chapter 6

2.1K 117 0
                                    

Tidak terasa ternyata hari berlalu dengan cepat sampai pada masa dimana semua siswa bersuka ria, diperbolehkan untuk tidak masuk kelas ataupun menghadapi tugas-tugas yang melelahkan. Apalagi kalau bukan pesta yang diadakan oleh Sekolah untuk menyambut hari ulang tahun Seoul HighSchool. Semua orang mulai mempersiapkan penampilan yang luar biasa termasuk Myungsoo dan teman-teman yang sudah berlatih dengan keras untuk menampilkan sesuatu yang mampu menghibur orang lain. Disisi lain, para gadis yang tidak memiliki andil dalam acara tersebut lebih memilih untuk menyibukkan diri mencari pakaian yang terbaik, sampai semua pasang mata akan tertuju pada mereka. Atau setidaknya tidak mempermalukan diri sendiri. Dan itulah yang saat ini Soojung lakukan. Dengan rayuan dari Luna untuk mengajak gadis itu keluar, akhirnya kini ia berada di sebuah toko pakaian yang menyediakan berbagai macam jenis pakaian dengan harga yang selangit. 

Soojung merasa cemas setiap kali ia menerima sebuah baju yang ditawarkan Luna padanya. Tapi mau tidak mau, ia tetap menuruti keinginan Luna. Lagipula mereka sudah meluangkan waktu datang kesana, kalau tidak membeli apapun rasanya sangat sayang 'kan.

"Kau suka?" tanya Luna sambil melihat ke arahku dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Entahlah."

Luna berjalan menghampiri Soojung yang baru saja menyelesaikan tugas Sekolah - maklum, gadis itu sedang kerasukan sampai mau berlama-lama demi tugas yang sebenarnya bisa diselesaikan besok - dengan nafas yang tidak beraturan.

"Kau dari mana?" tanya Soojung.

"Dari kantin, ada barang yang ketinggalan," jawab Luna. Ia masih berusaha untuk mengatur nafasnya. Sungguh melelahkan harus bulak-balik dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

"Tapi bukan itu yang penting sekarang, kau tahu kan besok pesta Sekolah?"

"Ya, lalu?" Soojung kembali bertanya dengan wajah yang tidak menunjukkan minat sama sekali.

"Kau tahu baju apa yang akan kau pakai besok?"

"Tidak. Aku rasa aku hanya akan memakai pakaian yang ada di dalam lemari saja."

Luna yang mendengarnya langsung melongos, dia tidak paham dengan pemikiran Soojung yang terlalu menganggap sepele sesuatu yang penting, padahal besok adalah kesempatan emas untuk gadis itu menunjukkan pesonanya kepada para lelaki yang akan datang kesana. Siapa tahu salah satu diantara mereka ada yang tertarik pada Soojung. Dan juga Luna tidak ingin Soojung mempermalukan dirinya sendiri. Disaat semua orang mengenakan gaun mewah, Soojung malah datang dengan kemeja kesayangannya yang sering dia gunakan disetiap acara. Tidak, Luna tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Bagaimana jika kau ikut denganku membeli gaun nanti sore?" tawar Luna.

"Haruskah?"

Tanpa mendengar jawaban dari Luna pun Soojung sudah tahu ia akan tetap dipaksa. Lagipula bukankah membeli pakaian baru akan menguntungkan untuknya, sebab dia bisa menunjukkan kepada semua orang bahwa dia juga memiliki sisi yang feminim. Dia sudah lelah mendengar teguran dari banyak orang tentang bagaimana cara dia berpakaian, terutama Myungsoo. Pria itu selalu saja mengatakan bahwa Soojung lebih mirip laki-laki karena lebih senang memakai kemeja dan celana jeans. Padahal kan dia hanya berusaha menghemat. Kemeja lebih murah daripada gaun. Dan dia merasa tidak enak menghamburkan uang yang sudah diberikan keluarga Kim padanya. Namun, sekarang tabungannya sudah cukup banyak, tidak ada salahnya membeli satu gaun untuk pesta besok.

"Baiklah," ucap Soojung membuat Luna langsung bersorak gembira.

Luna mengatakan bahwa dia akan menjemput Soojung nanti. Namun, nyatanya gadis itu menghilang entah kemana. Sudah lebih dari satu jam Soojung menunggu di depan pintu. Dia berkali-kali mencoba menghubungi Luna, tetapi gadis itu tidak mengangkatnya. Bahkan pesan yang dikirimkan pun tidak dibalas. Kalau begini lebih baik Soojung menunggu di dalam rumah, menyicipi kue buatan ibunya, ditemani secangkir cokelat hangat dari pada tetap berdiri seperti orang bodoh yang tidak jelas mau melakukan apa.

MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang