Hinata menatap Sasuke dengan mata yang hendak mengeluarkan sumber air nya. Hatinya bergemuruh sakit saat Sasuke bahkan tak membiarkannya untuk sekedar melanjutkan kalimat. Ia begitu menyayangi pemuda itu, hingga rasanya sampai sesakit ini.Hinata lalu melangkahkan kakinya menuju halaman belakang Sekolah yang rindang. Didudukkan tubuhnya dibawah sebuah pohon yang tumbuh disitu. Perlahan isakan-isakan kecil itu keluar, dengan bulir-bulir air mata yang kian menganak.
"Cengeng," satu kalimat itu membuat Hinata tersentak. Bagaimana ada seseorang di sini? Padahal halaman belakang Sekolah bisa dibilang cukup sepi.
Didongakkan kepalanya mencari sumber suara yang ia yakini berasal dari atas pohon.
"Na-naruto kun,"
Bruk
Naruto melompat dengan cepat, dan berpindah tepat disamping Hinata.
"Harus menangis ya," ucap Naruto yang lebih ke sebuah pernyataan, ketimbang pertanyaan.
Hinata hanya terdiam, tak berniat membalas ucapan Naruto.
"Karena Sasuke lagi?"
Sekali lagi Hinata hanya diam.
"Diam, ku anggap iya." Hinata mendongak menatap Naruto yang berdiri di sampingnya.
"Sasuke sudah memiliki perempuannya sendiri di dalam hati...." Naruto berucap dengan kepala yang mendongak sedikit keatas. Menerawang.
"..... Jadi kenapa kau mengejarnya? Kenapa kau harus menangisinya? Sedang kau tak tahu bahwa ada seseorang yang selalu menyisakan tempatnya hanya untukmu."
Hinata terdiam, mendengar ucapan Naruto.
Namun, sedetik kemudian, Hinata kembali mendongakkan kepalanya menatap Naruto.
"Apa itu kau?"
Naruto menghela nafasnya pelan, lalu menatap Hinata dengan senyuman miris.
"Kau bahkan tidak tahu," ucap Naruto dengan kekehan diakhir kalimatnya.
"Katakan padaku...." Hinata menggantungkan kalimatnya, membuat Naruto ikut terdiam.
".... Apa itu kau?"Bibir itu terbuka, bukan untuk menjawab pertanyaan Hinata, Naruto malah membuka bibirnya untuk menyenandungkan sebuah lagu.
When the visions around you
Bring tears to your eyes
And all that surrounds you
Are secrets and lies
I'll be your strength
I'll give you hope
Keeping your faith when it's gone
The one you should call
Was standing here all alongAnd I will take you in my arms
And hold you right where you belong
Till the day my life is through
This I promise you
This I promise youI've loved you forever
In lifetimes before
And I promise you never
Will you hurt anymore
I give you my word
I give you my heart
This is a battle we've won
And with this vow
Forever has now begunJust close your eyes each loving day
I know this feeling won't go away
Every word I say is true
This I promise you
This I promise youOver and over I fall
When I hear you call
Without you in my life, baby
I just wouldn't be living at allAnd I will take you in my arms
And hold you right where you belong
Every word I say is true
This I promise you
Every word I say is true
This I promise you
This I promise youHinata terdiam mendengar lagu yang dinyanyikan oleh Naruto. Air matanya meluncur dengan pelan.
"Na-naruto kun,"
Tanpa menghiraukan ucapan Hinata, Naruto langsung melangkahkan kakinya pergi dari jarak pandang Hinata.
Membuat Hinata hanya terdiam, tak bisa berbuat apapun untuk semua itu.
'Naruto kun'
~★♥★~
Jam istirahat telah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. Saat ini Hinata sedang berjalan menyusuri koridor dengan tujuan untuk bertemu dengan seseorang.
Dan tak lama kemudian, pandangannya menemukan sosok yang ia cari. Seorang pemuda berambut raven tengah berjalan santai dengan tatapan datarnya.
"Sasuke kun,"
Melihat tatapan datar Sasuke, tak membuat Hinata merasa takut, ia justru menampakkan senyumannya. Ia tahu, pemuda didepannya itu dalam kondisi tidak baik-baik saja.
"Semoga berhasil, Sasuke kun. Ganbatte ne." ucap Hinata masih dengan senyumannya. Membuat Sasuke tertegun sejenak.
"Hn," tanggap Sasuke.
Hinata tersenyum, sekalipun hanya itu yang ia dapatkan dari Sasuke, ia merasa lega. Setidaknya Sasuke masih bersedia menanggapinya sekalipun hanya dengan jawaban dua huruf itu.
"Baiklah, aku pergi dulu Sasuke kun, Ganbatte." ucap Hinata sekali lagi.
Sasuke hanya menatap heran Hinata, lalu mengedikkan bahunya, dan kembali melanjutkan jalannya.
Hinata menghentikan langkahnya, lalu menolehkan kepalanya menatap Sasuke yang melangkah pergi, bulir-bulir air mata pun turun dengan cepat, namun gadis itu tetap tersenyum
'Semoga bahagia, Sasuke kun.'
Hinata kembali mengalihkan pandangannya, ketika matanya tak sengaja bertemu pandang dengan mata saphire Naruto.
Hinata tersenyum manis kearah Naruto, dengan langkah mantap, Hinata berjalan menghampiri Naruto.
"Ehm~ Bagaimana...." Hinata menundukkan kepalanya.
".... Bagaimana kalau kita membuat cerita baru?" lanjutnya kemudian.
Naruto terkekeh pelan mendengar ajakan Hinata.
"Kita bisa mencobanya!"
END
Ugh~ Extra chap NaruHina dulu ya. Buat Extra chap SasuSaku, akan Matsu update setelah ini.
Arigatou
Jaa~♥Matsuharu♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid or Girlfriend
Fiksi PenggemarApa jadinya jika sasuke uchiha yang tampan, pintar, cool, dan kaya jatuh cinta pada seorang maid yang bekerja dirumahnya untuk beberapa saat kedepan. ..... Started: 2 Desember 2016 End: 12 Juli 2017