Another request from itsdhita!
P.S. pas mau baca, pastikan play lagunya Taylor Swift yang judulnya If This Was A Movie biar ngena feelnya :)
I hate to admit this but I was inspired by that song. Ugh, ok, whatevs.
ENJOY! xx
London, January 23rd 2012. 8.30 p.m.
"No. Just get out, Harry. I'm tired." Kataku.
"Dhita I.."
"Harry, get out." Aku menutup pintunya tepat saat gemuruh petir menggema. Tuhan.. I love him more than anything, seriously. Tapi apa yang telah ia lakukan itu yang tidak dapat kumaafkan.
"I'll wait you here until you came up, Dhita! I.. I love you.. I'm sorry.."
I love you too much, Harry. But I cannot handle what was happened to us.
***
London, January 24th 2013. 7.45 p.m.
Aku menyeret langkah gontaiku menyusuri jalanan ini, dan juga taman itu...
"That's sweet, Harold! Oh I wish I were youuu!"
Sudah satu tahun berlalu sejak kubiarkan Harry hujan-hujan di depan rumahku. Sejak saat itu Harry tidak lagi menghubungiku. Entah karena dia sibuk, atau dia sudah melupakan semua tentangku.
Terlalu banyak spekulasi di otakku saat ini.
Bahkan ketika memandangi fotonya dengan so-called-singer itu saja dapat mengingatkanku akan taman ini, entah kenapa.
Aku ingat bagaimana teman-teman kami menertawakan kami saat ia memelukku di depan mereka.
Lalu kemudian saat kau mengantarku pulang, kau berbisik tepat ditelingaku. Kata-kata yang membuatku bergidik hingga sekarang saat mengingatnya..
***
Badanku merasakan sepenuhnya hangat saat meneguk cokelat hangat. Aku tahu minuman ini tidak akan pernah terlupakan olehnya saat musim dingin tiba.
Tentu saja aku masih ingat, bahkan saat kita menghabiskan waktu bersama disaat Natal dan tahun baru—bersama Anne, Robin, dan Gemma atau bersama kakek dan nenekku.
Mana mungkin aku melupakannya begitu saja?
Dan aku sepenuhnya mengerti sekarang kau bersamanya. Bersama wanita yang lagunya berada di daftar most played song-ku. Bahkan aku memasang repeating current song di lagunya.
Aku mengerti. Sangat mengerti bahwa kini aku tidak memiliki hak sedikitpun untuk mengatur hidupmu. Tapi kuharap kau tahu bahwa tidak sedikitpun perasaanku berubah kepadamu sejak kejadian dimana aku mengusirmu dari rumahku. Tidak sedikitpun, Harry..
If you're out there
If you're somewhere
If you're moving on
I'll be waiting for you
Ever since you've been gone
I just want it back the way it was before
And I just want to see you back at my front door'tok tok tok'
"Greta, sudah kubilang kalau aku—"
"I missed you like hell, Dhita.." Sesosok tubuh yang kukenal tiba-tiba saja memelukku erat, dan aku disini.. Hanya membatu.
"Harry.. What are you—?"
"Shh, please just stay like this. I love you too much." Tanganku tergerak untuk membalas pelukannya dengan erat.
**
HOW WAS IT? :)))) even though it's not long enough, hope you like it ya, dhit :)
By the way, I need your vote pleaseeee. And maybe you could tell your friend that I'm working on this book by taking request?
THANK YOU SO MUCH <3
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot
Short Story[CLOSED] This book contains a highly dozed imagine of One Direction lads; Harry Styles, Louis Tomlinson, Zayn Malik, Niall Horan, Liam Payne.