chapter 23

1.3K 93 26
                                    

Soojung terkejut tiba-tiba pintu kamarnya digedor dengan keras. Dia takut, apalagi Myungsoo sekarang tidak ada dirumah, bagaimana jika itu maling atau mungkin saja pembunuh yang menjadi tranding topik beberapa hari ini. Padahal dia cukup yakin sudah mengunci pintu dan seluruh jendela.

"Soojung-a" teriak seseorang dari luar.

Suara itu terasa tidak asing baginya. Apakah itu Myungsoo? Perlahan-lahan dia berjalan mendekati pintu.

"Soojung-a" Lagi-lagi dia berteriak sangat kencang

Soojung masih takut untuk membuka pintu, dia tidak terlalu yakin jika itu benar-benar Myungsoo. Sifat paranoid nya membuat nya tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Buka atau aku dobrak "

Soojung menghela napas, mencoba mengumpulkan keberaniannya. Kemudian dia membuka pintu itu dengan pelan.

"Soojung-a"

Soojung sangat lega ternyata itu memang Myungsoo. Tapi ada yang berbeda dari penampilan suaminya itu. Terlihat sangat acak-acakan, dan juga baunya seperti habis minum.

"Kau kenapa? " ucap Soojung sambil menuntun Myungsoo masuk kedalam kamar tiba-tiba saja Myungsoo melingkarkan tangannya di pinggang Soojung.

"Aku merindukan mu"

Ada apa dengan suaminya ini. Sangat aneh, apakah ada masalah yang terjadi saat Myungsoo pergi keluar tadi? Itu membuat Soojung penasaran apa yang sudah terjadi, siapa yang menemui Myungsoo.

"Jangan bilang kau baru saja bertemu.."

"Ne, kau benar"

**
Flashback on

"Apa yang mau kau bicarakan? " tanya Myungsoo to the point.

Seseorang yang dia ajak bicara seketika menoleh kearahnya dengan senyum lebar yang terpampang diwajah cantik gadis itu.

"seperti biasa, kau tidak ingin berbelit-belit"

Gadis itu berjalan mendekat kearah Myungsoo, senyumannya seketika hilang berganti dengan raut wajah kesedihan

"tidak bisakah kau kembali kepadaku? "

"mwo?!! Apa kau gila?!!" Myungsoo sangat terkejut dengan ucapan gadis yang ada didepannya sekarang.

"aku menyesal karena telah meninggalkanmu. Aku mohon kembalilah kepadaku"

"tidak akan"

"wae? Apakah ada wanita lain yang mengisi hatimu? "

"ne, untuk apa aku mempertahankan perasaan bodoh itu"

"Myung-ie, aku tidak meninggalkanmu karena aku mau. Tapi aku terpaksa" ucap gadis itu sambil menggenggam tangan Myungsoo yang langsung ditepis

"kau kira aku percaya dengan ucapan mu Jessica . Sudahlah aku tidak ingin berbicara padamu lagi"

Myungsoo berbalik lalu berjalan meninggalkan Jessica yang sudah berlinang air mata

"aku meninggalkanmu karena saat itu aku sedang sakit parah dan harus pergi ke San Fransisco, aku terpaksa Myungsoo. Selama dirawat aku selalu merindukan mu oleh karena itu setelah aku sembuh total aku langsung kembali kekorea"  mendengar penjelasan Jessica, langkah Myungsoo tiba-tiba terhenti.

"aku tidak percaya sama sekali" setelah mengucap kan itu, Myungsoo kembali melangkahkan kakinya.

"jika kau melangkahkan kakimu satu langkah saja, maka aku akan terjun dari atas tebing ini" lagi-lagi ucapan Jessica mampu membuat Myungsoo terdiam.

Myungsoo mulai bingung apa yang harus ia lakukan. Kenapa Jessica selalu saja mempersulit hidupnya, dan selalu membuat nya tersiksa karena mengingat kenangan mereka berdua.

Flashback of

**

"Lepaskan" ucap Soojung sambil berusaha melepaskan tangan Myungsoo dari pinggangnya. Kali ini dia berhasil, tidak seperti biasanya yang harus mengalah karena kekuatan Myungsoo lebih besar darinya.

Keseimbangan Myungsoo seketika hilang, untung saja dia terjatuh diatas kasur. Jika tidak, mungkin saja Myungsoo bisa dilarikan kerumah sakit akibat tubuhnya yang terhempas dengan keras ke lantai.

Soojung menatap Myungsoo dengan tatapan mematikan. Dia sudah sangat marah, dia tidak ingin lagi seperti ini. Ini menyakitkan untuknya, mempunyai suami yang masih mencintai gadis lain.

"Jika kau masih mencintainya, pergilah kepadanya. Aku tidak peduli" ucap Soojung sinis

Entah Myungsoo mendengarkan ucapannya atau tidak, dia tetap meluapkan amarahnya. Myungsoo yang masih setengah sadar, tersenyum mendengarkan apa yang baru saja diucapkan oleh Soojung.

"Aku mencintaimu"

"Mwo?! " Soojung sangat terkejut. Apa dia tidak salah dengar? Myungsoo mencintainya? Sungguh mustahil.

"Aku mencintaimu jung, ah tidak" Myungsoo menghentikan ucapannya, membuat Soojung mengerutkan keningnya. Antara bingung dengan ucapan Myungsoo dan juga sedih karena Myungsoo tidak mencintainya.

"Tapi Kim Soojung" lanjut Myungsoo

Wajah Soojung seketika memerah. Tapi kata-kata itu tidak mempan untuknya karena sekarang dia sangat marah. Bayangkan saja, Myungsoo mengatakan cinta padanya tapi dia tetap menemui Jessica dan peduli pada Jessica. Mungkin kata-kata yang dilontarkan Myungsoo kepadanya itu hanya omong kosong, untuk mempermainkan hati nya.

"Jika kau mencintai ku, kenapa kau mabuk seperti ini? " tanya Soojung

Myungsoo sudah masuk kealam mimpinya sehingga dia tidak menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Soojung memilih untuk tidur di ruang tamu dari pada dia harus tidur bersama Myungsoo.

**
"soojung-ie, kenapa kau keluar? " tanya eomma saat melihat Soojung keluar dari kamar nya dengan wajah yang kesal.

"tidak ada eomma, aku hanya ingin mencari udara segar. Didalam sangat panas "

"benarkah? " bagaimana bisa eomma nya itu mempercayai soojung, setelah melihat ekspresi soojung sekarang. Pasti dia sedang bertengkar dengan Myungsoo.

Entah sampai kapan mereka berdua akan terus bertengkar seperti ini, pikir eomma nya.

Memang bukan hal baru lagi melihat Soojung dan Myungsoo bertengkar, tapi itu sekarang tidak bisa dibiarkan lagi. Karena eomma takut, jika terus seperti ini, ada kemungkinan mereka akan berpisah.

'aku harus segera bertindak' batin eomma

***
Halo....
Maaf lama nggak update, sengaja sih 😂. pengen update saat malam tahun baru. 
Sebentar lagi tahun 2017 akan berakhir, semoga di tahun 2018 akan terjadi hal2 yang indah dan karya ku disukai orang banyak.
Mari kita berdoa ditahun 2018 akan terjadi hal2 yang baik untuk kita. Aku juga berharap di tahun 2018 L dan Krystal bisa bermain drama bersama lagi, semoga saja. Mengingat jika aku ini adalah myungstal hard shipper 😂😂.
Jika ada yang tidak suka dengan karyaku ini, tidak masalah aku tidak memaksa kalian untuk menyukai nya.
Dan juga terima kasih untuk para readers yang setia mengikuti karya ku ini.

Love you all 😍😘
















MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang