part 17

1.1K 104 2
                                    


"Tzuyu-ah?"

"Tuan?"

"Jangan pergi!"

"Maaf tuan tapi aku harus pergi."

"Jangan!!"

"Tzuyuuuu!!!!!!"

Taeyong terbangun dari mimpinya. Ia merasa aneh dengan mimpinya barusan, ada apa sebenarnya antara dirinya dan Tzuyu.

"Aku merasa.. Seperti sudah mengenal Tzuyu sejak lama."

Taeyong memegangi kepalanya, ia mencoba berfikir sesuaty tentangnya dengan Tzuyu tapi tidak bisa.

"Sebenarnya apa yang terjadi?"

Ucap Taeyong sembari mengambil minumnya di atas mejanya, dan mulai meminumnya perlahan.

"Seseorang tolong beri tahu aku apa yang terjadi."

----

*Someone POV

Aku tersenyum tipis sambil melihat pemandangan Seoul malam hari. Aku dapat tahu apa yang sekarang terjadi dengan Taeyong. Aku mencoba menajamkan pendengaranku.

'Seseorang tolong beri tahu aku apa yang terjadi.'~taeyong.

"Bersabarlah Taeyong-ah. Sebentar lagi aku akan datang dan mengungkapkan segalanya."

*Someone POV end

----

Karena pertengkaran Joy dan Tzuyu waktu itu, membuat Tzuyu sekarang lebih mengatur jarak dengan Taeyong. Jika Taeyong mengajaknya jalan, selalu saja ada alasan yang Tzuyu katakan.

Tzuyu pergi ke perpustakaan sekolah, tempat favoritnya yang kedua setelah atap sekolah. Disana ia sangat menikmati kesendiriannya. Tzuyu duduk bersandar di tembok perpus.

"Taeyong oppa? Kau sedang apa?"

Tanya Tzuyu tersenyum sambil menatap langit yang cerah. Jika waktu bisa diulang, Tzuyu ingin sekali kembali saat² dia bisa bersama Taeyong. Tapi untuk sekarang ia harus mengubur mimpinya untuk bersama Taeyong, karena bagaimana pun juga Taeyong milik Joy. Bukan dirinya.

"Ku harap kita bisa bertemu lagi. Meskipun peluangku sangat kecil untuk bertemu denganmu."

Ucapnya sambil tersenyum kecut.

Drtt... Drtt...

Jungkook :
Kau dimana?

13.12 kst

Tzuyu tidak membalas pesan dari Jungkook dan mematikan handphone-nya. Untuk saat ini, Tzuyu ingin sendirian, dia ingin menenangkan pikirannya terlebih dahulu.

"Mianhae Jungkook-ah."

----

Taeyong baru saja pulang dari kantor, melihat itu Mark segera menghampiri kakaknya.

"Hyung?"

"Wae?"

"Kata Appa nanti kita akan ke rumahnya Joy noona."

Ujar Mark, tapi Taeyong hanya menghela nafas kasar, sambil melepas dasinya.

"Aku tidak mau."

"Hyung, masalahnya ini perintah Appa."

"Lama² aku ingin kabur saja dari rumah ini."

Mendengar itu, Mark mendekati kakaknya, merangkulnya dan tersenyum manis kearah kakaknya.

"Hyung? Kalau kalian tidak jodoh, pasti pernikahan kalian tidak akan terjadi."

"Maksudmu?"

"Kau tidak akan pernah bersama Joy noona, percaya padaku!'

----

*Tzuyu POV

Setelah pulang sekolah,  aku tidak langsung pulang tapi aku pergi ke cafe tempat aku kerja. Ya. Mulai hari ini aku sudah bisa bekerja, tapi aku hanya bisa kerja setelah pulang sekolah.

"Kau sudah datang?"

Aku yang terasa di panggil pun menoleh ke sumber suara.

"Oh. Ne."

Jawabku sambil membungkuk 90° dan tersenyum kepadanya.

"Hari ini kau bisa bekerja."

"Ne. Gamsahamnida."

Aku mulai ke belakang mengganti baju seragamku dan membersihkan meja yang kotor.

----

"Kau Tzuyu, bukan?"

"Ne."

"Kau tidak pulang?"

"Sebentar lagi selesai unnie."

"Baiklah. Lanjutkan pekerjaanmu."

Yeoja itu tersenyum kearahku, aku kembali menyapu dan mengepel sebelum aku menutup cafe.

*Tzuyu POV end

----

Seorang namja dari seberang cafe memperhatikan Tzuyu yang sedang mengepel dan tersenyum tipis kearahnya.

"Tunggu sebentar lagi, aku akan mengatakan semuanya apa yang terjadi."

Namja berpakaian serba hitam itu segera pergi sebelum Tzuyu melihatnya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya Tzuyu segera pulang. Di jalan, ia bertemu dengan ibunya, yang sedang menunggu putrinya.

"Tzuyu-ah? Kenapa kau pulang terlambat?"

Tanya ibu Tzuyu sambil merangkul anaknya itu dan mengelus pucuk kepala anaknya pelan.

"Aku kerja kelompok eomma. Maaf, tidak memberitahumu."

Bohong Tzuyu. Untuk saat ini Tzuyu tidak berani untuk mengatakan kepada ibunya jika ia sekolah dan bekerja.

"Yasudah ayo kita pulang."

"Kajja eomma."

----

Terlihat Joy cs sedang berkumpul di kantin, Irene datang dengan nafas tersenggal-senggal.

"Kau kenapa?"

"Ada berita yang wow!"

Ucap Irene, sambil mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal, Seulgi yang ada disitu pun menyodorkan minuman kepada Irene dan segera diminum pemberian Seulgi kepadanya.

"Ada berita apa, cepat ceritakan padaku."

Tanya Joy tanpa mengalihkan pandangannya dari hp nya.

"Kemarin aku dan saudaraku ke cafe, dan kau tahu apa??"

"Apa??"

Tanya Seulgi dan Wendy penasaran.

"Tzuyu ternyata menjadi pelayan disana."

"Apa??!"

Teriak Joy, Wendy, Seulgi dan Yeri bersama-sama. Sekarang ini bisa dibilang anak² di kantin menatap mereka aneh, tapi mereka tidak peduli apa tanggapan anak² yang lain.

"Yang benar kau?"

"Aku benar, Yeri-ah! Aku melihag sendiri."

Jelas Irene, dan seketika Joy memikirkan ide untuk membuat Tzuyu malu di depan umum.

"Aku punya ide untuk mengerjainya."

"Apa²?"

Wendy, Seulgi, Irene dan Yeri mendekat ke arah Joy. Dan si Joy mulai memberitahukan apa rencana yang akan ia lakukan kepada Tzuyu.

'Aku tidak akan membuatmu bahagia, Chou Tzuyu!'

To Be Continue...

200 years • [ Taeyong - Tzuyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang