Bab 3 (Tamparan Cinta)

7.1K 289 2
                                    

  Malam ini adalah malam yang paling indah untukku. Ku rebahkan diriku di atas kasur empuk dan mulai membayangkan kembali kejadian tadi antara aku dan tunangan ku. Bekas sebuah tamparan cinta mendarat di pipiku yang akan menemani tidur nyenyak ku di malam yang dingin. Ya Allah terimakasih telah mempertemukan aku dengan bidadari dari surga.

Kring... kring.... kring... bunyi gadgetku memecahkan lukisan wajah Zulaikha di pikiranku. Aaaah siapa lagi yang ganggu aku malam-malam begini. Segera ku ambil polsen yang terletak di atas meja samping kasur dan segera ku angkat panggilan tersebut.

"Hallo sayaaaang..." ujar Alisa nada irama yang di panjangkan. Pasti ia ingin menggodanya ku. Sayangnya untuk kali ini aku tidak akan tergoda lagi dengannya karena aku telah memiliki bidadari dari surga.

"Napa loe nelpon gue malam-malam. Apa loe nggak tau kalau gue sibuk?" Tanyaku kasar. Seandainya ia laki-laki mungkin dari kemarin sudah habis lembab ku hajar, tapi sayangnya dia wanita.

"Sayang, aku kangen. Malam ini kita ke clubbing bareng yuk?" Ujar Alisa merayuku. Hati dan perasaanku tidak akan luluh untuk rayuannya kali ini.

"Sorry, gue sibuk. Papa ngasih gue tugas yang sangat gue suka. Jadi loe jangan ganggu gue oke?" Jawabku

"Aaah sayang ayo dong. Sejak kapan kamu suka ngerjain tugas kantor, biasanya kamu juga nempel Mulu sama aku. Aku baru pulang kerja ni, aku mau kamu temani aku malam ini." Ujarnya lagi dengan nada sangat lembut.

Sorry baby, hati gue terisi penuh dengan Zulaikha Zulaikha dan Zulaikha. "Alisa, please jangan paksa gue. Gue beneran sibuk. Kan banyak tu fotografer yang suka sama loe, loe ajak aja salah satu diantara mereka. Bye!" Ujarku mengakhiri pembicaraan. Segera ku tutup teleponnya lalu kembali membayangkan wajah cantik Zulaikha.

Ketika aku bersama Alisa, Alisa mampu membuat aku melupakan Mama selama tiga jam. Ketika aku bersama mama, Mama mampu membuat aku melupakan Alisa beberapa detik. Tapi ketika aku bertemu Zulaikha, Zulaikha mampu membuat aku melupakan segalanya dan hanya mengingat dia.

"Yes tangan lembut dia menyentuh pipi gue!" Ujarku berteriak. Oow aku benar-benar gila malam ini.

Tok... tok.. tok.. bunyi pintu kamarku. Pasti seseorang diluar ingin menyuruhku makan malam. Aiiiiish, mengganggu saja. Aku segera bangkit dari tempat tidur ku lalu membuka pintu.

 Aku segera bangkit dari tempat tidur ku lalu membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum..." Ucap Zulaikha yang berdiri dihadapan ku dengan jarak satu meter dari ku setelah pintu kamar ku terbuka melebar.

Oow Zulaikha. Apakah aku sedang bermimpi? Apakah ini dia si wanita yang berhasil membuatku gila?, Segera ku pegang pipiku. Ternyata ini nyata broe. Yes dia datang kerumahku tanpa harus ku minta.

"Ng..Ngapain loe kesini?" Tanyaku dengan nada angkuhnya. Tidak ada maksud untuk menyombongkan diri, tapi rasanya semua keluar begitu saja. Yeah aku mungkin telah terbiasa dengan sifat angkuh ini. 

Istriku Tomboy MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang