. Wahyu, Wahyu dan Wahyu yang ada di pikirannya. Khawatir dengan keadaan lelaki itu.

"Ra, kenapa sayang? Kok di tekuk gitu mukanya?" Tanya Yani pada anaknya.

"Gapapa kok bun, cuma ada masalah dikit tapi uda selesai kok" Ara memberikan senyumnya pada bundanya.

"Yaudah berangkat gih ati ati ya sayang" Yani mencium kening anak tercintanya.

---
Ara mulai mengandarai mobilnya itu menuju sekolah. Di mainkannya musik berjudul 'almost is never enought' lagu kesukaan Ara.

Sesampainya di sekolah, Ara memasuki kelasnya dan menemui Mela.

"Hai Ara tayang" Mela memeluk Ara erat.

"Hai mel, oiya ikut gue ke kelasnya Amira yuk"

"Ngapain?"

"Gue mau ngajak kalian berdua ke rumah sakit, itu pun kalo kalian mau"

Mela melebarkan matanya dan membuka mulutnya lebar. "What? Rumah sakit? Lo sakit ra? Kenapa masuk?"

Ara terkikik. "Apaan sih, alay njing. Bukan gue, tapi Wahyu"

Lagi lagi mela melebarkan matanya. "Wah.. Wahyu? Kenapa dia?"

"Udahlah ayo ke kelas Amira ntar gue jelasin"

Mereka berdua mulai menuju kelas Amira yang tidak begitu jauh dari kelas IPA.

"Sindy?" Panggil Ara pada seorang cewek yang ada di ambang pintu kelas Amira.

"Iya ra, ada apa?"

"Boleh panggilin Amira gak?"

"Oiya bentar ya"

Tak lama sahabatnya itu keluar dari kelasnya.

"Halo kaliann" Amira memeluk Mela dan Ara. "Kayak kagak ketemu 100 tahun aja deh" ejek Mela.

"Biarin, wleee" Amira mengeluarkan lidahnya, meledek balik Mela.

"Udah udah, mir lo bisa ikut ke rumah sakit ngga ntar pulang sekolah?"

"Em-- bentar ya" Amira mulai memikirkan sesuatu. "Ah lama lo bilang aja gabisa, mau jalan jalan sama bang Angga" oceh Mela.

"Hehehe nah itu lo peka, tapi tunggu--- siapa yang sakit?" Amira mulai menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Wahyu, dia habis kecelakaan pulang dari rumah gue kemaren"

Mereka kaget besamaan. "What?" Ara menutup kedua telinganya. "Eh setan, bisa gak sih pelanin dikit tuh volume"

"Sorry sorry ra kaget gue" ucap Mela, merasa bersalah. "Yaudah gue ikut deh ra" sambung Mela.

"Sorry ya gue gabisa, tapi ntar kan pulangnya lebih awal, nah ntar pulang jalan jalan gue mampir deh ke rumah sakit nyusul kalian" Ara tersenyum. "Nah gitu dong"

Ara dan Mela mulai kembali ke kelas mereka.

Benar apa yang di katakan Amira hari ini kan hari terakhir masuk karena mulai besok sudah masuk liburan dan waktunya cukup lama. Jadi, hari ini murid SMA Nusa 2 di pulangkan lebih awal.

"Ra, jadi kan ke rumah sakitnya?"

"Jadilah, bentar gue line dulu si Wahyu"

"Buat apa?"

"Ya kali dia pengen apa gitu kan bisa nitip" Mela terkikik. "Cie kayaknya mau ada traktiran nih"

Ara memukul lengan Mela pelan. "Apa sih lo!"

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang