chapter 31

1.2K 72 0
                                    

Soojung meletakkan tasnya kemudian mendudukan tubuhnya ke atas kursi. Hari ini dia kembali bersekolah dan seperti hari-hari biasanya kelas sangat ribut. Untung saja dia tidak terlambat karena telat bangun tadi pagi.

Soojung merasa sangat lelah sekarang sampai tidak menyadari jika seseorang duduk tepat di depannya sambil menatapnya intens. Sungjong sebenarnya ingin menanyakan sesuatu tapi harus mengurungkan niatnya saat melihat Soojung yang tidak bersemangat sama sekali.

Kenapa orang yang dia temui tidak ada satupun yang semangat saat ini, baik itu Soojung, Hoya bahkan Myungsoo juga seperti itu. Hanya dia dan Dongwoo yang merasa bahagia. Kalau Dongwoo sebenarnya tidak usah disebut juga semua orang sudah tahu, bahkan disaat dia tertipu pun dia akan tetap tersenyum bahagia.

"Kenapa kau murung seperti itu? " tanya Luna membuat mereka berdua refleks melihat ke arah Luna.

"Entahlah" jawab Sungjong

"Aku tidak bertanya kepadamu, tapi Soojung"

"Aku menjawab sebagai perwakilan Soojung"

"Aku tidak butuh"

Soojung yang menjadi perdebatan antara Sungjong dan Luna hanya diam saja dan merebahkan kembali kepalanya di atas meja. Tubuhnya memang ada disini tapi pikirannya melayang entah kemana. Dia sangat lelah, lelah untuk menangis kembali. Apalagi melihat pemandangan yang sangat menyakiti hatinya.

Berkali-kali dia diyakini Myungsoo bahwa tidak ada yang terjadi antara dia dan Jessica tapi berkali-kali pula moment mereka berdua mematahkan keyakinan Soojung. Padahal baru tadi malam Myungsoo mengatakan dia tidak akan berhubungan dengan Jessica lagi tapi nyatanya saat Jessica menghampiri Myungsoo langsung membawa Jessica pergi tanpa memperdulikannya.

"Hya!! Jung Soojung!! " teriak Luna mencoba membuyarkan lamunan Soojung.

"Hmm"

"Sebenarnya ada apa denganmu? Kau seperti mayat hidup sekarang"

"Tidak ada"

Luna kembali menatap kearah Sungjong meminta penjelasan apa yang terjadi pada sahabatnya itu tapi Sungjong hanya mengangkat bahunya tanda dia juga tidak tahu.

**
Flashback on

Soojung membuka pintu mobil dan melangkah keluar dari mobil itu. Myungsoo juga melakukan hal yang sama. Kali ini Myungsoo tidak lagi menurunkan Soojung di halte, dia tidak peduli dengan anggapan orang lain terutama sahabatnya saat melihat Soojung yang pergi ke sekolah bersama Myungsoo.

Tidak ada perbincangan yang terjadi antara mereka berdua. Myungsoo hanya menggenggam tangan Soojung erat sambil tersenyum. Sudah cukup pertengkaran antara mereka berdua, Myungsoo tidak ingin hal itu terjadi lagi karena itu akan berpengaruh dengan hubungan mereka.

Tiba-tiba Jessica berjalan kearah mereka lalu langsung memeluk Myungsoo. Dia membisikkan sesuatu yang membuat Myungsoo melepaskan pelukannya lalu menatapnya tajam.

Soojung yang melihat itu hanya terdiam karena shock. Apalagi saat Myungsoo melepaskan genggamannya kemudian menarik Jessica menjauh tanpa memperdulikannya yang masih terdiam. Sakit, tentu saja. Hatinya kembali terisis.

Flashback off

**
Myungsoo menghempaskan tubuh Jessica kedinding membuat gadis itu meringis kesakitan. Mereka sudah berada di belakang sekolah saat ini yang tidak jauh dari tempat parkir.

"Apa maksud ucapanmu tadi? " Jessica tersenyum miring saat mendengar pertanyaan Myungsoo apalagi saat melihat kemarahan yang ada pada pria itu saat ini.

"Ucapanku yang mana? " Jessica menyenderkan punggungnya ke dinding sambil melipat tangannya, "Oh, yang tadi aku bilang akan membunuh istrimu?"

"Kau tahu sebenarnya aku sangat terkejut mendengar kau ternyata sudah menikah padahal sebelumnya kau sangat cinta mati kepadaku. Kau tahu aku sakit hati, melihat milikku mengucapkan janji suci dengan orang lain"

"Aku bukan milikmu" potong Myungsoo.

Jessica meletakkan jarinya di bibir Myungsoo yang langsung di tepis oleh pria itu, "Sstt, dengarkan ucapanku dulu",

"Aku tidak akan segan-segan melakukan sesuatu kepada seseorang yang merebut kau dariku. Aku ingin tahu siapa wanita tidak tahu diri itu"

Myungsoo sedikit merasa lega saat mendengar jika Jessica tidak tahu siapa yang sudah menjadi pendampinya. Bukan apa, dia hanya tidak ingin gadis yang dia cintai dilukai oleh Jessica.

Dia tidak menyangka pernah berpacaran dengan sosok seperti Jessica yang tidak waras. Dan sialnya, kenapa baru sekarang dia menyadari akan hal itu.

"Jika kau berani melakukan sesuatu, aku akan memasukkanmu kedalam penjara"

"Apakah kau mulai mencintai istrimu itu?! Memang apa yang membuatnya menarik dimatamu, ha?!! "

Jessica mulai meluapkan emosinya dengan cara memukul dinding yang ada di belakangnya, bahkan tidak ada raut wajah kesakitan walaupun tangannya sudah memerah.

"Banyak. Bahkan dia lebih cantik dari mu. Dia bisa membuatku merasa nyaman dan dicintai, rasa yang tidak pernah aku dapatkan darimu. Kalau di pikir-pikir aku sangat bodoh karena pernah menjalin hubungan denganmu. Jadi pergilah dari hadapanku dan jangan pernah mengganggu hidupku lagi. " Ucapan Myungsoo mampu membuat Jessica kalang kabut bahkan dia semakin bertekad akan mencari tahu siapa wanita itu.

Myungsoo berjalan meninggalkan Jessica yang masih terdiam disana. Dia tidak mau lagi berurusan dengan perempuan gila itu. Dan ada hal yang harus dia lakukan, mencoba melindungi Soojung agar tidak diketahui oleh Jessica. Dia cukup beruntung karena Jessica tidak terlalu pintar. Jika iya, pasti Jessica langsung tahu ada hubungan antara Myungsoo dan Soojung melihat bagaimana mereka bergenggaman tadi.

Tapi di satu sisi dia merasa sangat bodoh. Kenapa dia sampai lupa dengan keberadaan Soojung tadi, pasti Soojung kembali marah kepadanya saat ini. Myungsoo tidak berniat meninggalkan Soojung begitu saja, dia hanya refleks mendengar ucapan Jessica.

Semoga saja dia bisa kembali menenangkan istrinya itu.

**
Dilain sisi ada seseorang yang mendengar perbincangan antara Myungsoo dan Jessica. Dia menggenggam dadanya yang terasa sakit.

Sangat menyakitkan rasanya saat mencintai orang lain yang tergila-gila dengan mantan pacarnya. Apalagi itu adalah sahabatnya sendiri.

Walaupun begitu, dia harus membantu Myungsoo untuk melindungi Soojung dari gadis yang di cintainya itu.

***
Yeay... Aku kembali lagi. ..

Ada yang kangen? Semoga aja ada.

Cerita ini hanya tinggal beberapa chapter lagi dan semoga endingnya tidak mengecewakan kalian semua..

Jangan lupa vomment juga, karena aku butuh saran dari readersku agar aku bisa berkarya lebih baik lagi.

Love u all 💕






MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang