dua puluh satu

1.4K 208 21
                                    

Gue nyamperin Dino yang lagi berdiri di sebelah tiang depan kelas gue, penampilannya berantakkan banget kaya orang abis...




dipake...





dipake keahliannya.






"Apa?" Tanya gue sok cuek, Dino yang tadinya nunduk langsung angkat kepala terus natap gue.

"Aku mau jelasin masalah foto itu kak." Jawabnya, dan dia langsung narik tangan gue ke taman belakang sekolah.

"Jauh amat si kesini-sini, bentar lagi bel masuk."

"Ini masalah serius, aku gak mau kak Dinda salah paham." Dino udah mau nangis ngomong begitu doang, mana tega cheonsa melihatnya.

"Iya iya, coba jelasin." Kali ini gue natap matanya intens.

(Intens anjaaaaaaaay)


"Jujur, Yeri itu mantan aku, dan itu foto lama aku sama dia...." Ucap Dino, tapi dia malah diem lagi.

"Terus?" Tanya gue sok cuek, anggun, kalem dan feminim.

Hayo yang mau muntah boleh

"Aku sama Yeri tuh ga ada apa-apa kak, beneran. Instagramku dibajak temen dan aku sama sekali gak tau." Tampang Dino udah kecut banget, gue yakin banget kalo nih anak ngomong sekali lagi pasti langsung buyar pertahanannya.

"Iya iya kakak ngerti, tapi kenapa juga kamu jelasin gini?"

"Hah? Maksudnya kak?"

"Ya, kan kita gak ada hubungan apa-apa. Kamu gak perlu ngejelasin gini juga, Din." Kurang jaim apalagi coba gue?

Gue diem



Dino diem




Terus bel





Atuhlah ini aing kapan ditembaknya lur:(






"Kak, aku ke kelas ya." Dino langsung lari ninggalin gue gitu aja.




































"eMANG LO BRONDONG SARAP HARUSNYA LO NEMBAK GUE DULU BARU PERGI!!!!!!!!"

Adik Kelas [Dino]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang