ANOTHER HARRY'S ONE SHOT TODAY! It for ilysmzen!
P.S. waktu baca, dengerin juga lagunya David Archuleta yang judulnya A Little Too Not Over You, biar kena feelnya :)
ENJOY! xx
Mataku bergerak menyusuri sekeliling cafe ini. Ramai. Itu yang terjadi sekarang. Mengingat sekarang adalah akhir pekan, jadi entah berapa pasang menghabiskam waktunya disini.
"Kau mau pesan kopi keempatmu hari ini?" Tanya Dave. Mereka semua sudah hapal tentang kebiasaanku saat waktu senggang. Pasti akan menetap disini dari pagi hingga cafe ini tutup.
Tepat saat mataku mengunci satu hal. Pria bertubuh tegap dengan rambut curly khasnya baru saja masuk dengan seorang gadis berambut brunette.
Harry Edward Styles. Kenapa aku harus bertemu dengannya sekarang dan disini?
"Ugh, ya. Yang biasanya, dan kali ini kubawa pulang saja." Jawabku, Dave hanya mengangguk dan segera kembali bertugas melayani pelanggan lain.
Paling tidak ia mengingatku saat melihatku, kemudian ia tersenyum atau bahkan melambaikan tangan dan meninggalkan wanitanya sejenak untuk bertegur sapa denganku.
Jangan tanya kenapa aku mengharapkan hal yang jelas-jelas mustahil. Aku hanya terlalu merindukannya; menyesali apa yang telah kukatakan beberapa bulan lalu.
Memories, supposed to fade.
What's wrong with my heart?
Shake it off, let it go.
Didn't think it'd be this hard.
Should be strong, movin' on.
"Fatma?"
Aku hapal betul bagaimana beratnya suara itu. Dan suara yang baru saja kudengar itu adalah..
"Harry? Hei. Sedang apa kau disini?" Tanyaku.
Sesantai itu. Padahal jauh dalam lubuk hatiku aku ingin menjerit dan memeluknya erat.
"Aku mampir saja, udara di luar dingin sekali." Katanya.
"Ya, terrible weather." Kataku sembari tertawa kikuk.
"Umm.. How's everything with you?" Tanya Harry mencairkan suasana Antartika ini.
I'm dying without you, Hazz...
How about you?
"Oh I'm good. Just like you see. How about you? How was the tour?" Tanyaku.
"Ah, tour kami sudah selesai. Terakhir di Jepang." Kata Harry sembari tersenyum.
"Pasti Directioners akan merindukan masa-masa tour..." Seperti saat aku merindukanmu di masa-masa itu.
Tell me why is so hard to forget you
Don't remind me, I'm not over it
"Ya, aku juga akan merindukan keramaian tour." Katanya.
"Harry, come on. Kopinya sudah."
"Itu Kendall?" Tanyaku pada Harry yang beranjak pergi.
".. Ya." Jawabnya.
"She's.. Perfect. Sampaikan salamku padanya, ya." Ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokanku. Beginikah rasanya? Sesakit inikah?
Tell me why I can't seem to face the truth
I'm just a little too not over you
"Okay.. See you arround, Fatma." Katanya sembari tersenyum.
Tersenyum, Harry? Kau bisa saja seperti itu. Tapi aku? Sejujurnya aku tidak bisa sepertimu. Untuk menatap gadismu saja aku rasanya sudah sama seperti bunuh diri, apalagi tersenyum saat melihatmu bersamanya?
Sepeninggal mereka berdua aku terduduk dan menangisi semuanya.
Like E-V-E-R-Y-T-H-I-N-G.
Semua penyesalan memang adanya di belakang. Kalau di depan juga namanya rencana, bodoh!
Ya, you're so stupid, Fatma.
I'm so gonna FedEX myself to Timbuktu, then.
Maybe I regret everything I said,
No way to take it all back, yeah...
Now I'm on my own..
How I let you go, I'll never understand.
**
WHOA! 3 new updates and it's all about Harry! Are you guys trying to kill me or what?!?
Ah! Maaf kalau nggak sesuai sama harapan :) This idea came when I'm upset, so...
I'm still waiting a request from Zayn's, Niall's, Liam's, and Louis' girl! WHERE ARE YOU GUYS? Haha, I'm eagerly waiting! xx
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot
Kurzgeschichten[CLOSED] This book contains a highly dozed imagine of One Direction lads; Harry Styles, Louis Tomlinson, Zayn Malik, Niall Horan, Liam Payne.
