chapter 17

1.7K 104 9
                                    

Keheningan, itu lah keadaan yang terjadi sekarang. Mereka tidak tau harus berkata apa, mereka masih terkejut dengan tantangan yang diberikan oleh sungjong.
"Baiklah, hoya kau menerima tantangannya atau hukuman?? "Tanya sunggyu mencairkan suasana.
Hoya bingung harus menjawab apa, dia sangat ingin menerima tantangan tersebut tapi dia juga malu untuk melakukannya.
"Hyung, aku akan menghitung sampai tiga, kau harus menjawabnya" ucap sungjong
"Satu....dua....Ti... "
"Aku menerimanya" potong hoya.
Saat mendengar jawaban hoya, soojung langsung salah tingkah, dia kira hoya akan menolaknya, ternyata tidak.
Hoya melihat ke arah soojung, dia mulai mendekatkan wajahnya, saat hidung mereka sudah bersentuhan tiba-tiba berhenti karna mendengar suara myungsoo.
"Mian hyung, aku menghentikan kalian. Aku hanya ingin mengatakan... Kalau....soojung dipanggil oleh eomma" ucap myungsoo mencoba mencari alasan agar tantangan itu tidak terjadi.
"Kajja" myungsoo pun memegang tangan soojung dan menariknya ke suatu tempat.
Saat mereka sudah lumayan jauh, semua orang menatap mereka heran. Jessica yang melihat mereka sangat kesal, dia tidak suka jika myungsoo bergandengan dengan yeoja lain. Sedangkan sunggyu merasa ada kejanggalan, dia mulai merasakan itu saat melihat ada soojung dirumah myungsoo, dia pun tidak tau alasannya apa.
"Itu karna tantanganmu, aku tidak ingin mendengar tantangan yang aneh-aneh lagu darimu" ucap hoya kesal. Sebenarnya dia sedikit kecewa, andai saja dia benar-benar memcium soojung tadi pasti dia sangat gembira saat ini.

**
Soojung pov
"Kau mau membawaku kemana?? "Tanyaku
"Ikut saja" jawab myungsoo
Aku heran dengan namja ini, dia bilang tadi eomma memanggilku tapi dia menarikku entah kemana.
Eomma tidak mungkin kan berada di tepat yang lumayan gelap, pencahayaan disini juga sangat sedikit.
"Tadi kau bilang aku dipanggi eomma, sekarang kau membawaku kemana?? "
"Tidak bisakah kau hanya diam dan mengikutiku??!! " ucap myungsoo dengan nada yang cukup tinggi.
Namja ini benar-benar aneh, kenapa malah dia yang marah seharusnya aku yang marah dia menarikku tanpa arah dan membuatku gagal berciuman dengan hoya tapi ntah mengapa aku juga merasa senang.
Dia menghempaskan tubuhku kedinding.
"Aww"rintihku
Tatapannya membuatku sangat takut, seperti singa kelaparan dan aku adalah mangsanya.
"Maaf aku menarikmu kesini dan menggagalkan impianmu itu"ucap myungsoo tapi tidak ada sedikitpun nada penyesalan.
"Ingatlah, jika kau sudah mempunyai suami dan jangan mencium namja lain didepan suamimu..."
"...dan yang berhak menciummu adalah aku bukan orang lain"
Saat aku mendengar ucapannya jantungku langsung berdetak tidak karuan, ah... Aku akan gila jika terus seperti ini.
Mataku tiba-tiba tertutup, ini bukan kehendakku percayalah aku reflek melakukannya. Apa yang aku lakukan, kenapa aku menunggunya untuk menciumku. Aku benar-benar sudah gila.
Aku merasakan wajah myungsoo semakin dekat, jantungku terasa akan jatuh.
Bibirnya sudah menyentuh bibirku. Hanya sebentar. Hanya sebuah kecupan. Aku kira dia akan menciumku bukan mengecupku.
Mataku masih belum mau terbuka, aku masih menunggu,menunggu dia menciumku.
Saat mendengar tawanya seketika mataku langsung terbuka. Aku sangat ingin marah sekarang tapi myungsoo sudah terlebih dahulu mengunci bibirku tentu saja dengan bibirnya.
Aku kembali menutup mata, dan menikmatinya.
Awalnya hanya sebuah ciuman yang biasa berubah menjadi lumayan ganas(?). Aku meremas kemeja myungsoo sedangkan myungsoo menarik tengkukku untuk memperdalam ciuman kami. Aku tidak ingin berhenti, bolehkan aku berharap seperti itu. Dia adalah suamiku.

Tbc...

***
Happy birthday myungsoo oppa 😘💜🎆🎉 wish you all the best.
Bagaimana?? Aku sengaja untuk update di saat myungsoo oppa ulang tahun, sebagai hadiah (?) 😁
Jangan lupa vomment y ^^
Love you all ^^

MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang