Chapter 23

10.7K 561 81
                                    


"Kau hanya milikku, Sakura. Hanya milikku."
–Uchiha Sasuke–

Flashback

Gaara berdiri membelakangi dengan kedua tangannya yang berada di dalam saku celananya. Saat ini ia sedang berada di Kantor miliknya. Ia memang sudah kembali ke Suna setelah mengatakan semua kebenaran tentang hubungannya dengan Sakura pada Sasuke.

"Permisi Tuan," ucap salah satu anak buah Gaara. "Apa anda memanggil saya?"

Gaara berbalik, lalu mengambil sebuah amplop putih bersih.

"Kirimkan ke Mansion Uchiha!" titah Gaara dengan menyodorkan amplop putih itu.

"Baik, Tuan."

Seringai terpampang sempurna di wajah tampan Gaara.

Mansion Uchiha

Ting tong,
Bunyi bel rumah itu membuat Sasuke berdiri dari duduknya. Meninggalkan TV yang tadi ditontonnya.

Melangkah pelan, Sasuke membuka pintu di depannya itu.

Namun tak ada siapapun. Sasuke mengedikkan bahunya, lalu berniat berbalik arah, jika saja matanya tak sengaja menangkap amplop putih yang berada di bawah samping kakinya.

Di pungutnya amplop itu dengan raut datar. Lalu berbalik dan menutup pintu kembali.

Sasuke mematikan TV yang tadi ditontonnya. Atensinya tercurahkan sepenuhnya pada amplop putih itu.

Tidak ada tanda pengirimnya. Namun dengan cuek, Sasuke membuka amplop itu. Cukup penasaran dengan apa isi amplop itu.

Tulisan tangan yang rapi itu menyambut mata Sasuke

Buktikan bahwa kau memang mencintai Sakura, atau kau akan melihat undangan berada di depan pintu Rumahmu.


Sasuke meremas isi amplop itu.

"Cih~ dasar panda merah," raut kesal itu tergambar. Namun tak lama kemudian sebuah smirk terpampang di wajah Sasuke menggantikan raut kesalnya tadi.

"Itu tidak akan pernah terjadi. Sakura hanya milikku."

Flashback End

Kizashi menatap Sasuke dengan seringai di wajahnya.

"Siapa kau?" tanya Kizashi sekalipun telingganya masih cukup baik untuk bisa mendengar ucapan pelan putrinya yang berada tepat di sampingnya.

Tanpa takut, atau apa. Sasuke malah menunjukkan seringainya.

"Aku, Sasuke Uchiha." semua orang terdiam, kecuali Kizashi dan Gaara yang semakin melebarkan seringainya.

"Apa yang kau inginkan di sini?" putus Kizashi untuk bertanya.

"Tentu saja menjemput Milikku." ucap Sasuke sambil menekankan kata 'Milikku', dengan pandangan yang tak bisa lepas dari gadis yang kini menundukkan kepalanya.

Gaara menyeringai lagi.
"Kalau begitu–" sengaja mengantungkan kalimatnya. "–ambil 'Milikmu' itu!"

Semua orang langsung menatap Gaara kecuali Kizashi yang masih menatap Sasuke.

"Tentu saja. Kenapa tidak?" jawab Sasuke dengan seringai yang tak mau turun sejak tadi.

"Gaara," ucap Rasa–ayah Gaara– dengan menatap intens Gaara yang kini tengah tersenyum.

"Batalkan perjodohannya!" ucap Gaara. Ia lalu berdiri dari duduknya dan berjalan santai hendak menghampiri Sasuke.

"Tapi–" Rasa menghentikan kalimatnya, ketika sosok lelaki berambut merah itu menghentikan langkahnya dan berbalik menatapnya dengan senyuman tulus.

Maid or GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang