Dari siang tadi. Sakura tak berani untuk keluar dari kamarnya. Ia masih takut dengan tuannya, dan harus ia akui sendiri. Bahwa itu karena apa yang diperbuatnya sendiri. Jika saja ia tak ceroboh dan lancang mungkin nasibnya tak akan seburuk ini.
Sakura membuka pintu kamarnya perlahan. Ia mengeluarkan kepalanya, lalu bergerak mengawasi apa saja yang ada disekitarnya.
Merasa tak ada tanda-tanda dari tuan muda bungsunya. Sakura langsung melangkahkan kakinya menuju dapur. Jujur, ia merasa lapar karena sedari tadi ia belum makan sama sekali.
Setelah selesai membuat makanan, ia langsung menyantapnya dengan lahap.
"Hah~"
Rasanya lega sekali. Perut yang mulanya berdemo untuk segera diisi kini telah diam.
Sakura langsung membereskan alat makannya, mencucinya kemudian meletakkannya kembali ke tempat semula.
Setelah selesai semuanya. Sakura langsung bergegas kembali ke kamarnya sebelum tuan mudanya melihatnya. Sebenarnya Sakura berani keluar itupun karena tadi ia mendengar suara motor yang mulai menjauh dari kawasan rumah uchiha. Ya, jadi dia berani keluar.
Tapi kalau dipikir-pikir lagi. Kenapa ia rasanya seperti main kucing-kucingan ya. Ehhmmm. Atau mungkin dirinya saja yang menganggap seperti itu.
Kini Sakura sudah berada di kamarnya lagi. Ternyata tuhan masih baik padanya karena masih diberi kelegaan, dengan tidak dipertemukannya lagi dengan tuan muda bungsunya.
~★♥★~
Hari semakin larut. Suara motor terdengar di telingga Sakura, tapi ia mencoba tak menghiraukannya, layaknya orang yang tak mendengar apapun.
Tak lama kemudian....
Tok...Tok...Tok...
Suara ketukan pintu pada kamarnya terdengar. Membuat Sakura berjingkat kaget.
'Aduh mati aku !!!'
Sakura semakin was-was. Sudah pasti itu tuan muda bungsunya. Karena tak mungkin tuan muda sulungnya yang kini mengetuk pintu, yang benar saja. Dia sekarang ada di Suna mengurusi pekerjaannya selama satu minggu.
Dan semua itu membuat Sakura seperti mau mati.
Dengan rasa takut yang masih menguasai, ia melangkah pelan menuju pintu. Sakura ragu.
'Buka tidak ya pintunya ?'
Pikirannya masih bergelut tak menentu. Ia bingung.
Tok...Tok...Tok...Tok...!!!!!
Suara ketukan pintu semakin keras dan tidak sabar. Dan akhirnya dengan ketakutan dan keterpaksaan. Sakura membuka pintunya pelan.
Sakura menundukkan kepalanya tak berani menatap seseorang didepannya.
"Buatkan aku makan."
Bingo !!! Ini benar-benar suara tuan muda bungsunya. Tapi...
'Tunggu, jam berapa sekarang. Kurasa belum larut malam' kening Sakura berkerut dalam tundukan kepalanya.
Tumben sekali tuan mudanya itu sudah pulang. Biasanya juga tengah malam. Dan yang paling bodoh ia kenapa belum memasak makan malam. Dia kan maid disini. Sakura baka
Tanpa banyak menunggu lagi Sakura langsung mengangguk dan melesatkan kakinya cepat kearah dapur.
Sakura membuat makanan yang cepat, tapi bergizi. Ia membuat nasi goreng dengan ekstra tomat seperti yang dimasaknya tadi pagi. Ia berpikir bahwa saat ini tuan mudanya ini sedang kelaparan.
Sakura membalikkan badanya, siap dengan masakan yang telah dibuatnya. Dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat tuan mudanya sedang menatapnya. Sakura pun semakin takut dan gugup.
Tunggu !!! Gugup.... Kenapa ia gugup. Ehhm, mungkin ia hanya gugup karena apa yang dibuat kebodohannya tadi pagi.
Sakura meletakkan makanannya di depan tuan mudanya. Dengan lahap Sasuke langsung memakannya.
'Tetap sama'
Batin Sasuke, dan betapa baru disadarinya bahwa masakan maid barunya itu memang lezat, apalagi jika ia memasak makanan kesukaannya.
Dan tak dapat dipungkirinya juga. Bahwa ia sengaja pulang sore agar bisa memakan masakan favorite nya dari sang maid.
Tak !!
Sasuke meletakkan sendok yang dibuatnya makan. Setelah minum, Sasuke langsung pergi dari meja makan ke kamarnya. Tanpa ada pujian untuk masakan Sakura, atau hanya sekedar kalimat terima kasih.
Sakura langsung memberesi sisa makan tuannya. Dengan langkah yang tak secepat tadi, Sakura berjalan menuju kamarnya. Karena dipikirnya bahwa tuan mudanya itu sudah bersiap untuk tidur, namun semua pikirannya itu salah, saat ia melihat tuannya turun dari tangga dengan pakaian yang rapi.
Sakura langsung menundukkan kepalanya kembali. Sungguh ini adalah hal yang tak diduganya.
Sakura melihat Sasuke pergi tanpa berbicara sepatah kata pun. Apakah ia harus menunggu tuannya pulang ? Apakah itu tidak perlu ?
Dan dengan jawaban yang sama. Sakura memutuskan untuk menunggu Sasuke pulang. Tentu sebagai maid yang baik. Dia akan melakukannya.
Sakura duduk di sofa tak jadi untuk pergi ke kamarnya. Jam berlalu dengan cepat. Sakura masih bertahan untuk menunggu Sasuke pulang.
Walau tanpa dipungkirinya kantuk sudah sedari tadi menyerangnya, dan ia sendiri pun tidak tahu kapan, tuan mudanya itu akan pulang.
Tanpa disadari oleh Sakura, matanya sudah beralih terpejam tak kuat lagi melawan kantuk yang tadi sempat menyergapnya.
~★♥★~
Malam telah berganti menjadi larut malam. Sasuke memutuskan untuk pulang saat ini. Ia menolehkan kepalanya menatap teman-temannya yang sudah separuh tak sadar lagi.
Hanya ada satu orang temannya yang masih sadar, tapi sudah sedari tadi temannya itu menguap.
Hari ini ia memutuskan untuk tidak ikut temannya lagi seperti biasa. Ia tak mau kejadian kemarin malam terulang kembali.
Sasuke bangkit dari duduk. Lalu melangkahkan kakinya santai.
"Mau kemana ?" tanya temannya tadi.
"Pulang."
Sasuke berucap singkat tanpa menolehkan kepalanya atau menghentikan langkahnya.
"Tumben." ucap temannya lagi.
Sasuke tak menjawab sahutan temannya lagi. Ia terus melangkahkan kakinya menuju tempat ia menaruh motornya.
Sasuke langsung bergegas menjalankan motornya pulang. Tak berniat untuk mampir kemana pun. Club malam sudah cukup baginya.
Setelah menaruh motornya di bagasi. Sasuke langsung berjalan membuka pintu rumah.
Cklekk
Pintu terbuka oleh Sasuke. Sasuke langsung mengangkat sebelah alisnya heran menatap maid nya yang tengah tertidur di sofa dengan lelap.
'Apa dia menungguku ? Merepotkan saja.'
Tanpa berniat untuk membangunkan Sakura. Sasuke langsung membopong Sakura menuju kamar maid nya itu.
Perlu disadari. Bahwa Sasuke juga masih punya hati. Untuk tak membangunkan seseorang yang nyata-nyata terlihat lelah diwajahnya.
Setelah menidurkan Sakura di kamarnya. Sasuke langsung menuju kamarnya Sendiri. Matanya perlu di istirahatkan untuk saat ini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid or Girlfriend
FanfictionApa jadinya jika sasuke uchiha yang tampan, pintar, cool, dan kaya jatuh cinta pada seorang maid yang bekerja dirumahnya untuk beberapa saat kedepan. ..... Started: 2 Desember 2016 End: 12 Juli 2017