chapter 22

1.6K 88 6
                                    

Soojung masih terdiam, sibuk dengan pertanyaan yang terus berputar-putar dikepalanya.

"kenapa dia bisa bersamanya? "

"apakah mereka kembali bersama? "

Menurutnya pemikiran yang kedua sangat berlebihan, tidak mungkin myungsoo kembali bersama jessica lagi karena myungsoo sekarang adalah miliknya dan tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Tapi rasa takut tetap menghantui nya. Dari pandangan myungsoo, soojung dapat melihat bahwa myungsoo masih memiliki perasaan kepada jessica walaupun hanya sedikit.

Soojung memukul kepalanya berulang kali, mencoba untuk menghilangkan pemikiran aneh yang akan membuat nya sedih.

Tapi usahanya hanya sia-sia saja. Ketakutan telah mengambil alih akal sehatnya.

"soojung-ie"

Soojung hanya menghelakan nafas tanpa menoleh sedikitpun kepada sumber suara. Dia berusaha untuk menutupi perasaannya karena dia tidak ingin eomma mengetahui apa yang sedang terjadi padanya.

"kau kenapa melamun seperti itu? Apa yang sedang kau pikirkan? "

"tidak ada eomma, aku hanya memikirkan sesuatu yang tidak terlalu penting" bohong soojung

"benarkah? Baiklah. Sebaiknya kau membereskan semua perlengkapanmu, kita akan segera pulang ke seoul"

"baik eomma"

Setelah eomma nya pergi, soojung segera mengumpulkan semua pakaian dan peralatannya yang dia bawa dari seoul sesuai dengan perintah eommanya tadi.
Walaupun begitu, soojung masih belum bisa tenang. Dia masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Apakah myungsoo benar-benar menyukainya? Tapi myungsoo tidak pernah mengatakan itu padanya.

Soojung pun masih belum mengakui perasaannya sendiri, bukan hanya kepada myungsoo tapi juga pada dirinya. Dia bingung, dia merasa cemburu saat melihat myungsoo dengan wanita lain tapi disisi lain dia senang jika berada didekat hoya walaupun hanya sedikit.

Semua pakaian sudah masuk kedalam koper, soojung mengangkat koper itu menuju garasi mobil. Dia tiba-tiba berhenti  karena merasa tidak sanggup, kopernya dua kali lebih berat dibandingkan saat dia membawanya ke busan.

"kau mau kubantu? "

Soojung seketika menolehkan kepalanya. Merasa terkejut siapa yang sedang memberikan bantuan kepadanya.

"kenapa kau terkejut seperti itu? Apa ada yang aneh diwajahku? "

"tidak. Tidak ada"

"lalu?"

"aku hanya terkejut, oppa"

Hoya menganggukkan kepalanya. Dia tidak tau sebenarnya apa yang sedang terjadi, tapi dia tau ada sesuatu yang ganjal antara myungsoo dan soojung. Terlihat dari bagaimana myungsoo menatapnya dengan tajam.

"kau jadi mau kubantu atau tidak?"

"tentu saja,  koper ini sangat berat oppa"

"baiklah, berikan kepadaku kopermu itu"

Hoya pun mengambil koper dari tangan soojung, lalu membawanya. Soojung hanya mengikuti hoya dari belakang. Mereka terdiam, walaupun sebenarnya hoya mempunyai seribu pertanyaan tapi entah kenapa lidahnya terasa kaku untuk menanyakan itu.

Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai digarasi lalu hoya meletakkan koper soojung kedalam mobil. Disitu juga ada myungsoo yang terdiam melihat mereka berdua. Lagi-lagi mereka bersama, itulah yang ada dipikiran myungsoo. Perasaannya saat ini bercampur aduk, dia ingin marah tapi tidak bisa karena hoya adalah sahabatnya apalagi hoya tidak mengetahui hubungannya dengan soojung.

"baiklah, kita akan kembali ke seoul mengingat dua hari lagi kalian harus masuk kesekolah" ucap eomma myungsoo

"tapi eomma, jong kan masih mau liburan" ucap sungjong manja yang dibalas elusan dari eomma myungsoo

"lain kali kita akan berlibur lagi, ketempat lain yang lebih jauh daripada busan"

"benarkah? "

"ne. Sekarang kalian masuklah kedalam mobil"

"baik eomma" ucap sunggyu, woohyun, dongwoo, seongyeol, dan sungjong bersamaan.

Sedangkan myungsoo dan hoya hanya diam dengan pikiran masing-masing. Semua telah masuk kedalam mobil, tinggal myungsoo dan soojung. Mereka kembali harus berada dimobil yang sama, sungguh tidak mengasyikkan karena suasananya akan sangat canggung dibandingkan sebelumnya.

**

Beberapa hari kemudian,  baik soojung atapun myungsoo enggan mengeluarkan sepatah katapun, tingkah mereka berdua itu membuat keluarga myungsoo merasa heran. Biasanya mereka akan bertindak layaknya tom and jerry, tapi sekarang keadaan berputar 180°. Itu semua karena rasa cemburu yang tinggi, sehingga membuat mereka tidak ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi saat dipantai itu.

"aku berangkat dulu" ucap myungsoo lalu berjalan meninggalkan keluarganya yang masih berada dimeja makan.

"soojung-ie, sebenarnya apa yang terjadi pada kalian berdua? "tanya eomma penasaran, karena dia tidak sanggup lagi melihat keadaan canggung seperti tadi

"tidak ada eomma. Aku sudah hampir terlambat, aku berangkat dulu eomma, appa, moonsoo" soojung pun langsung pergi, dia tidak ingin memberitahukan apa yang terjadi.

"tumben dia menyapaku" gumam moonsoo tapi masih bisa terdengar oleh appanya.

"mungkin dia sedang dalam suasana hati yang buruk" ujar appa

"berarti maksud appa, dia akan menyapaku saat suasana hatinya memburuk"

"sudah.. Sudah...  Kenapa malah kalian yang berdebat." lerai eomma

"habiskan sarapan kalian" lanjutnya

**
Myungsoo melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Hari ini dia pergi sendirian kesekolah. Soojung lebih memilih naik bus dibandingkan semobil dengan myungsoo.

Beberapa menit kemudian, myungsoo tiba disekolahnya. Hari ini sekolah tidak terlalu ramai seperti biasanya. Bukannya heran, myungsoo malah merasa lega karena tidak ada yang akan mengikutinya kesana kemari. Saat sampai dikelasnya, dia melihat jessica yang duduk dibangkunya. Entah apa mau gadis itu.

"kenapa kau disini? " tanya myungsoo

"aku ingin memberitahukan sesuatu, tapi bukan sekarang"

"kenapa tidak kau katakan saja sekarang? "

"ini rahasia,aku ingin hanya kita berdua yang tau. Jadi, Temuilah aku ditempat kita sering bertemu dulu"

"aku tidak mau"

"kalau kau tidak mau, aku akan bunuh diri"

Myungsoo terkejut dengan ucapan jessica. Yang benar saja, hanya karena myungsoo tidak ingin menemuinya dia lebih memilih mengakhiri kehidupannya. Mau tak mau dia harus mengikuti permintaan gadis itu.

"baiklah. Kapan? "

"nanti, jam 8 malam. Jangan terlambat"

Jessica pun meninggalkan myungsoo yang masih berdiri didekat bangku miliknya. Apa yang akan jessica katakan padanya? Itu membuatnya bertanya-tanya.

***
Annyeong.... Akhirnya aku kembali lagi. Ada yang kangen?
Maaf aku lambat banget updatenya, you know lah kelas 12 t seperti apa.
Aku harap kalian bersabar menunggu.

Love you all 💕





MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang