chapter 26

1.5K 102 22
                                    

Soojung menutup pintu kamarnya. Dia duduk dipinggir tempat tidur sambil meletakkan kedua tangannya diwajahnya. Dia sangat malu dengan yang dia ucapkan tadi kepada Myungsoo. Sungguh tadi dia refleks memanggil Myungsoo dengan sebutan oppa untung saja dia sempat menyanggah.

"argh!!" teriak Soojung sambil merebahkan tubuhnya keatas kasur. Banyak hal yang telah terjadi hari ini.

"apa aku tidak keterlaluan?" tanya Soojung kepada dirinya sendiri mengingat apa yang tadi dia katakan kepada Myungsoo. Dia takut jika nanti hubungan mereka semakin renggang.

Soojung menghelakan nafasnya kasar. Dia menyesal, tentu saja. Bukankah dia juga menyukai suaminya itu, tapi apa daya dia sangat malu mengatakannya.

**
"hyung" panggil Moonsoo

Myungsoo sama sekali tidak mengubris panggilan dongsaengnya. Dia sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

"hyung!!" teriakkan Moonsoo membuat Myungsoo terperanjat dari tempat duduknya. Untungnya dia tidak masuk kedalam kolam mengingat sekarang dia sedang duduk di tepi kolam.

"kau mengagetkanku saja"

"mian, lagian melamun malam-malam. Tidak baik"

"tumben kau peduli" ejek Myungsoo

"aku selalu peduli padamu hyung, oleh sebab itu aku tidak membantumu saat kau ingin kabur dari perjodohan itu" ucap Moonsoo sambil merangkul hyungnya itu tapi segera ditepis oleh Myungsoo.

"apa itu yang kau sebut peduli, apa kau tau betapa menderitanya aku menikah dengan wanita menyebalkan itu"

"hyung tidak tau ada hikmahnya dari pernikahan itu"

"emang apa hikmah menikah dengan dia?"

"hyung bisa melupakan nenek sihir itu, dan kembali tersenyum seperti dulu"

Myungsoo hanya terdiam, memang semenjak Soojung datang kekehidupannya dia menjadi lebih banyak bicara, lebih sering marah ( kalau ini khusus untuk Soojung). Seakan-akan tidak pernah ada penderitaan dalam hidupnya.

"dan aku juga tahu bahwa sekarang hyung menyukainya"

Moonsoo memperlihatkan senyuman khasnya. Myungsoo hanya menatap dongsaengnya itu, tanpa berniat membantah ataupun membenarkan ucapan yang baru saja keluar dari mulut Moonsoo.

"melihatmu diam seperti ini, pasti kalian ada masalah lagi dan masalahnya lebih berat dari pada sebelumnya. Apa dia mengucapkan sesuatu yang menyakiti hati hyungku ini?"

Myungsoo merasa heran, apakah Moonsoo memiliki kemampuan khusus, dari mana dia tahu semua yang ada dipikiran maupun perasaan Myungsoo.

"ah, sudahlah aku mau tidur saja"

Myungsoo beranjak dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan Moonsoo yang hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah hyungnya. Baru kali ini hyungnya itu lebih banyak diam, biasanya dia akan memaksakan kehendaknya. Sama saat dia pacaran dengan Jessica, nenek sihir yang sampai saat ini membuat Moonsoo kesal hanya dengan mendengar namanya saja.

**
Soojung yang tengah asik berbicara dengan pikirannya tiba-tiba merasakan seseorang  yang merebahkan tubuh disampingnya. Dia membalikkan tubuhnya lalu melihat sosok pria yang sedari tadi berputar-putar dikepalanya. Pria itu sudah menutup rapat matanya, sepertinya dia sangat kelelahan membuatnya sudah masuk kedalam mimpi.

Soojung berusaha mengeluarkan tangannya dari selimut yang melilit ditubuhnya. Dia ulurkan tangan itu ke wajah Myungsoo lalu mengusapnya. Jari telunjuknya, dia gerakkan mengikuti garis wajah Myungsoo.

"tampan" gumamnya

"bagaimana bisa seseorang bisa setampan ini. Mata yang tajam, hidung yang mancung dan " tangannya berhenti tepat dibibir Myungsoo. Seketika jantungnya berdebar kencang. Dia mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir suaminya itu.

MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang