chapter 12

1.6K 92 5
                                    

Soojung dan myungsoo sampai saat masih sibuk bertengkar, moonsoo yang melihat mereka berdua tidak berhenti dengan aktivitas mereka lebih memilih untuk melanjutkan kegiatan makannya.
"Kalian berdua berhentilah bertengkar, kalian membuat telingaku sakit" ucap moonsoo setelah menghabiskan makanannya. Moonsoo berdiri dan beranjak dari meja makan.
"Kau mau kemana!! "Ucap myungsoo.
"Aku mau mencari udara segar" jawab moonsoo sambil berjalan ke arah pintu tanpa menoleh ke hyungnya.
"Aish... Jinja. Ini semua karna kau"ucap soojung
"Kenapa jadi salahku?? Kau yang terlebih dahulu membuat keributan"

Ring... Ring...
Tiba-tiba ponsel myungsoo berbunyi, dia segera menjawab panggilan tersebut.
"Halo.. "
"......"
"Ada apa?? "
"......"
"Dimana?? "
"......"
"Baiklah aku akan kesana"
Myungsoo mengambil jaketnya dan berjalan ke luar tanpa memperdulikan soojung yang sedang menatapnya heran .
Soojung menarik jaket myungsoo.
"Kau mau kemana??"
"Bukan urusanmu"
"Hya... Kau mau meninggalkan aku sendiri?? Aku ikut saja dengan mu ya, aku tidak berani sendirian di rumah "
"Aku ingin ke club, disana banyak namja jahat kau beneran mau ikut?? "
Soojung ragu untuk menjawab, tapi dia tidak berani saya sendirian di rumah yang sangat besar ini.
"Baiklah, aku akan ikut"
Myungsoo akhirnya menuruti kemauan soojung.

**
Mereka akhirnya sampai di sebuah cafe, sebenarnya myungsoo tudak ingin ke club tapi ke cafe untuk bertemu dengan temannya. Myungsoo hanya tidak ingin soojung ikut dengannya. Alasannya?? Hanya myungsoo yang tau.
"Kau membohongiku"ucap soojung dengan wajah cemberut.
Myungsoo tidak memperdulikan ucapan soojung dia langsung masuk ke dalam cafe.
Di dalam cafe sudah berkumpul 6 orang namja tampan yaitu infinite.
"Myungsoo!! "Panggil seongyeol.
Myungsoo berjalan ke arah seongyeol, lebih tepatnya ke arah infinite.
"Hya...!! Kenapa kau meninggalkan ku!! "Teriak soojung.
Soojung berhenti tepat di depan infinite. Dia langsung membeku dan menutup mulutnya rapat-rapat.
"Oh.. Soojung"sapa sungjong.
"Kenapa kau ada disini??"lanjutnya.
"Ne?? "Soojung sangat bingung harus mengatakan apa.
"Apa kau disini bersama myungsoo?? "Tanya hoya dengan tatapan seperti detektif.
"Tidak"jawab myungsoo. Ekspresi nya sangat datar.
"Benarkah?? Lalu siapa yang kau panggil tadi?? " tanya hoya kembali. Saat ini hoya benar-benar seperti seorang detektif.
"Berhentilah bertanya"ucap myungsoo dengan nada yang cukup tinggi.
Hoya langsung terdiam. Dia tidak ingin bertanya lagi. Jika myungsoo sudah seperti ini berarti dia dalam mood yang tidak baik, tapi dia masih penasaran.
"Soojung duduklah disini"ajak sunggyu.
Soojung menuruti perintah sunggyu.
Soojung duduk di antara myungsoo dan hoya.
"Baiklah soojung ingin pesan apa?? "Tanya woohyun. Woohyun tidak perlu lagi menanyakan apa yang diinginkan oleh temannya karna dia sudah tau pasti apa yang akan mereka pesan.
"Samakan saja dengan kalian"jawab soojung.
Woohyun pergi untuk memesan pesanan mereka.
"Soojung kami senang kau berada disini"ucap hoya.
"Kami?? Kami atau kau saja?? " goda sungjong.
Soojung yang mendengar itu wajahnya langsung berubah merah sedangkan myungsoo dari tadi hanya berdiam diri.
Mereka saling bercanda satu sama lain dan tertawa kecuali myungsoo tentunya.
Myungsoo tidak tau semenjak dia masuk kedalam cafe tersebut moodnya langsung berubah drastis.
"Pesanan datang"ucap woohyun.
Mereka langsung menikmati pesanan mereka masing-masing.
Myungsoo masih bingung dengan perasaannya.

Tbc....

***
Annyeong 😄
I'm back....
Jangan lupa voment ya ^^
Love you all ^^

MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang