[end] part 45

2.5K 145 9
                                    


Taeyong POV*

Aku sangat bahagia, karena akhirnya aku bisa bersama dengan orang yang kucintai. Dan untuk Joy, akhirnya ia sadar dan memutuskan untuk bersama dengan Sungjae. Ya.. Kuharap aku bisa berteman baik dengannya.

Hari ini, aku punya janji dengan Tzuyu untuk melihat gaun pengantin yang akan ku pakai 2 minggu lagi. Ya. Bagiku untuk apa kita menunggu lama jika kedua orangtua kita sudah merestui satu sama lain.

"Taeyong-ah, pilihlah salah satu."

Ucap Tzuyu sambil memperlihatkan dua jas yang akan ku pakai saat pernikahan nanti.

"Kalau aku sih, terserah calon istriku saja."

"Ayolah, cepat pilih."

"Baiklah, akan ku coba semua."

*skip

Taeyong POV end*

-----

Setelah selesai memilih gaun yang akan mereka pakai. Tzuyu meminta Taeyong untuk mengantarkannya ke taman, agar ia bisa bertemu dengan Joy.

"Kau mau kuantar?"

"Tidak usah, kau disini saja."

"Kau yakin?"

"Iya."

Tzuyu keluar dari mobil dan menemui Joy yang sudah menunggunya. Ia menengok ke segala arah mencoba mencari keberadaan Joy. Dan tatapannya berhenti saat ia melihat yeoja memakai baju merah yang sedang duduk sendirian.

"Joy, Ada apa?"

Tanya Tzuyu dan duduk di samping Joy. Joy yang tadi menunduk sekarang menatap Tzuyu yang ada di sebelahnya.

"Sebelumnya aku minta maaf karena kesalahanku yang dulu. Dan... Sekarang aku rela melepaskan Taeyong untukmu."

Mendengar pernyataan Joy tersebut, membuat Tzuyu tersenyum bahagia dan menghela nafasnya ringan.

"Apa kau menerima permintaan maafku?"

"Tentu saja. Karena kau temanku, Joy-ya."

Jawab Tzuyu dan tersenyum senang. Tzuyu mendekat ke arah Joy dan meraih tangan Joy lalu menggenggamnya erat.

"Aku bahagia karena kita bisa berteman. Kuharap pertemanan kita akan selamanya seperti ini."

Jelasnya dan mendapat anggukan dari Joy. Seketika air mata turun membasahi pipi Joy dengan cepat Tzuyu menyeka air mata Joy dan memeluknya.

"Terima kasih, Tzuyu-ya."

"Ne."

Tzuyu mengelus punggung Joy dan menyuruh Joy agar tidak menangis lagi.

"Sekarang Taeyong adalah milikmu, aku ingin kau menjaganya, jangan membuat dia sedih."

"Baiklah, aku akan membuatnya bahagia terus."

"Kau sebentar lagi menikah bukan? Semoga kau bahagia selalu."

"Gomawo. Kau datang ya ke pesta pernikahanku?"

"Tentu."

-----

21 Agustus 2019

Hari ini adalah hari paling membahagiakan untuk Taeyong dan Tzuyu. Ya. Hari ini adalah hari pernikahan mereka. Daritadi Taeyong terus saja memegang dadanya karena deg²an.

"Hyung, kau kenapa?"

Mark menghampiri hyungnya itu yang daritadi  bolak-balik membuat Mark menatapnya aneh.

"Aku deg²an."

"Hahaha... Dasar calon pengantin begitu saja deg²an."

Ejek Mark membuat Taeyong melayangkan jitakan di kepalanya membuat Mark meringis kesakitan.

"Nanti jika kau sudah besar begitu juga."

"Aku sudah besar tahu!"

-----

Terlihat seseorang yeoja masuk dengan memakai gaun berwarna putih dan membawa bunga. Ia adalah Tzuyu. Melihat calon istrinya itu Taeyong tidak dapat melepas pandangannya dari pesona kecantikan Tzuyu.

"Kau cantik sekali, Tzuyu-ya."

Puji Taeyong saat Tzuyu sudah sampai di hadapannya. Acara pernikahan pun dimulai. Sang mempelai saling mengucapkan janji satu sama lain. Dan memasangkan cincin satu sama lain.

Melihat itu, Nyonya Chou tidak dapat menahan air matanya. Ia menangis, bukan menangis sedih, melainkan menangis bahagia, karena anak satu-satunya telah bersama dengan namja yang ia cintai. Sesuai dengan keinginannya.

"Apa kau melihatnya? Anak kita sudah menikah dengan namja yang ia cintai. Semoga ia selalu bahagia dengan orang yang ia cintai."

------

Seminggu setelah hari pernikahan Taeyong dan Tzuyu. Mereka memutuskan untuk berbulan madu ke Jepang, pesawat yang akan mereka naiki berangkat pada siang hari.

Sesampainya disana sebelum benar-benar pergi mereka berpamitan kepada kedua orang tua mereka. Begitupun dengan Tzuyu.

"Eomma? Jaga keadaan eomma baik-baik, ya?"

"Arrasseo. Kau juga jangan sampai telat makan."

"Ne, eomma."

"Chagiya? Ayo kita masuk. Eomma kita berangkat dulu."

Pamit Taeyong dan merangkul Tzuyu. Sekarang Taeyong dan Tzuyu sudah berada di dalam pesawat. Tzuyu menidurkan kepalanya di bahu Taeyong.

"Kau mengantuk?"

Tzuyu mengangguk, Taeyong meraih tangan Tzuyu dan menggenggamnya erat. Mendapat perlakuan seperti itu Tzuyu tersenyum ke arah Taeyong.

"Terima kasih sudah datang di kehidupanku."

Ucap Tzuyu, Taeyong pun mengalihkan pandangannya menatap kedua mata Tzuyu.

"Aku juga berterima kasih, karena tuhan mengirimkanmu untukku."

Mendengar itu, Tzuyu menunduk karena tersipu malu. Melihat istrinya itu, Taeyong hanya terkekeh kecil dan mencubit hidung Tzuyu.

"I love you."

Ucap Taeyong tepat di telinga Tzuyu.

"I love you too."

Balas Tzuyu, dan menenggelamkan kepalanya di pelukan Taeyong.

"Jika kau mengantuk tidurlah."

Tzuyu menidurkan kembali kepalanya di bahu Taeyong. Taeyong hanya mengelus pucuk kepala Tzuyu pelan dan menatap istrinya itu dengan tersenyum bahagia.

'Akhirnya kau kembali padaku, aku berjanji akan menjagamu, Chou Tzuyu.'

~ The End ~

Akhirnya cerita ini selesai. Terima kasih karena sudah setia membaca ceritaku ini.

Oya sekalian, baca ceritaku yang selanjutnya judulnya 'Hello! Goodbye!" cast-nya; Mark NCT - Koeun SMRookies.

Okay terima kasih. Dan selamat bertemu di cerita berikutnya😂

200 years • [ Taeyong - Tzuyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang