Nama gue Arya Wiguna.. upss.. maksudnya Arya Wira Guruh Naufalio. Gue bersekolah di salah satu sekolah yang berstatus sebagai sekolah.. (nggak bingung kan?). Tepatnya di salah satu SMA daerah di Jakarta. Gue sih ada di jurusan MIPA,dan kebetulan gue baru kelas X. Sebenernya,niat hati pengen masuk bahasa tetapi apa daya gue nggak bisa. Habis,gue ngikutin trend anak sekarang yang sebagian besar pilihan pertamanya adalah jurusan MIPA.
Waktu SMP,gue sempet punya pacar namanya Geyka. Orangnya cantik sih,tetapi dia suka lebay. Ya kali pas ultah minta dibeliin hp,jelas bangkrut lah gue. Setelah seminggu kita ngejalanin hubungan yang nggak jelas,akhirnya putuslah kita. Dia ketahuan selingkuh sama si cebong Dino,eh namanya Dino apa Doni apa Dono ya? Gue lupa. Uh.. Udah lah ya,lupakan aja. Masa lalu,biarlah masa lalu.. 🎤🎶 # Geyka hanyalah pacar khayalan gue. So,gue masih jomblo. Memang,gue adalah jomblo penuh inspirasi.. dan imajinasi.
Di sini gue berperan sebagai tokoh protagonis yang terlalu manis.. hehe.. bukan manis orangnya,tetapi manis kenangannya..(eeaaa). Gue udah lama jomblo. Terhitung sejak gue lahir. Dan gue berharap,gue bakal nemuin sosok makhluk yang bisa gue jadiin teman spesial,yang pasti bukan makhluk halus. Lama gue menunggu. Lama. Dan sampai sekarang,makhluk itu tak kunjung datang juga. Hingga suatu ketika,gue lihat ada cewek berjilbab tengah duduk di halte bus. Gue samperin deh..(itung-itung gue nglakuin PDKT. PDKT bagi gue pantesnya Pengen Dekat Kurang Tampan.. iya.. gue emang nggak tampan-tampan amat). Setelah gue duduk di sampingnya,gue ajak kenalan tuh si doi manis.
"Hai.. kenalin gue Arya.. Arya Wiguna." sapa gue sembari mengulurkan tangan.
"Hai.. aku Aisha." balasnya singkat tanpa membalas uluran tangan gue. #pahit.
"Oh.. em.. mau ke mana?" tanya gue sok kece😎.
"Aku mau ke pesantren." jawabnya sembari menampakkan senyum kecil serta menampakkan lesung pipitnya yang membuat siapapun kagum padanya.
"Buat apa??" tanya gue polos.
"Sekolah. Kemarin kan aku pulang,lantas sekarang,aku akan kembali." terangnya pada gue tanpa melirik wajah gue sedikitpun.
"Ohh.. boleh minta nomor telfonnya?" tanya gue dag dig dug.
"Afwan. Di sana aku nggak boleh pegang handphone. Nah.. itu bisnya sudah datang,aku pergi dulu. Assalamu'alaikum." ucapnya yang kemudian disusul langkahnya menuju bis.
"Kumsalam!" jawab gue cuek tanpa memperhatikan kaidah yang benar.
Lagi-lagi gue gagal dalam mendapatkan makhluk itu. Entahlah,apa yang harus gue lakukan saat ini. Mungkin gue harus bikin suatu kelompok jomblo. Mungkin.
***
Hari ini,gue memutuskan untuk membuat suatu kelompok jomblo yang gue namai *KEJORA* yang berarti *Kelompok Jomblo Ceria*. Meski ada kata kelompok,namun di sini gue sendiri. Loh,sendiri?? Ya iyalah.. namanya aja jomblo,ya pasti sendiri. Gue putuskan untuk fashion show di jalanan saat lampu merah menyala. Gue jalan di zebra cross layaknya seorang aktor ternama,meski tampang gue nggak seganteng mereka-mereka. Ya,siapa tahu aja ada tuh yang ngelirik gue.
"Huh.. panas. Kali ini,gue bakal cari cewek di taman. Siapa tahu,banyak tuh." gumam gue.
Setelah 10 menit berjalan,akhirnya gue sampai di sebuah taman. Di sana gue lihat banyak banget cewek. Tetapi,sudah ada makhluk setia di samping mereka. Yah... Alhasil,setelah gue puterin tuh taman sambil baca talbiyah (kaya' mau naik haji),gue nemuin seorang cewek sedang duduk seorang diri. "Jomblo ni yee.." pikir gue.
"Hai.. kenalin,gue Arya. Arya Wiguna." sapa gue ramah sembari mengulurkan tangan.
"Hi. Ich heiße Angel." balasnya dengan bahasa apa tuh.. gue lupa.. bahasa.....(krik krik..krik krik) ah,gue lupa. Dan ya,dia nggak ngebales uluran tangan gue. Oke,fine.
![](https://img.wattpad.com/cover/92425271-288-k919836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Balada Jomblo Ngenes
HumorGue Arya, dan gue jomblo. Jomblo ngenes tepatnya. Jadi jomblo selama bertahun-tahun itu pahit. Sampai gue pengen muntah dibuatnya. Bebas sih bebas. Tetapi, kita nggak akan pernah bisa pamer gebetan ke manapun kita pergi. Sesek. Senep. Baper. Laper...