sebelas

1.6K 222 10
                                    

Gue gak masuk hari ini, bukan sakit tapi emang males aja.

Males liat muka kak Wonwoo.

Ini udah jam sebelas tapi gue masih golar-goler di kasur, hape gatau dimana daritadi gue denger suara getarnya doang. Bodo ah, paling si Hansol nyariin.

Sekitar jam dua-an gue denger suara motor dibawah, siapa ya? Gue mager banget buat turun.

"ASSALAMUALAIKUUUUUM, DINDAAAA."

Halah si bule puyeng, mau ngapain sih? Muka gue udah buluk banget, gue juga belom mandi dari pagi.

"JISUUUUUNG, ADA TAMU ITU PINTU BUKAIN."

Gue udah cerita belom sih kalo punya adek? Namanya Jisung, masih kelas 2 SMP. Lumayan cakep, cuma otaknya rada-rada.

"MALES IH TETEH AJA, JISUNG LAGI MAIN PS SAMA RENJUN."

"TETEH CABUT NIH LISTRIKNYA."

"KAYA NYAMPE AJA SIH."

Gue kalah, akhirnya gue turun dari kasur dan lari ke pintu.

"Apaan?" Tanya gue setelah buka pintu.

Hansol nyengir.

"Assalamualaikum" sindir Hansol.

"Waalaikumsalam, maaf gak ada recehan." Jawab gue terus masuk ke dalem rumah.

"Et emang gue apaan lo kasih recehan." Hansol ngomong sambil ngikutin gue masuk ke dalem.

"Sepatu lo buka, ini rumah gue bukan rumah pejabat."

"Hehehe iya lupa, abis keseringan main sama kak Jisoo sih jadi lupa diri gue."

"Lupa diri? Duduk terus?"

"Apaan sih Din, jangan sok receh lo. Selera gue dolar."

"Dolar biji mata lo! Eh lo ngapain kesini?"

"Orang mah suruh duduk kek, kasih minum kek, ini langsung ngegas gitu. Pms lo?"

"Biasa juga ambil sendiri lo, lo kan ga ada harga dirinya kalo masuk rumah gue sol. Kemaren aja nyokap gue marah-marah pas liat es batu nya tinggal setengah, pas gue inget-inget eh diketok ama lo siangnya."

"Ya abis panas banget Din." Jawab Hansol terus duduk di sofa ruang tamu.

"Sirop din sirop, panas bener hari ini."

"Air putih kasih gula aja ya? Kan sama-sama manis."

"Emang gue apaan din lo kasih gituan, eh iya lupa gue kan kesini mau ngasih tau sesuanu."

"Sesuatu sol, lo udah bokep aja. Masih siang nih."

"Hehehe, iya sesuatu. Tapi mending lo ambilin gue minum dulu deh Din."

"Males."

"Yaudah, gak gue kasih tau ya?"

"Yaudah."

"Gak penasaran emang?"

"Nggak."

"Yakin?"

"Iya."

"Bener nih?"

Gregetan kan lo sama Hansol? Sama, gue juga.

"Gue ambilin, tapi abis itu lo kasih tau gue."

"Iya, rose. Sono buru ambilin, aus beneran gue."

"Bacot."

Gue akhirnya jalan ke dapur buat ambilin Hansol minum, masih ada sirup CDE bekas lebaran tahun kemarin. Lumayan.

"Nih." Ucap gue sambil naro teko sama gelas di meja.

"Makasiiiihhh." Hansol buru-buru ambil teko terus tuang isinya ke gelas.

"Jadi gini, eh ntar lo nangis lagi gak nih?"

"Apaan si, gak lah. Tentang apaan emang?"

"Kak Wonwoo."

Oh iya, gue hampir lupa kalo masih punya masalah sama manusia itu.

"Kenapa dia?"

"Jangan nangis ya."

"Iya."

"Nih gue jujur ya."

"Iya sol."

"Blak-blakan aja nih gue."

"Iya Hansol."

"Jangan salahin gue ya."

"BURU APA SIH KEBANYAKAN BASA-BASI LO AH."

"Ettt marah-marah mulu sih lo. Sebelum itu gue mau nanya, kenapa lo ga masuk?"

"Males."

"Tadi UH Fisika, susulan lo minggu depan."

"Iya iya. Cepet sih lo mau ngasih tau apaan?"

"Kak Wonwoo jadian sama Kak Sohye."





"HAH?"


















GAES GUE MINTA MAAF BARU BISA UPDATE SEKARANG HUHUHU.
DAN, INI PENDEK YAH? INSYAALLAH CHAPTER DEPAN BAKAL PANJANG. AMIN!
BTW THANKYOU FOR 1K READ🎁🎉🎊
RAYAIN AH YUK MAKAN-MAKAN, KITA GORENG DAGING HANSOL HEHEHEHE .ga

Adik Kelas [Dino]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang