Hari ini, Tuan Lee sudah di perbolehkan untuk pulang. Dari kemarin, Tuan Lee terus saja memikirkan Tzuyu, entah kenapa karena Tzuyu dia mengingat seseorang."Tuan? Makan malam sudah siap."
Ucap pelayan tersebut dari ambang pintu. Tuan Lee mengangguk dan segera untuk turun. Disana Nyonya Lee, Taeyong dan Mark sudah ada di meja makan.
Tuan Lee menarik kursinya dan mulai untuk makan. Daritadi Tuan Lee terus saja melamun, membuat Nyonya Lee menatapnya heran.
"Appa? Kau kenapa?"
Tanya Nyonya Lee membuat Taeyong dan Mark mengalihkan pandangannya menatap Tuan Lee juga. Yang di tanya pun menoleh.
"Aku terus saja kepikiran Tzuyu."
Jawab Tuan Lee sambil meletakkan sendoknya.
"Ada apa dengan Tzuyu?"
Sekarang gantian Taeyonglah yang bertanya kepada ayahnya itu.
"Dia anak Chou Jiwon. Sahabatku."
"Kau tahu darimana?"
"Karena saat melihat wajah Tzuyu, mengingatkanku pada Jiwon. Dan saat aku tahu dia anak Jiwon, aku semakin yakin jika Tzuyu adalah anak Jiwon."
Jelas Tuan Lee di selah acara makan malam mereka. Mendengar itu, Nyonya Lee hanya diam tidak menanggapi ucapan Tuan Lee.
"Taeyong-ah, apa ayah Tzuyu telah tiada?"
"Ne appa. Dia pernah cerita padaku kalau ayahnya meninggal waktu ia masih kecil."
Tuan Lee pun mengangguk dan meminum air putih yang ada di sebelahnya.
"Memang apa hubungan appa dan ayah Tzuyu?"
Sekarang gantian Mark lah yang bertanya kepada ayahnya.
"Dia sahabat ayah dari kecil. Ia juga pernah menyelamatkan ayah, dulu ayah hampir saja kecelakaan tapi dia yang menolong ayah. Mulai saat itulah, ayah berhutang budi padanya."
Ucap Tuan Lee panjang lebar. Taeyong, Mark dan Nyonya Lee hanya diam menyimak cerita Tuan Lee.
"Sudahlah, sekarang kita makan saja, okee?"
"Ne appa."
-----
Tzuyu POV*
Hari ini aku berniat untuk kembali mencari pekerjaan. Setelah selesai memakai sepatu aku segera pergi ke halte untuk menunggu bis.
"Semangat untuk hari ini, Chou Tzuyu. Fighting!"
Ucapku menyemangati diriku sendiri. Sambil menunggu bis aku menyanyu untuk menghibur diriku sendiri. Kulihat sebuah mobil berhenti tepat di depanku, dan betapa terkejutnya aku jika itu adalah Tuan Lee.
"Tuan Lee?"
"Bisakah kau mengantarkanku ke makan ayahmu?"
"Ah.. Ne."
*skip
Setelah dari makan ayah, Tuan Lee mengajakku makan dan berbincang sebentar. Dan cukup lama kita berbincang Tuan Lee pun memutuskan untuk mengantarkanku pulang.
"Ini rumahmu?"
"Ne, ahjussi. Apa kau mau mampir dulu?"
"Lain kali saja. Kau tinggal berdua dengan ibumu?"
"Ne. Eh, Tuan? Apa aku boleh tanya sesuatu?"
Ucapku dengan nada ragu-ragu. Aku pun mencoba untuk bertanya kepada Tuan Lee dan menghilangkan rasa keraguanku.
"Apa hubunganmu dengan appa-ku?"
Tanyaku to the point kepada Tuan Lee. Aku pun menunggu Tuan Lee untuk menjawab pertanyaanku.
"Ayahmu adalah sahabatku. Dia temanku dari kecil."
Aku membelalakan mataku kaget, aku baru tahu jika Tuan Lee itu adalah sahabat kecil appa.
"Oh.. Ternyata begitu."
"Tzuyu-ya?"
"Ne?"
"Apa kau mencintai anakku?"
Deg.
Kenapa Tuan Lee menanyakan pertanyaan yang sama seperti Nyonya Lee kemarin? Aku sungguh bingung harus menjawab apa saat ini.
"N-ne."
Tanpa ragu sama sekali, aku menjawab 'YA'. Kulihat Tuan Lee tersenyum padaku.
"Syukurlah. Aku senang jika kau mencintai Taeyong."
"Kenapa begitu?"
"Karena yang mencintaiku adalah anak baik sepertimu."
Jujur. Ucapan Tuan Lee barusan itu benar-benar membuatku bingung.
"Aku menyetujuimu dengan Taeyong, Tzuyu-ya."
"Jinjja?"
"Tentu."
"Tapi.. Aku tidak yakin dengan Nyonya Lee."
Seketika senyumanku hilang saat mengucapkan itu kepada Tuan Lee.
"Tenang saja, aku dan istriku sudah menyetujuimu dengan Taeyong."
Mendengar itu, aku tidak bisa menyembunyikan senyuman bahagia-ku. Aku pun berterima kasih dan membungkuk 90°.
"Baiklah, saya pergi dulu."
"Ne, ahjussi."
Tuan Lee masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkanku yang masih berdiri di depan rumah. Hari ini aku benar-benar bahagia, apa ini awal agar aku bisa bersama Taeyong oppa? Kurasa begitu.
To Be Continue..
Tinggalkan jejak teman-teman:)))
KAMU SEDANG MEMBACA
200 years • [ Taeyong - Tzuyu ]
FanficLee Taeyong (NCT) Chou Tzuyu (TWICE) Apa yang harus kita lakukan jika kita mencintai seseorang, tapi terhalang oleh status? create by : exo88_bbh ==== Start : 15 November 2016 Finish : 28 Maret 2017