chapter 9

1.8K 95 5
                                    

Suasana dipesta menjadi sangat kacau karna apa yang baru saja terjadi. Harusnya mereka bersenang senang tetapi yang terjadi adalah kesedihan dan kekesalan.
Bagaimana siswi tidak menjadi sedih melihat idolanya berciuman dengan wanita yang sering mereka kucilkan. Seharusnya mereka lah yang berada di posisi soojung itulah yang ada di pikiran mereka semua.
Mereka sangat histeris dan berteriak seperti orang gila. Sedangkan jessica hanya bisa memendam kemarahannya . Dia memang menyesal telah memutuskan myungsoo ,dari pada pacarnya yang baru saja putus dengannya myungsoo lebih baik dari pada cowok itu .
Dan seharusnya dia dan soojung berteman tetapi kenyataannya dia sudah membenci soojung.
Seharusnya dia bisa kembali lagi kepada myungsoo tapi karna soojung semua nya menjadi hancur.

**
Soojung akhirnya melepaskan ciumannya. Kesadarannya kini telah hilang, akhirnya dia pingsan di pelukan myungsoo. Myungsoo yang melihat soojung ,dia pun langsung menggendongnya. Dia sudah tidak peduli lagi dengan tatapan orang orang yang di tujukan kepada mereka berdua.
Akhirnya mereka sampai di depan rumah mereka. Myungsoo pun kembali menggendong soojung ke dalam kamar.

**
Soojung pov
aku terbangun karna matahari menyinari wajah ku. aku pun duduk di tepi tempat tidur . Kepala ku sangat pusing. Aku telalu banyak minum tadi malam. Aku tidak ingat apa yang telah terjadi ,aku hanya duduk dan minum-minum
Dan....
Aku terdiam saat mengingat sesuatu. "Ah....tidak...."teriak ku.
Aku mencium myungsoo. Oh..tidak.
"Kenapa kau berteriak seperti orang gila??"ucap myungsoo yang baru saja keluar dari kamar mandi. dengan rambut yang basah.
'Aku tidak tau bahwa sebenarnya myungsoo itu sangat tampan. tidak.... tidak... 'aku menggelengkan kepala saat menyadari apa yang baru saja aku pikirkan.
"Kau tuli??"
"Ne??" Aku saat ini sangat gugup. Seharusnya aku tidak menciumnya.
"Ternyata kau memang tuli" ejeknya.
"Aku tidak tuli!!"teriak ku.
"Jinja?? Kalau begitu apa yang aku tanyakan tadi??"
Memangnya tadi dia bertanya. Kenapa aku tidak tau. Aku bingung harus menjawab apa. Pertanyaan nya saja aku tidak tau.
"Sudahlah, lupakan"
Aku kembali menatapnya.
"Kau tidak mau pergi??"
"Pergi kemana??"
"Ternyata selain tuli kau juga pikun"
Dia sekarang sudah membuat ku sangat marah. Aku ingin memukulnya tapi karna mengingat kejadian tadi malam aku langsung mengurungKan niatku.
"pergi ke sekolah tentunya" jelasnya
"Ah...benar aku lupa" aku langsung berdiri dan menuju kamar mandi. Untunglah dia tidak mengungkit kejadian tadi malam. Sekarang kekhawatiran ku hilang.
Saat aku sampai di depan pintu ,dia pun menarikku.
"Kau benar benar pikun" ucapnya dengan smirk khasnya .
Oh tidak seperti nya aku tau kemana arah pembicaraan nya.
"M..mwo?? E..emang..nya a..apa yanh ha..harus a..aku i..ngat??"
Karna aku sangat gugup ucapan ku pun jadi sangat tidak jelas.
"Haruskah aku membuat mu ingat??"
Eomma...help me.... aku sangat takut. Keringat dingin ku mulai keluar.
Dia perlahan lahan mendekat kan wajah nya kepada ku. Aku langsung mundur.
"A..aku ha..harus ma..mandi sekarang. Na..nanti ki..kita bisa ter..terlambat."
Aku pun masuk ke dalam kamar mandi. Wajah ku terasa terbakar.
Seharusnya aku tidak perlu senang dulu tadi, karna jika dia tidak mengungkit kejadian itu maka itu bukan myungsoo.

**
Myungsoo pov
Soojung langsung masuk ke dalam kamar mandi.
'Dia sangat lucu. Tunggu... apa yang baru saja aku pikirkan'
Sepertinya otak ku sudah mulai tidak beres. Aku perlu memeriksanya ke dokter.

**
Saat ini soojung dan myungsoo sudah berada di sekolah.
"Hai.... soojung-ah" sapa seorang yeoja.
Soojung menoleh ke arah sumber suara ternyata yang menyapanya adalah luna.
"Wah... aku tidak menyangka kalau kau sangat berani" ucap luna sambil mencubit pipiku.
"Ah...appo" soojung pun melepaskan cubitan luna.
"Sebenarnya apa maksudmu??" Tanya soojung.
"Jangan berpura pura tidak tau. Aku sudah melihat nya"
"Apa maksudmu?? Aku benar benar tidak mengerti"
Luna mendekatkan bibirnya ke telinga soojung.
"Kau mencium myungsoo" bisik luna.
Soojung langsung membulatkan matanya. Dan pipinya pun mulai memerah.
"Dari mana kau tau??bukannya kau tidak ada di pesta??"
"Aku ada disana soojung ku" luna kembali mencubit pipi soojung
"Aku sudah mencari mu tapi tidak ketemu lalu aku melihat semua orang berkumpul dan aku pun masuk ke dalam kerumunan itu ternyata soojung-ie ku mencium myungsoo. Lagian kalau pun aku tidak ada di pesta aku akan tetap tau soalnya beritanya sudah menyebar di sekolah" jelas luna
"Mwo??!!"teriak soojung.
Luna hanya mengankat bahunya sambil memperlihatkan senyuman yang sangat lebar.
'Tidak, hari ini akan menjadi hari tersial ku' batin soojung

Tbc...
***
Eothae??
Jangan lupa comment and vote. Ok ^^
Bagi yang sudah comment dan vote terima kasih banyak ^^ aku sangat berterima kasih^^ dan terima kasih juga sudah membaca cerita ku ^^
Love you all ^^

MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang