Chapter 3

10.3K 636 8
                                    

Sakura kini telah terlihat siap dengan seragam sekolah barunya setelah tadi selesai menyiapkan sarapan pagi untuk dua tuan mudanya.

Setelah dua tuan mudanya selesai makan, Sakura pun dengan sigap langsung membawa alat-alat makan kotor itu ke dapur untuk di bersihkan.

Sakura lalu mengelap tangannya yang basah dengan kain setelah pekerjaannya pagi ini telah tuntas sudah.

Ia yang berniat akan berangkat sekolah menaiki bus pun tidak jadi saat salah satu tuan mudanya menghentikannya.

"Kau sudah selesai ? Kalau begitu ayo berangkat." ucap Itachi pada Sakura saat dirinya melihat Sakura telah keluar dari dapur dan bersiap untuk pergi ke sekolah barunya.

"Eh ano sebenarnya Itachi sama saya ingin naik bus saja."

"Eh kenapa ? Aku kan sudah bilang akan mengantarmu lagipula kau kan masih baru di sini."

"Tapi~"

"Ayo tidak usah tapi-tapian. Nanti kau bisa telat." Itachi langsung melangkahkan kakinya meninggalkan Sakura. Dan Sakura sendiri pun hanya bisa mengikuti kemauan tuannya itu.
.

.

.
~oOo~
.

.

.
Hening tercipta di mobil saat ini. Sampai akhirnya suara Sakura memecah keheningan itu.

"Ano~ maaf Itachi sama saya selalu merepotkan anda."

"Kau tidak merepotkan Sakura." jawab Itachi santai

Sakura hanya diam mendengar jawaban Itachi. Mungkin memang Itachi bilang tidak merepotkan, tapi Sakura sendiri merasa bahwa ia sudah sangat merepotkan Itachi saat ini.

Itachi menghentikan mobilnya di depan sekolah baru Sakura. Ia lalu menolehkan kepalanya menghadap Sakura yang masih menundukkan kepalanya.

"Kita sudah sampai Sakura." ucap Itachi pada Sakura. Awalnya Sakura masih sedikit binggung namun akhirnya ia menganggukkan kepalanya lalu keluar dari mobil.

"Saya berangkat dulu Itachi sama. Terima kasih." ucap Sakura lalu membungkukkan badannya

"Sudahlah kau tak perlu sebegitunya juga. Kalau begitu aku pergi dulu. Semoga harimu menyenagkan." ucap Itachi kemudian menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah baru Sakura.

Setelah Itachi pergi, Sakura kemudian membalikkan badannya melangkah memasuki kawasan sekolah barunya. Ia pun lalu mencari ruang kepala sekolah.

Tok   Tok   Tok

Ketuk Sakura setelah ia menemukan ruang kepala sekolah.

"Masuk." ucap seseorang dari dalam sana. Sakura langsung mendorong pintu pelan kemudian melangkahkan kakinya pelan.

"Permisi."

"Ah, kau pasti Sakura Haruno, murid baru. Benarkah ?" ucap seseorang itu.

"Iya. Saya Sakura Haruno."

"Saya Tsunade. Kepala Sekolah KHS dan ini Kakashi. Guru Kimia sekaligus Wali Kelas mu." jelas sang Kepala Sekolah. Senju Tsunade pada Sakura.

"Kakashi san bisa kau antarkan dia." pinta Tsunade pada Kakashi

"Ah baiklah."

Sakura dan Kakashi pun lalu meninggalkan Ruang Kepala Sekolah sesuai perintah sang Kepala Sekolah. Mereka terus berjalan hingga Kakashi menghentikan langkahnya di sebuah kelas bertuliskan XI IPA II.

"Ini kelas barumu Sakura. Ayo!" ucap kakashi. Lalu mendorong pintu. Kelas yang semula ramai pun lansung menjadi tenang dalam sekejap.

"Ohayou minna san. Hari ini kalian kedatangan seorang murid baru." ucapnya memberi tahu pada yang lainnya lalu mengubah pandangannya ke samping dirinya.

"Kau boleh perkenalkan dirimu." lanjut Kakashi.

"Saya Sakura Haruno. Mohon bantuannya." perkenal Sakura pada teman-teman sekelas barunya.

"Sakura kau boleh duduk di samping Yamanaka. Yamanaka angkat tanganmu." suruh Kakashi. Sakura lalu melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya.

"Hai. Aku Yamanaka Ino. Salam kenal." ucap seseorang yang memperkenalkan dirinya Yamanaka Ino itu saat Sakura sampai di tempat duduknya.

"Salam kenal juga Yamanaka san."

"Ah Sakura jangan memanggilku begitu. Panggil saja aku Ino, dan bolehkah aku memanggilmu Sakura."

"Ah tentu saja Ino." percakapan itu pun berakhir saat mereka memutuskan untuk mendengarkan penjelasan sang guru.
.

.

.

.

.

Tet   Tet   Tet

Bel tanda istirahat berbunyi. Semua siswa mulai berhamburan meninggalkan kelas mereka masing-masing.

"Baiklah semuanya. Kita lanjutkan di pertemuan selanjutnya. Saya pergi dulu." ucap Kakashi mengakhiri pelajarannya.
.
.
.

"Sakura kau mau ikut denganku ke Kantin ?" tanya Ino pada Sakura

"Baiklah."

Mereka pun meninggalkan kelas dan menuju ke kantin, namun baru saja mereka melewati koridor kearah kantin. Mereka melihat banyak orang yang sedang mengerombol dan rata-rata gerombolan itu semua murid perempuan.

"Ada apa itu Ino? apa terjadi sesuatu ?" tanya Sakura penasaran.

"Oh itu. Tidak ada apa-apa kok. Biasa mereka adalah fansgirl nya Sasuke." Jelas Ino.

"Sasuke."

"Iya Sasuke.Uchiha Sasuke. Murid paling tampan, pintar, dan kaya di KHS ini. Ya, tapi sayangnya dia itu cuek, dingin, dan kurasa dia tak pernah memperdulikan orang lain." jelas Ino panjang lebar. Sedang Sakura yang mendengar penjelasan teman barunya itu hanya diam. Ia sangat tahu dan kenal siapa yang dimaksud itu. Siapa lagi jika bukan tuan mudanya.

Sakura lalu mengalihkan pandangannya kearah Sasuke. Sedikit lama ia memandangi wajah tampan milik tuan mudanya hingga akhirnya Sasuke mengarahkan pandangannya kearah Sakura yang sedang menatapnya. Sakura yang melihat dengan jelas bahwa Sasuke memandangnya dengan tatapan tajam miliknya itu langsung menundukkan kepalanya.

"Sakura ayo ke kantin. Aku akan mengenalkan temanku padamu." Ino kembali bersuara dan dengan itu Sakura merasa sangat berterima kasih karena telah menyelamatkannya dari tatapan tajam milik tuan barunya itu.

"Ah iya." Sakura pun kembali mengikuti Ino ke kantin.

Saat sudah sampai di kantin tiba-tiba Ino mengandeng tangan Sakura lalu mengajaknya berlari kecil kearah meja yang ada di pojok kiri kantin. Terlihat di sana dua orang gadis remaja yang sedang bercengkrama asik.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC...

Maid or GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang