200 years • [ Taeyong - Tzuyu ]

part 44

"Pagi semua~"

Sapa Mark kepada seluruh orang yang ada di meja makan. Tuan Lee yang sedang membaca koran, Taeyong yang sedang mengenakan dasi dan Nyonya Lee yang sibuk menyiapkan makanan.

"Mark-ya? Kapan kau akan mulai kerja?"

Tanya Taeyong, mendengar itu Mark hanya mendengus kesal dan menatap hyung-nya itu dengan tatapam datar.

"Molla-yo."

Jawab Mark singkat. Mendengar percakapan kedua anaknya, membuat Tuan Lee mengalihkan pandangannya.

"Mark? Kau harus cepat masuk kerja."

"Arrasseo appa."

"Sudah sudah. Ayo kita makan."

Suruh Nyonya Lee. Suasana hening menyelimuti acara makan pagi di rumah keluarga Lee, hanya suara sendoklah yang terdengar.

"Taeyong-ah? Appa sudah mengijinkanmu bersama dengan Tzuyu."

Ucapan Tuan Lee barusan, membuat Taeyong tersedak. Dengan cepat Nyonya Lee memberikan segelas air kepada anaknya itu.

"Pelan-pelan."

"Maksud appa?"

"Ya. Appa telah merestui hubungan kalian, dan appa sudah membicarakannya kepada Tzuyu."

"Jeongmal? Gomawo appa."

Saat ini senyum kebahagiaan terlukis di wajah tampan Lee Taeyong. Ia tidak tahu harus bicara apalagi, karena saat ini ia sangat benar-benar bahagia.

-----

Karena malas di rumah, Joy memutuskan untuk pergi sekedar untuk melepas rasa suntuk-nya itu. Ia memutuskan untuk jalan² sendiri tanpa di temani siapapun.

Joy terus saja berjalan mengelilingi pertokoan. Sesekali ia berhenti dan masuk ke dalam sebuah butik, hanya untuk melihat-lihat.

"Tzuyu?"

Panggil Joy saat melihat Tzuyu dari kejauhan. Joy pun pergi untuk menemui Tzuyu yang baru saja menyebrang.

"Chou Tzuyu!"

Panggil Joy dan menghampiri Tzuyu yang sekarang sedang memperhatikan ke arahnya.

"Joy?"

"Tidak usah sok akrab padaku. Ku dengar kau sekarang sudah dekat dengan keluarga Lee. Apa kau memakai sihir, agar mereka menyukaimu?"

"Apa maksudmu? Kenapa kau berkata seperti itu?"

Joy tersenyum pahit sebelum menjawab pertanyaan Tzuyu, dan maju satu langkah mendekati Tzuyu.

"Jangan pura-pura tidak tahu. Aku tahu kau orang miskin, tapi yaaa..."

Joy tidak melanjutkan omongannya dan memegang rambut Tzuyu. Dengan cepat Tzuyu melepas tangan Joy dari rambutnya.

"Kau.. Tidak akan bisa bersama Taeyong. Kenapa? Karena aku yang lebih lama mencintainya daripada kau. Kau hanya orang miskin yang tidak berhak bersanding dengan Taeyong jadi ka-"

"Cukup! Selama ini aku sabar menghadapimu, tidak bisakah kau pergi?!"

Bentak Tzuyu tepat di wajah Joy. Melihat itu, Joy menatap Tzuyu tidak percaya dan tersenyum sinis kepada Tzuyu.

"Kau sekarang sudah berani ya?"

"Kalau iya kenapa? Ada masalah denganmu?"

"Dasar. Ikut aku kau!"

Joy yang sudah emosi, menarik Tzuyu kasar dan membawanya ke gang kecil yang ada di belakang toko. Dan disana sekarang hanya ada mereka berdua.

"Yak! Chou Tzuyu! Kau sudah berani ya membentakku!"

Bentak Joy dan mendorong Tzuyu sampai Tzuyu terbentur tembok, Tzuyu pun hanya bisa meringis kesakitan karena ulah Joy.

"Kau harus dengarkan aku. Hanya aku, Joy, yang cocok bersanding dengan Taeyong."

"Kau yakin? Apa kau tidak ingat kejadian saat hari pertunanganmu yang GAGAL kemarin?"

Jawab Tzuyu dan menekankan kata 'gagal' membuat Joy akan menampar Tzuyu, tapi dengan cepat Tzuyu menepis tangan Joy, membuat Joy menatap Tzuyu dengan tatapan marah.

"Dengarkan aku Nona Chou. Aku lebih lama menyukai Taeyong daripada dirimu, mengerti?"

Jelas Joy dan memasang wajah sombongnya itu. Tzuyu pun menghela nafasnya sebelum ia membalas ucapan Joy.

"Kau memang menyukainya lebih lama dariku. Tapi cintaku ke dia lebih besar darimu."

Setelah berkata seperti itu Tzuyu memutuskan untuk pergi meninggalkan Joy. Tapi langkahnya terhenti dan membalikkan badannya menatap Joy.

"Dan satu lagi, jangan ganggu kehidupanku karena aku tidak pernah menganggu kehidupanmu. Aku pergi."

To Be Continue...

Hancur:(
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa..

Suka kapel Mark NCT-Koeun SMRookies?
Baca ceritaku yang baru ya. Judulnya 'Hello! Goodbye!' yaaa? Gomawo