Sakura dan Ino telah sampai di kantin. Mereka pun menghampiri bangku dipojok kiri kantin yang telah terlihat dua orang gadis yang kini sedang bercengkrama ria. Seorang gadis berambut pirang dengan kuncir empat, dan satu lagi gadis berambut coklat dengan cepol di kanan dan kirinya.
"Hai Temari ! Hai tenten !" ucap Ino pada dua orang gadis itu.
"Hai aku ingin memperkenalkan teman baruku. Dia pindahan dari Suna Gakuen, namanya Sakura." Ino melanjutkan ucapannya dengan memperkenalkan Sakura."Oh ya. Benarkah ! Aku juga punya seorang adik laki-laki yang juga bersekolah disana." ucap seorang gadis pirang berkuncir empat. Temari namanya.
"Oh adik kesayanganmu itu ya." timpal seorang gadis bersurai coklat dengan dua cepol khasnya itu. Siapa lagi kalau bukan Tenten.
"Iya." jawab Temari singkat.
"Sudah-sudah. Lebih baik kita makan saja. Keburu masuk nanti." ucap Ino.
"Yak. Dasar tukang makan." balas Tenten.
"Kurasa kau salah. Dia bukannya tukang makan, tapi tukang tidur. Tak bisa kubayangkan bagaimana Sai yang cuek dan dingin itu bisa bertahan dengan mulut ember seorang ratu gosip ini." sahut Temari remeh.
"Kenapa kau membawa-bawa hubunganku juga sih. Lalu kenapa juga si nanas itu bisa tahan berpacaran dengan seseorang yang bisa saja menghancurkan ritual tidur wajibnya." balas Ino tak mau kalah.
"Bisakah kalian diam. Sebenarnya kita mau makan gak sih." ucap Tenten menghentikan pertengkaran kecil itu yang sudah acap kali sering terjadi hanya karena sebab sebab yang remeh.
Sakura yang dari tadi hanya nendengarkan pertengkarang absurd kedua teman barunya itu hanya merespon dengan kekehan ringan.
'Mereka teman yang menyenangkan. Kurasa aku akan suka dengan kehidupan baruku ini' batin Sakura berkata. Namun semua orang juga tahu bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Semua itu hanya tuhan yang tahu.
..
.
~oOo~
.
.
.
Sakura POV
Pelajaran dari hari pertamaku sekolah di KHS sebagai murid baru pun telah usai. Kini aku sedang melangkahkan kakiku menyusuri jalan setapak untuk sampai ke halte bus yang jaraknya tak terlalu jauh dari KHS, hanya beberapa ratus meter saja.
Ku dudukkan diriku di bangku halte saat aku sudah sampai. Tak lama kemudian bus telah datang segera kulangkahkan kakiku memasuki bus lalu duduk dibangku dekat jendela.
Hanya butuh waktu beberapa menit saja aku sudah sampai di rumah. Aku segera masuk ke kamar tidurku lalu menganti baju kemudian mulai membersihkan rumah. Setelah kegiatan bersih-bersih ku telah usai. Aku kembali ke kamarku untuk mandi. Baru setelah itu aku langsung menuju ke dapur untuk memasak makan malam.
Sakura POV end
.
.
.
Makan malam telah datang. Sang sulung uchiha pun juga sudah pulang dari kantornya. Namun dimana keberadaan sang bungsu?
Akhirnya makan malam hanya dilaksanakan oleh Itachi saja. Makan malam kali ini bahkan terasa lebih sunyi lagi. Hingga makan malam selesai pun sang bungsu uchiha belum kembali pulang.
"Sakura. Kau sudah makan?" Itachi membuka suaranya pada Sakura.
"Belum Itachi sama. Mungkin setelah ini." Sakura menjawab pelan.
"Makanlah !" suruh Itachi pada Sakura.
.
.
.
~oOo~
.
.
.
"Kau mau kemana Teme ?" tanya seorang pemuda berambut pirang jambrik pada seorang pemuda berambut chickent butt.
"Pulang." jawab pemuda itu. Yang tak lain dan tak bukan adalah Sasuke.
"Oh.... Bagaimana malam ini." tanggap seorang lagi dengan rambut hitam klimisnya.
"Biasa saja." Sasuke masih saja menjawabnya dengan singkat.
Entah apa yang kini tengah ada pada Pikirannya Sasuke. Jelas semua temannya binggung. Bagaimana tidak, biasanya saja terkadang Sasuke sampai pulang larut malam, malah sampai pagi kadang.
"Bukankah beberapa minggu lagi ada pertandingan." ucap pemuda bersurai coklat panjang.
"Lalu ?" bukannya menjawab Sasuke malah balik bertannya.
"Baiklah. Baiklah. Aku mengerti sikapmu tuan uchiha."
"Terserah. Aku pulang dulu." akhir Sasuke lalu mulai beranjak dari tempatnya tadi dan kemudian menaiki motor spot hitamnya.
.
.
~oOo~
..
Brum...Brumm
Deru kendaran bermotor mulai terdengar di halaman besar kediaman keluarga uchiha. Sakura yang mendengarnya pun lalu bangkit dari sofa yang tadi di dudukinya berniat akan membukakan pintu untuk sang tuan muda yang telah datang. Ia belum tidur itupun juga atas perintah sang sulung uchiha untuk menunggu hingga Sasuke pulang, dan jika hampir larut malam ia belum pulang Sakura boleh tidur karena kemungkinan Sasuke tidak pulang malam itu.
.
.
.Flashback
Makan malam telah usai. Sakura pun mulai membereskan sisa-sisa makan tuan mudanya lalu membawanya ke dapur. Namun sebuah suara mengintrupsinya.
"Sakura bisakah aku minta tolong padamu untuk tidak tidur dulu." pinta Itachi.
"Tentu Itachi sama."
"Baiklah. Kalau begitu tolong tunggu Sasuke pulang, dan jika hampir larut malam dia tidak pulang kau boleh tidur."
"Aku akan melanjutkan kerjaku. Dan jika Sasuke sudah pulang tolong minta ia untuk datang ke ruang kerjaku." lanjut Itachi.
"Baik Itachi sama."
Flashback end
Cklek
Pintu telah terbuka oleh Sakura. Lalu tak lama kemudian tampak seorang pemuda tampan memasuki rumah yang sepi itu. Sasuke menatap Sakura tajam, sedang Sakura hanya menundukkan kepalanya melihat tatapan tajam milik tuan mudanya itu. Namun tak lama kemudian Sasuke kembali berjalan meninggalkan Sakura.
"Ano~ maaf Sasuke sama -" Sakura mengantungkan kalimatnya. Masih berusaha mengumpulkan sisa-sisa keberanian yang ia punya hanya untuk sekedar berbicara ataupun menatap tuannya itu.
Sasuke menghentikan langkahnya. Menunggu lanjutan akan kalimat Sakura itu. Namun ia tidak membalikkan badannya.
"-Itachi sama memanggil anda untuk ke ruangannya." lega rasanya saat Sakura bisa menyelesaikan kalimatnya.
Sasuke segera beranjak dari tempatnya tanpa membalas perkataan Sakura. Sakura yang mulai melihat kepergian tuannya itu hanya menatapnya dengan pandangan entah bagaimana.
..
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid or Girlfriend
FanfictionApa jadinya jika sasuke uchiha yang tampan, pintar, cool, dan kaya jatuh cinta pada seorang maid yang bekerja dirumahnya untuk beberapa saat kedepan. ..... Started: 2 Desember 2016 End: 12 Juli 2017