part 23

1K 94 1
                                    


"Setelah lulus, kau mau kemana?"

Tanya Jungkook seraya menyondorkan jus jeruk kepada Tzuyu yang sibuk mencari informasi tempat untuknya melamar pekerjaan.

"Entahlah, aku juga bingung."

"Kau tidak kuliah?"

"Biaya darimana?"

"Kenapa kau tidak kuliah sambil bekerja?"

Tawar Jungkook, sambil melahap kue coklat yang dibelinya tadi di jalan.

"Kau benar! Kenapa tidak terfikirkan olehku. Aishh... Babo!"

"Ya, itulah kau. Babo!"

Ejek Jungkook sambil menepuk dahi Tzuyu cukup keras. Tapi senyuman Tzuyu itu berubah menjadi cemberut.

"Ah tidaklah."

"Maksudmu?"

"Aku tidak usah kuliah."

Jawab Tzuyu enteng dan meminum jus jeruk pemberian Jungkook. Mendengar itu, Jungkook langsung menatap Tzuyu dengan tatapan bertanya-tanya.

"Kenapa?"

"Aku tidak mau membuat ibuku susah. Kau enak, dari keluarga yang kaya sedangkan aku?"

"Eits.. Jangan bicara begitu. Kau pintar, dan kau kan mendapat beasiswa. Coba saja kau ikut jalur beasiswa?"

Tawar Jungkook, Tzuyu pun memikirkan tawaran Jungkook tersebut dan tersenyum.

"Baiklah, akan ku coba."

-----

*Joy POV

Pulang sekolah, aku memutuskan untuk mempir ke rumah Taeyong terlebih dahulu. Aku mengetuk pintu rumah Taeyong dan Mark membukakanku pintu.

"Adik ipar!"

Panggilku tapi tidak di respon oleh Mark. Dasar! Untung saja dia calon adik ipar-ku kalau tidak sudah kuhajar dia daritadi.

"Untuk apa noona kesini?"

"Bertemu kakakmulah."

"Taeyong hyung masih belum pulang."

"Joy, ternyata kau?"

Panggil Ibu Taeyong sambil menghampiriku dan Mark yang masih berdiri di depan pintu.

"Mark? Kenapa tidak kau suruh masuk noona-mu?"

"Masuklah."

Aku masuk dan duduk di sofa merah yang berada di ruang tamu. Sepertinya Nyonya Lee senang saat aku datang ke rumahnya.

"Mark? Suruh bibi untuk membuatkan minum."

"Ne. Eomma."

"Oya? Tumben kau kesini Joy-ya?"

"Ah, ne. Ini bibi. Tadi kubelikan kue saat aku mau kesini."

Ucapku sambil menyodorkan kotak donat yang kubeli di toko langgananku.

"Kau memang calon menantu yang sangat baik Joy-ah."

"Ah.. Tidak usah terlalu memuji bibi."

"Kupastikan pernikahanmu dengan Taeyong akan segera tiba."

"Ne, bibi."

*Joy POV end

----

"Berhati-hatilah dijalan ya, Mark akan mengantarkanmu sampai gerbang."

Ucap Nyonya Lee dan mendapat anggukan dari Joy. Mark mulai mengantarkan Joy sampai ke gerbang rumah. Aktivitas Joy terhenti saat Mark membuka pembicaraan diantara mereka.

"Noona? Kau yakin akan menikah dengan Taeyong hyung?"

"Kenapa kau bicara seperti itu?"

"Aniya. Aku hanya tanya."

"Kau meragukanku?"

Tanya Joy dan menutup pintu mobilnya kembali. Dan berjalan mendekati Mark yang berdiri sambil melipat kedua tangannya.

"Aniya noona."

"Lalu?"

Joy menyipitkan kedua matanya dan menatap Mark tajam.

"Noona? Aku boleh bertanya sesuatu?"

"Mwo?"

"Apa yang kau lakukan jika calon tunanganmu mempunyai pacar?"

Tanya Mark enteng, mendengar itu Joy membelalakan matanya kaget karena pertanyaan Mark barusan.

"Maksudmu?"

"Iya. Misalnya kau punya calon tunangan, dan calonmu itu ternyata punya pacar. Padahal dia bilang kepadamu jika dia tidak punya pacar. Kau tahu maksudku kan?"

Sekarang nada bicara Mark lebih serius dari sebelumnya. Joy hanya diam dan mengepalkan tangannya.

"Apa kau menyindirku?"

"Hahaha... Aniya noona, aku hanya bercanda."

Tawa Mark dan menepuk pundak Joy pelan. Joy menghela nafasnya kasar dan menatap Mark tajam.

"Aku hanya bercanda noona. Jangan kau masukan ke hati ya? Aku tahu kau adalah calon kakak ipar yang baik."

Ucap Mark dengan menekankan kata 'Calon Kakak Ipar' kepada Joy. Setelah mengatakan itu Mark memutuskan untuk kembali ke dalam rumah.

Joy masih terdiam menatap punggung Taeyong yang semakin lama semakin menjauh dan hilang saat pintu rumah mereka tertutup.

"Aku tahu maksudmu Mark Lee. Awas saja jika kau berani macam-macam denganku!"

Joy membuka pintu mobilnya dan sopir langsung melajukan mobilnya meninggalkan kediaman keluarga Lee. Tanpa Joy ketahui Mark memperhatikannya dari dalam jendela. Seketika senyuman sinis terpampang di wajah tampan seorang Mark Lee.

"Kau harus berterimakasih kepadaku noona. Karena aku masih berbaik hati denganmu."

To Be Continue...

Comment+like yap!

200 years • [ Taeyong - Tzuyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang