Brakk..
Tuan Lee menggebrak meja kerjanya terlihat kemarahan dari kedua matanya. Sekarang Tuan Lee sedang beradu mulut dengan Taeyong karena masalah perjodohan Taeyong dengan Joy.
"Appa jebal! Aku tidak suka dengannya!"
"Lama² kau juga suka kepadanya."
"Appa aku tidak mau!"
"Lee Taeyong!"
Kali ini Tuan Lee benar-benar marah kepada Taeyong, tapi Taeyong tak peduli dengan perkataan ayahnya.
"Mau tidak mau kau harus dengan Joy!"
"Appa? Kenapa kau sangat egois?"
"Egois? Appa hanya ingin kau mendapatkan yeoja yang sederajat dengan kita, mengerti!"
Ucap Tuan Lee sembari meninggalkan Taeyong di ruangan kerjanya. Taeyong mengacak rambutnya frustasi, ia memikirkan cara agar ayahnya membatalkan perjodohannya itu.
"Apapun caranya akan aku lakukan agar aku tidak menikah dengan Joy."
----
Tzuyu baru saja keluar dari toko buku. Betapa senangnya ia karena buku yang ia inginkan akhirnya ia dapat mendapatkannya. Karena terlalu bahagia Tzuyu tidak tahu kalau ada orang di depannya. Dan tidak sengaja Tzuyu menabrak orang itu.
Brukk..
"Eh? Mian."
"Aigoo! Bagaimana sih...."
Nada Tzuyu yang tadi nya jutek sekarang berubah menjadi halus.
'Omo! Dia tampan sekali.'
"Permisi?"
Tanya namja itu sambil melambaikan tangannya di depan muka Tzuyu.
"Ne?"
"Kau tidak apa²?"
"Ah.. Ne, aku tidak apa²."
"Ini bukumu. Sekali lagi maaf aku tidak sengaja."
"Ah... Tidak apa², santai saja."
"Hmm baiklah. Kalau begitu aku pergi dulu."
Namja itu pergi meninggalkan Tzuyu yang masih diam terpatung memerhatikan namja itu dari kejauhan dengan senyum di wajahnya.
"Oh tuhan! Sepertinya aku sudah menemukan jodohku."
*Tzuyu POV
Sedaritadi aku terus memikirkan namja yang menabrakku tadi. Ia begitu tampan dan senyumnya yang .... aduhai😍
"Semoga aku dapat bertemu dengannya lagi."
Aku tersenyum-senyum sendiri jika mengingat namja yang kutemuinya tadi. Dan seketika senyumku itu pun pudar.
"Aish.. Aku lupa menanyakan namanya."
Aku mengacak rambutku frustasi dan menggigit boneka kesayanganku.
"Pokoknya kalau bertemu lagi, aku akan menanyakan namanya."
*Tzuyu POV end
----
Hari ini Mark berencana untuk mengajak Koeun main. Mark mengajak Koeun ke mall yang biasanya mereka kunjungi. Saat sedang asik bercanda, Koeun berhenti mendadak membuat Mark bingung terhadap pacarnya itu.
"Koeun-ah, wae?"
"Mark? Lihatlah! Bukankah itu Joy unnie?"
Kata Joy sambil menunjuk ke arah Joy. Koeun melihat Joy yang sedang jalan bersama seorang namja.
"Iya benar itu Joy noona. Dengan siapa dia?"
"Aku rasa itu pacarnya."
'Bukannya Joy noona menyukai Taeyong hyung? Aku harus memberitahu Taeyong hyung nanti.'
Batin Mark sambil memperhatikan Joy dengan tatapan sinis.
"Mark? Mark? Mark?!"
"Ha??"
"Kau kenapa, chagiya?"
"Aniya. Gwaenchana."
"Jeongmal?"
"Ne. Sudahlah. Kajja, kita pergi."
Mark mengajak Koeun untuk pergi dari tempat itu. Dan ia berencana untuk memberi tahunya kepada Taeyong nanti.
----
Taeyong melempar HP-nya ke kasurnya. Ia merebahkan tubuhnya dan menghela nafasnya kasar. Hari ini ia benar-benar lelah. Baru saja akan istirahat, Mark masuk ke dalam kamar Taeyong tanpa mengetuk pintunya dahulu.
"HYUNG!!"
"MarkLee! Tidak bisakah kau ketuk pintu dulu?"
"Ah... Itu tidak penting hyung. Kau tahu? Aku punya informasi hyung."
"Informasi apa?"
"Ini berkaitan dengan Joy noona."
Mark mendekati Taeyong dan duduk di sebelah Taeyong.
"Aku tidak mau kalau tentang dia."
"Aigoo hyung dengarkan dulu."
"Baiklah. Apa?"
"Aku tadi sedang kencan dengan Koeun, dan tadi aku bertemu Joy noona dengan namja, mungkin dia pacarnya."
"Biarkan aku tidak peduli."
Jawab Taeyong cuek dan mengalihkan pandangannya keluar jendela.
"Aishh, kau babo sekali hyung! Ini informasi bagus tahu."
"Bagus apanya? Tidak ada bagusnya."
"Hyung IQ-mu berapa sih?"
"Untuk apa kau tanya IQ-ku?"
Mark menghela nafasnya kesal dan mendekati Taeyong yang sibuk dengan aktivitasnya.
"Hyung dengan informasi begitu kita bisa membuatmu dan Joy noona batal menikah."
Taeyong mencerna perkataan Mark barusan. Taeyong berfikir apa yang barusan Mark katakan ada benarnya, dengan begitu ia tidak akan menikah dengan Joy.
"Bagaimana caranya?"
"Kita kumpulkan bukti lalu kita beri ke appa, kalau Joy noona tidak benar² menyukaimu. Dengan begitu pasti appa membatalkan pernikahanmu."
"Aku tidak yakin, pasti appa tidak percaya."
"Tenang. Kita kumpulkan bukti lalu kita tunjukkan ke appa, bagaimana?"
"Ide bagus."
Jawab Taeyong menyetujui usul dari adiknya itu.
'Lihatlah Joy, aku pasti akan membatalkan perjodohan ini.'
To Be Continue..
anjirr.. Jelek ya:(
Maaf yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
200 years • [ Taeyong - Tzuyu ]
FanfictionLee Taeyong (NCT) Chou Tzuyu (TWICE) Apa yang harus kita lakukan jika kita mencintai seseorang, tapi terhalang oleh status? create by : exo88_bbh ==== Start : 15 November 2016 Finish : 28 Maret 2017