Chapter 2

13.5K 717 39
                                    

Keesokkan harinya.
.
.
.
.
.

Ruang makan uchiha.

Tak.

" Oh ya sakura, kudengar kau masih bersekolah di suna. Benarkah itu. " ucap sang nyonya uchiha pada maid barunya.

" Iya, Mikoto sama. " jawab sakura dengan pelan.

" Bagaimana kalau sakura pindah sekolah di konoha saja. " saran mikoto

" Saja sudah tak bersekolah lagi mikoto sama. " ucap sakura memberitahu

" Eh sejak kapan dan kenapa ? " mikoto pun kembali membuka suara. Sedang anggota yang lain hanya mendengarkan saja.

" sejak beberapa hari yang lalu saat saya menerima tawaran untuk bekerja di keluarga uchiha mikoto sama. " jawabnya pelan dengan wajah sedikit ditundukkan.

" Bagaimana kalau sakura kembali sekolah dan pindah disini saja. " usulnya pada gadis merah muda itu.

" Itu tidak perlu mikoto sama. " tolaknya halus karena merasa tidak pantas, mengingat ia disini hanyalah seorang maid.

" Ayolah sakura. Daripada kau disini sendiri. Mengingat jika aku dan fugaku- kun jarang ada dirumah, dan itachi serta sasuke yang juga sibuk dengan urusannya masing - masing. Lebih baik kau bersekolah lagi saja, daripada kau sendirian saat semuanya sibuk dengan urusannya sendiri -sendiri. "

" Tapi semua itu tidak perlu mikoto sama. Disini saya hanya seorang maid, lagipula saya sudah terbiasa sendiri. " tolaknya dengan sedikit menambahkan bumbu - bumbu kebohongan.

" Disini kau bekerja padaku, jadi semua perintahku adalah sesuatu yang mutlak untuk kau turuti, lagipula kenapa kalau kau seorang maid. Itu tidak ada hubungannya sakura. "

" Tapi saya rasa itu terlalu berlebihan mikoto sama. " sakura masih berusaha menolak dengan alasan sederhana ' ia hanya seorang maid '

Mikoto mengalihkan pandangannya yang semula menatap sakura berpindah menatap wajah suami tercintanya.

" Fugaku-kun kau tidak keberatan kan, kalau sakura kembali bersekolah. Aku hanya tidak ingin dia kesepian. " ucapnya pada sang suami yang kini terlihat menghela nafasnya pelan.

" Hn. " jawaban singkat nan ambigu itu saja yang dapat di dengar saat ini.

" Lihat sakura fugaku-kun sudah setuju, dan kau tidak boleh menolak. " ucapnya dengan tatapan penuh kemenangan.

" Tapi- "

" Jadi sakura akan bersekolah dimana ? " ucapan sakura terpotong ketika sang nyonya uchiha sudah lebih dulu mengeluarkan suaranya.

Semua yang berada di ruangan itu terdiam, bergelut dengan pikiran masing - masing. Sama hal nya dengan sakura yang sekarang ini hanya menundukkan kepalanya karena ia mungkin merasa tidak ada gunanya ia beradu argumentasi dengan sang nyonya uchiha. Tunggu, mungkin itu tidak berlaku dengan sang kepala keluarga dan tentu saja sang bungsu uchiha yang hanya menatap Ibu dan Kakaknya dengan tatapan datar.

" Bagaimana kalau Konoha High School. " tiba - tiba saja suara berat dari sang sulung uchiha menyeruak mengisi keheningan yang sempat berlaku beberapa saat tadi.

" Ah, kau benar itachi-kun. Kalau begitu aku akan menelpon tsunade untuk mengabari bahwa besok akan ada seorang murid baru disana. " mikoto pun langsung mendorong pelan bangku yang ia duduki tadi kebelakang lalu meninggalkan ruang makan, mungkin menuju ruang tamu untuk menelpon seseorang yang ia bicarakan tadi.

Sedangkan semuanya hanya diam, yang kemudian disusul dengan anggota lainnya yang juga mulai meningalkan ruang makan.
.
.
.
.
.
————————————————

Maid or GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang