Chapter 19

9K 608 73
                                    


Sakura menyiapkan makanan seperti biasanya. Terlihat sang sulung Uchiha yang sudah duduk manis di depan meja makan dengan setelan kantornya. Tapi dimana keberadaan sang bungsu Uchiha?

Tak lama kemudian, Sakura melihat tuan muda bungsunya yang sudah rapi dengan seragam sekolah seperti biasanya. Tapi bukannya menuju ke meja makan, Sasuke malah melangkahkan kakinya menuju pintu.

"Sasuke Sama." panggil Sakura, membuat Sasuke seketika menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Sakura dengan pandangan datar, tajam, serta dingin miliknya.

Deg

Sakura tersentak melihat tatapan Sasuke padanya.

"Sa-Sasuke Sama, apakah ka-kau tidak sarapan?" tanya Sakura terbata-bata karena takut, dan gugup.

Sasuke melengos lalu pergi, tak menghiraukan pertanyaan Sakura.

Itachi menghela nafas melihat kelakuan adiknya itu. Ia memalingkan mukanya menatap Sakura yang menatap kepergian Sasuke dengan bingung, tapi juga takut.

"Cepat sarapan Sakura. Aku yang akan mengantarmu nanti." ucap Itachi.

"Tidak perlu Itachi Sama! Saya bisa berangkat sendiri!" tolak Sakura pelan.

Itachi kembali menghela nafasnya. "Baiklah, kalau itu mau mu." akhir Itachi.

~★♥★~

Sasuke melangkahkan kakinya tenang dengan pandangan datar andalannya. Suasana koridor saat ini masih terbilang sepi, karena tidak banyak murid yang sudah berangkat pada jam sepagi ini.

Jika saja, hari ini Sasuke tidak ingin untuk melihat wajah Sakura, ia mungkin tidak akan berangkat sepagi ini.

"Sasuke Uchiha." panggil seseorang, membuat Sasuke menghentikan langkahnya. Sasuke pikir ia tak asing dengan suara ini.

Sasuke membalikkan badannya, lalu melihat pemuda berambut merah yang menjadi teman barunya di kelas, sekalipun ia tak pernah mengakui itu.

"Hn."

Gaara tersenyum tipis. "Ada yang ingin aku bicarakan padamu. Tapi tidak di sini."

Sasuke menyunggingkan senyum remehnya. "Tidak penting." ucapnya lalu berbalik dan kembali melanjutkan jalannya.

"Ini tentang Sakura." ucap Gaara dengan nada yang sedikit mengeras.

Gaara menyeringai melihat Sasuke yang menghentikan langkahnya. "Aku tahu, ada sesuatu yang ingin kau ketahui tentang Sakura, bukan?" ucap Gaara lalu melangkahkan kakinya menghampiri Sasuke.

Seringai Gaara berubah menjadi senyum remeh, ketika mengetahui bahwa Sasuke mengikutinya di belakang.

Halaman belakang Sekolah
Di sinilah mereka saat ini.

Gaara membalikkan badannya menatap Sasuke, yang masih menampilkan pandangan datarnya.

"Aku akan memberitahumu sesuatu tentang Sakura yang tak kau ketahui, tapi apa kau yakin ingin mendengarnya?" tanya Gaara.

"Hn."

Senyum remeh Gaara mengembang melihat reaksi Sasuke yang tenang, dan datar. Ia tak bisa membayangkan, bagaimana reaksi Sasuke saat mendengar sesuatu yang akan ia katakan tentang Sakura.

"Sakura adalah..........."

~★♥★~

Malam datang dengan cepat, menyingkirkan pagi, siang, hingga sore. Dengan gelisah, Sakura menunggu tuan muda bungsunya yang belum pulang sedari tadi. Padahal saat ini sudah lewat tengah malam.

'Sasuke Sama, kau dimana?' batin Sakura bertanya-tanya dimana keberadaan Sasuke saat ini.

Kriet

Bunyi derit pintu, membuat Sakura langsung mengalihkan pandangannya kearah asal suara itu.

Terlihat Sasuke yang berseragam Sekolah, berjalan dengan sempoyongan.

"Astaga, Sasuke Sama." pekik Sakura lalu berlari mendekat kearah Sasuke.

Sasuke yang menyadari keberadaan Sakura di sampingnya, membuat emosinya naik seketika.

Brukk

Tubuh Sakura terdorong ke samping.

"Jangan pernah sentuh aku, bitch!" ucap Sasuke dengan tajam, dan penuh kebencian. Namun mata itu terlihat sebaliknya. Kecewa.

Sakura terdiam, menatap Sasuke yang berjalan sempoyongan menaiki tangga.

Ucapan Sasuke padanya terputar kembali. 'Jangan pernah sentuh aku, bitch!' perlahan, bulir-bulir air mata itu jatuh membasahi wajahnya.

~★♥★~

Sakura memasuki kamar Sasuke-yang kebetulan saat itu tidak terkunci- dengan ragu.

Ia melihat, sang tuan muda bungsunya yang terkelap dengan keadaan yang begitu kacau.

Sakura memang tak tahu menahu apa yang telah terjadi pada tuannya, sehingga ia begitu kacau seperti ini, dan bertingkah begitu buruk padanya.

Sakura berjalan mendekat, ke samping kanan ranjang Sasuke. Hingga tetes air mata itu kembali jatuh. Namun dengan cepat, Sakura segera menyekanya.

Sakura menatap Sasuke dengan pandangan nanar. Hingga mata Sakura teralihkan, dan terbelalak kaget melihat tangan kanan Sasuke yang berlumuran darah yang tidak dibersihakan, hingga darah itu sampai mengering sekarang.

Sakura segera berlari keluar kamar Sasuke, menuju ke dapur.

Tak lama kemudian, Sakura berjalan tergesa-gesa memasuki kamar Sasuke dengan membawa nampan berisi sebaskom kecil air hangat, dan juga kotak P3K.

Sakura meletakkan semuanya diatas nakas samping ranjang Sasuke, lalu mengambil kain yang sudah lebih dulu ia celupkan ke dalam baskom berisi air hangat, untuk membersihkan darah pada luka Sasuke.

Sakura membersihakannya dengan lembut dan hati-hati. Setelah selesai dengan itu. Sakura lalu membuka kotak P3K, dan mengambil sebuah antiseptik, dan mitela.

Sakura mengobati luka Sasuke dengan hati-hati, dan sesekali ia menyeka air matanya yang jatuh. Setelah selesai membalut luka Sasuke dengan mitela, Sakura lalu bangkit dari duduknya. Kemudian ia mengambil selimut, dan menyelimuti tubuh Sasuke yang sedari tadi tidak berselimut.

"Oyasumi, Sasuke Sama." ucap Sakura pelan lalu pergi dari kamar Sasuke, dengan nampan dan kotak P3K yang dibawanya tadi.

Perlahan-lahan mata yang tadi tertutup itu terbuka, menampilkan bola mata onyx yang menatap kearah pintu dengan pandangan yang sulit diartikan.

Sasuke mengangkat tangan kanannya yang sudah terbalut rapi dengan mitela hasil kerja Sakura.

Senyum miris tercetak jelas di wajah Sasuke, mengingat perkataan Gaara padanya tadi.












"Sakura adalah Calon Istriku."

"Sebenarnya apa yang kau mau Sakura." ucap Sasuke pelan

TBC

Hai semua!!! Matsu balik lagi. Cepetkan Matsu updatenya, tapi maaf ya pendek. Hihihihihi. MoG chapter 19 ini adalah update.an terakhir Matsu untuk bulan ini. Udah kejawab kan pertanyaannya, siapa itu Gaara?

Do'a.in juga ya, buat Matsu Semoga UKK Matsu tanggal 2 Juni nanti berjalan dengan lancar, soalnya di sekolah Matsu UKK nya diundur.

Makasih juga dari Matsu buat kalian yang udah baca, vote, dan comen.

Arigatou
Jaa~

♥Matsuharu♥

Maid or GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang